Berita Pendidikan
Kadis Pendidikan Tak Hadiri Pertemuan, Anggota DPR RI Buat Surat Resmi ke Gubernur-Walikota-Bupati
anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah mengancam akan bersurat resmi kepada Gubernur NTT, Walikota Kupang, dan Bupati Kupang u
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah mengancam akan bersurat resmi kepada Gubernur NTT, Walikota Kupang, dan Bupati Kupang untuk memberitahu terkait ketidakhadiran para kadis P dan K dalam kegiatan kunjungan kerja (kunker) di kota Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (07/09/2020) siang di LPMP NTT.
Kunker untuk membahas kendala penyaluran dana program Indonesia pintar (PIP) yang ada di provinsi NTT, kata Anita
Turut hadir Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud RI. Dr. Abdul Kahar, dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTT, Muhamad Irfan.
Anggota komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah dalam sambutannya mengaku kecewa berat terhadap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Dumul Djami dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang Imanuel Buan, yang tidak menghadiri kunjungan kerja komisi X DPR RI dan Kemendikbud RI untuk membahas penyaluran PIP di NTT.
Anita bahkan meminta awak media yang meliput Kunker tersebut untuk mewartakan jika Kepala Dinas P dan K NTT, kota Kupang maupun kabupaten Kupang yang tidak menghadiri kegiatan penting itu.
"Tolong teman-teman wartawan catat baik-baik, hari ini adalah hari penting bagi NTT khususnya dunia pendidikan sampai saya hadir di sini bersama Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud RI walaupun dalam situasi Covid-19 karena kami sangat mencintai provinsi ini. Tetapi, saya sangat kecewa berat karena saya melihat kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi NTT, kota maupun kabupaten tidak hadir di sini," ungkapnya
Menurut Anita, pertemuan ini sangat penting lantaran membahas segala jenis kendala penyaluran dana PIP yang selama ini terjadi di NTT. Mirisnya, para kepala dinas tersebut hanya mengutus perwakilan.
Anita menyampaikan bahwa, kita berbicara di sini bukan bicara remeh temeh, tetapi kita bicara soal uang negara yang saya, Komisi X dan mitra kerja perjuangkan selama ini. Tetapi respon dari dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota Kupang saya tidak tahu. Padahal kami datang disini untuk membahas persoalan pencairan PIP. tandasnya
Sesuai pantauan kami, ungkap Anita, sebenarnya persoalan pencairan dana PIP ini ada pada kepala dinas P dan K yang tidak memberitahu mekanisme pencairan kepada para kepala sekolah.
"Tetapi mana para kepala dinasnya, tidak tahu atau masa bodoh. Saya juga tidak tahu. Ini memang tidak menghargai kami sama sekali," ungkapnya penuh nada kesal
Menurut Anita, persoalan PIP itu ada di dinas pendidikan, karena dinas pendidikan tidak tahu atau tahu. Namun saat saya bertemu kepala dinas pendidikan NTT, kabupaten dan kota Kupang mereka mengaku tidak tahu. cetusnya
Anita mengaku jika tujuan Kunker bersama Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud RI. Dr. Abdul Kahar untuk mencari solusi terkait sejumlah persoalan penyaluran PIP di NTT, sayangnya tidak dihadiri para kepala dinas P dan K.
"Kami hadir hari ini untuk cari solusi tetapi kalau penyebab masalahnya tidak hadir begini ada apa sebenarnya dengan kepala dinas. Kenapa para kepala dinas itu tidak tahu tetapi diundang tidak mau datang untuk tahu," ujarnya
Secara pribadi saya akan bersurat kepada Gubernur, Walikota Kupang dan Bupati Kupang terkait kondisi hari ini. Kata Anita (CR6)
• Danrem 161/Wira Sakti Terima Kunjungan Silaturahmi Kapolda NTT yang Baru
2 Lampiran
