Konsul RDTL Kupang: Timor Leste Negara Termiskin Hanya Isu Belaka
Konsul Republik Demokrat Timor Leste (,RDTL), Jesuino Dos Reis Matos C membantah informasi belakangan ini yang menyebut bahwa Timor Leste sebagai nega
Penulis: Paul Burin | Editor: Alfred Dama
Konsul RDTL Kupang: Timor Leste Negara Termiskin Hanya Isu Belaka
POS KUPANG.COM -- Republica Democratica de Timor Leste ( RDTL ), Jesuino Dos Reis Matos C membantah informasi belakangan ini yang menyebut bahwa Timor Leste sebagai negara termiskin di dunia.
Informasi itu hanyalah isu yang disebarkan oleh pihak tertentu yang ingin mengacaukan suasana di negeri itu.
Konsul Jesuino mengatakan hal ini ketika ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Kamis (10/9/2020). Jesuino yang biasa disapa Zito, ini mengatakan, informasi sesat itu disampaikan oleh pihak tertentu di Timor Leste yang memanfaatkan gejolak politik negara saat ini. Ia mengakui bahwa suasana politik di negaranya tak kondusif.
Menurut Zito, meski terjadi gejolak, pemerintahan tetap berjalan untuk melayani masyarakat. Ia mengatakan jika terjadi gejolak ekonomi, semata karena dampak dari Covid-19 . Kondisi yang sama terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Saat ini katanya, situasi karena pengaruh Covid-19 berangsur pulih. Pasar-pasar dan pusat pembelanjaan sudah buka kembali, kecuali penerbangan. Perekonomian mulai menggeliat kembali meski tetap mengikuti protap Covid-19.
Emergency state hanya terjadi di perbatasan negara terutama bagi pedagang-pedagang dari Indonesia melalui NTT. Namun sudah disepakati tiap hari Rabu pintu perbatasan dibuka.

"Sebelumnya para pedagang ini hanya dikasih interval waktu dua jam saja di pintu perbatasan untuk memasukkan material dagangannya," kata Zito.
Konsul Zito juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa penduduk akan memilih kembali ke NKRI.
Zito mengatakan negara itu sudah merdeka. Karena itu tak mungkin akan kembali ke NKRI.
Sesuatu yang tak mungkin dilakukan karena sangat terkait dengan sikap politik. Justru saat ini Zito mengatakan, negaranya sedang giat membangun di berbagai segmen kehidupan.
Infrastruktur jalan dari Dili, ibukota negara ke distrik-distrik hingga desa-desa sudah berjalan dengan bagus. Aspal, listtik dan air bersih giat dilakukan.
Semua kabel listrik dengan tegangan tinggi diberi alat pengaman agar tidak mudah rusak ketika ciaca buruk. Jika terjadi pemadaman listrik hanya karena ada pemeliharaan atau dipadamkan untuk menghindari pohon yang tumbang mengenai jaringan.
Dalam situasi Covid-19 ini kata dia, negera memberi perhatian kepada masyarakat. Berbagai dana dikucurkan untuk membantu daya beli masyarakat.
Timor Leste juga terus memperkenalkan pariwisatanya yang luar biasa. Menurut dia, pariwisata baik di Timor Leste maupun di NTT patut dikemas secara tradisional karena wisatawan yang datang merupakan orang-orang yang sudah menikmati "surga." Jangan sebaliknya membangun hotel berbintang. Bangunlah home stay dengan ciri local traditional. (pol)