KABAR ARTIS

Terungkap, Mantan Istri Kedua Halilintar Tinggalkan Suami Setelah Jatuh Miskin, Diduga Motif Buruk

Terungkap, mantan istri kedua Halilintar Anovial Asmid telah meninggalkan suaminya saat keluarga itu jatuh miskin

Editor: Hermina Pello
Instagram @genifaruk
Kuasa hukum Halilintar menduga laporan mantan istri kedua dari sang klien memiliki motif buruk dan seperti mencari panggung. 

POS-KUPANG. COM - Mantan istri kedua  Halilintar Anofial Asmid, diduga ada motif buruk dibalik pelaporan penelantaran anak.

Pengacara Halilintar Anofial Asmid, Rhaditya Putra Perdana sebut laporan mantan istri kedua sang klien memiliki motif buruk.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH Infotainment, Jumat (4/9/2020).

Ditemui dalam jumpa pers bersama dengan manajer Keluarga Halilintar, Rhaditya beri keterangan.

Saat ini, keluarga Halilintar tengah dihadapkan dengan beberapa masalah.

Halilintar dan sang istri, Lenggogeni Faruk dituduh melakukan penipuan oleh seseorang bernama Ummi Afif.

 Selain itu, Halilintar juga kini dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan penelantaran anak dari mantan istri kedua.

Pengacara <a href='https://kupang.tribunnews.com/tag/halilintar-anofial-asmid' title='Halilintar Anofial Asmid'>Halilintar Anofial Asmid</a>, Rhaditya Putra Perdana sebut laporan mantan istri kedua sang klien memiliki motif buruk.

Pengacara Halilintar Anofial Asmid, Rhaditya Putra Perdana sebut laporan mantan istri kedua sang klien memiliki motif buruk. (Tangkap layar kanal YouTube beepdo)

Menanggapi tuduhan tersebut, Rhaditya menduga ada motif buruk di balik semua masalah ini.

Karena beberapa masalah itu dinilai telah menyerang klien Rhaditya, yakni keluarga Halilintar.

Rhaditya juga merasa bahwa ada pihak tertentu yang sengaja mencari panggung dari permasalahan ini.

"Kami menduga memang ada motif buruk di balik ini semua yang menyerang klien kami."

"Dan memang ada para pihak-pihak yang memang sengaja mencari panggung atas peristiwa ini," terang Rhaditya.

Lanjut, Rhaditya juga beri penjelasan perihal isu poligami yang dilakukan oleh Halilintar.

Dalam keterangan pers itu, Rhaditya membenarkan bahwa pernikahan kedua memang ada.

Selain itu pernikahan Halilintar dan Happy dinyatakan sah secara hukum dan memiliki anak.

Ia juga menyampaikan bahwa seharusnya polemik perceraian dan anak tidak perlu dibawa ke ranah publik.

"Sekali lagi saya menegaskan, pernikahan itu ada, sah memang. Ada anak? Ada memang," ungkap Rhaditya.

"Tapi dengan tegas saya telah memberikan pandangan hukum pada klien juga bahwa kasus anak dan cerai itu tidak dapat dipublikasikan."

"Jadi kalau ada orang yang mempublikasikan, mungkin kami anggap itu khilaf semata atau kurangnya membaca buku," imbSetelah dilaporkan ke kepolisian oleh mantan istri kedua, Ayah Atta Halilintar lewat sang kuasa hukum buka suara.uhnya.

Setelah dilaporkan ke kepolisian oleh mantan istri kedua, Ayah Atta Halilintar lewat sang kuasa hukum buka suara. (Instagram @halilintarasmid)

Rhaditya menambahkan, seharusnya kasus penelantaran anak dilaporkan lebih awal.

Kini, tuduhan penelantaran dilaporkan oleh Happy setelah sang anak telah berumur 17 tahun.

Ia pun merasa aneh sebetulnya yang ditelantarkan adalah sang anak atau justru ibunya.

Diketahui, Happy melaporkan Halilintar sejak Oktober 2019 lalu dengan tuduhan penelantaran anak.

Rhaditya pun menjelaskan, untuk tindakan atas penelantaran anak akan berbeda dengan kasus lainnya.

Di mana apabila setelah cerai namun nafkah tidak dipenuhi, masa penelantaran terjadi dan langsung dilakukan penahanan.

"Itu laporan dari Oktober, kalau memang unsurnya sudah penuh, penelantaran itu beda nggak kaya kasus lainnya," tandas Rhaditya.

"Putus cerai ada misal nafkah nggak ditepatin, langsung penelantaran itu ditahan."

"Kenapa berlama-lama? Berarti unsurnya tidak terpenuhi," pungkasnya.

Atta Halilintar ketika ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (27/7/2020) malam - Ia belum mau memberikan keterangan terkait masalah keluarganya. 

Atta Halilintar ketika ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (27/7/2020) malam - Ia belum mau memberikan keterangan terkait masalah keluarganya. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Sebagai jawaban atas tudingan penelantaran anak oleh mantan istri kedua, Rhaditya menerangkan suatu ilustrasi.

Di mana memang ada seorang suami dalam pernikahan pertama memiliki istri dan anak.

"Saya kuasa hukum beserta dengan keluarga tidak menjustifikasi siapapun."

"Ini saya kasih ilustrasi ya, yang pertama, seorang suami mempunyai istri, punya anak," terang Rhaditya.

Kemudian sang suami diberi izin oleh istrinya untuk melakukan poligami.

Hingga terdapat istri kedua dan memiliki seorang anak dari pernikahan itu.

"Diberikan izin oleh istrinya untuk poligami, punyalah istri kedua, sah dari hukum."

"Punya anak, kemudian hari suami ini jatuh miskin dan harus tinggal di luar negeri pada saat itu," jelas Rhaditya.

Setelah jatuh miskin, sang suami ternyata ditinggal pergi oleh istri kedua beserta anaknya.

Rhaditya pun menerangkan, istri kedua telah menikah sebanyak tiga kali setelah meninggalkan suaminya itu.

"Dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, nah istrinya pergi nih sama anaknya."

"Dan istri ini (kedua) telah menikah tiga kali setelah dari pria ini (sang suami)," tutur Rhaditya.

Lanjut, Rhaditya mengatakan sekarang sosok suami itu telah bangkit dengan dampingan istri pertama juga anak-anaknya.

"Sekarang saat sang laki-laki ini telah bangkit didampingi oleh anak dan istrinya."

"Istri ini (kedua) hadir namun tidak memberikan anaknya minta tanggung jawab," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pihak Ayah Atta Halilintar Sebut Mantan Istri Kedua Sengaja Cari Panggung, Menduga Ada Motif Buruk, https://www.tribunnews.com/seleb/2020/09/05/pihak-ayah-atta-halilintar-sebut-mantan-istri-kedua-sengaja-cari-panggung-menduga-ada-motif-buruk?page=all

Editor: Ayu Miftakhul Husna

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved