Khasanah Islam

Niat Sholat Isya Sendiri dan Niat Sholat Isya Sebagai Makmum Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengatakan, di antara amal yang dicintai Allah adalah Salat di awal waktu.

Editor: Hasyim Ashari
Tribun Pontianak
Niat Sholat Isya Sendiri dan Niat Sholat Isya Sebagai Makmum Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad 

“Aku niat salat fardhu isya, empat raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”

Niat Sholat Isya Sebagai Makmum

اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol 'isyaa-i arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat shalat fardhu Isya empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala"

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, tidak sah sholat seseorang yang tidak berniat.

Menurut Ustadz Abdul Somad, semua amal mesti diawali dengan niat, sesuai sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab:

“Sesungguhnya amal-amal itu hanya dengan niat, seseorang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Setelah melaksanakan Solat Isya, sangat dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib.

Shalat sunat rawatib ba'diyah setelah Isya merupakan sunnah mu‘akkad.

Berikut Niat Sholat Sunnah Ba'diyyah Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Yang termasuk shalat sunat rawatib ghairu mu‘akkad ialah:

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved