Breaking News

Fadli Zon Desak Puan Maharani Minta Maaf ke Masyarakat Minang, Ucapan Ketua DPR ini Jadi Pemciu

Politisi Gerindra Fadli Zon menyoroti pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang dianggapnya bisa menjadi kontroversi.

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Fadli Zon. 

Fadli Zon Desak Puan Maharani Minta Maaf ke Masyarakat Minang, Ucapan Ketua DPR ini Jadi Pemciu

POS KUPANG.COM - Anggota DPR RI menyoroti pernytaan Ketua DPR Puan Maharani mengenai Provinsi Sumatera Barat

Ia menyebut bahwa kata-kata yang dikeluarkan oleh putri Megawati itu berpotensi memencah bela antara masyarakat 

Politisi Gerindra Fadli Zon menyoroti pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang dianggapnya bisa menjadi kontroversi.

Fadli menilai ucapan dari mantan Menko PMK itu menyinggung masyarakat Minang di Sumatera Barat.

Ia pun memberikan penjelasan hingga menyarankan Puan Maharani untuk meminta maaf pada warga minang.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di tvOne, Kamis (3/9/2020).

Zaskia Sungkar Menangis Dipelukan Irwansyah, Begini Hasil Program Bayi Tabungnya, Ada Penyakit Lain

Nikita Mirzani Kibarkan Bendera Perang, Berani Mencan-mencak hinggi Sindir Youtuber Wanita ini

China Siapkan Senjata Mematikan Bisa Hancurkan Satu Kota Demi Ambisi Militer , Amerika Ketar Ketir

Belum Lahiran, Asmirandah Sudah Takut Kegemukan Sampai Beli Korset Pembakar Lemak

Diberitakan sebelumnya Puan Maharani menyampaikan pernyataan yang mengundang polemik,

yakni "Mudah-mudahan Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila."

Fadli Zon kemudian menilai pernyataan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut tidak tepat fakta dari faktor sejarah.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di sela-sela acara Forum Parlemen Dunia di Bali, Kamis, (5/9/2019)
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di sela-sela acara Forum Parlemen Dunia di Bali, Kamis, (5/9/2019) (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Ia menegaskan tidak bermaksud mencari isu dengan membahas pernyataan Puan yang dinilai blunder tersebut.

"Ini bukan menggoreng. Saya kira dari diksinya saja sudah jelas, ada semacam keraguan," komentar Fadli Zon.

"Ini mungkin slip of the tounge, salah ucap atau salah bicara," lanjutnya.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menilai Puan hanya perlu meminta maaf kepada masyarakat yang tersinggung, atau setidaknya memberi klarifikasi.

"Kalau ada salah ucap atau salah bicara, mudah saja, tinggal diralat. Kalau lebih jauh minta maaf," kata Fadli.

Fadli melanjutkan, argumentasi yang menuai keberatan dari banyak pihak itu justru menjadi blunder bagi sang Ketua DPR.

Apalagi pernyataan Puan menyangkut masyarakat Minang.

"Kalau misalnya mau mempertahankan argumentasi, saya kira itu akan merugikan diri sendiri," komentar politisi berdarah Minang ini.

"Orang Minang itu dikenal cukup kritis, egaliter, tidak feodal. Orang Minang tidak bisa disuruh apa kata ini harus diikuti," paparnya.

"Kalau salah, ya pasti dikoreksi. Wataknya bukan watak feodal," lanjut Fadli.

Ia membenarkan sikap kritis warga Minang pasti akan menyoroti pernyataan Puan.

"Jadi karena itu pasti akan kritis dalam melihat hal-hal seperti itu," tegasnya.

Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDI-P nonaktif, Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2019)
Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDI-P nonaktif, Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2019) ((KOMPAS.com/Haryantipuspasari))

Fadli melanjutkan, justru ucapan Puan itu terkesan memancing perselisihan di antara masyarakat.

Ia menilai Puan terkesan meragukan sikap nasionalisme warga Sumbar.

"Saran saya justru pernyataan seperti ini yang bisa memicu pemecahbelahan. Bukan komentar seperti itu, tapi pernyataan seperti ini," jelas Fadli.

"Itu jelas sekali kalau diberikan ke pelajaran bahasa Indonesia artinya apa. Apakah ini ada keraguan atau apa?"

"Paling tidak, walaupun maksudnya berbeda atau salah pengucapan, diterimanya sudah berbeda," tambahnya.

Lihat videonya mulai menit 1:50:

PKS Juga Desak Puan Maharani Minta Maaf

Desakan agar Puan Maharani minta maaf ke masyarakat Sumatera Barat juga datang dari PKS.

"Kami meminta Mbak Puan mencabut pernyataanya dan meminta maaf ke seluruh masyarakat Sumatera Barat khususnya kepada keluarga besar founding father bangsa ini," papar juru bicara PKS Handi Risza dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/9/2020), dikutip dari Tribunnews.com.

"Jangan pernah ragukan nasionalisme masyarakat Sumbar yang telah berjuang melahirkan Pancasila dan berkorban bagi Keutuhan NKRI," tutur Handi.

Handi menyebut Puan yang saat ini sebagai ketua DPR seakan lupa terhadap sosok pendiri bangsa dan penggagas Pancasila yang berasal dari Sumbar seperti Bung Hatta, Sutan Syahril, dan Tan Malaka.

"Ini menunjukkan Pancasila lahir dari kekayaan budaya dan pemikiran para leluhur kami," papar Handi yang berasal dari Sumbar.

Puan Maharani resmi menjadi Ketua DPR periode 2019-2024 yang ditetapkan dalam rapat paripurna perdana DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019). (Tribunnews/Jeprima)
Saat PDI Perjuangan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Sumatera Barat, Puan menyelipkan harapan kepada provinsi tersebut.

"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila. Bismillahirahmannirrahim," ucap Puan.

Diketahui, PDIP memajukan Mulyani dan Ali Mukhni untuk Pilgub Sumbar.

Sebagian Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Ketua DPR RI Puan Maharani Didesak Fadli Zon untuk Minta Maaf: Ini Pernyataan Pemecahbelah, https://manado.tribunnews.com/2020/09/04/ketua-dpr-ri-puan-maharani-didesak-fadli-zon-untuk-minta-maaf-ini-pernyataan-pemecahbelah?page=all.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved