India dan China Kembali Bentrok di Perbatasan Padahal Sementara Nego, Satu Prajurit Hindustan Tewas

Tentara India dan China kembali bentrok di kawasan perbatasan dekat Himalaya Timur. Bentrokan kali ini menewaskan 1 prajurit India

Editor: Alfred Dama
24h.com.vn/South China Morning Post
Sebuah foto yang menunjukkan bentrokan antara China dan India beredar di Media Sosial. 

India dan China Kembali Bentrok di Perbatasan Padahal Sementara Nego, Satu Prajurit Hindustan Tewas
 

POS KUPANG.COM -- Tentara India dan China kembali bentrok di kawasan perbatasan dekat Himalaya Timur. Bentrokan kali ini menewaskan 1 prajurit India

Bentrokan terjadi saat kedua negara sedang dalam negosiasi untuk menyelesaikan masalah perbatasan kedua negara 

Bentrokan kembali pecah antara pasukan perbatasan India dengan China baru-baru ini.

Bahkan bentrokan tersebut menelan korban jiwa dari pihak India dengan menewaskan seorang prajurit pasukan khusus.

Negeri Sungai Gangga pun kini geram dengan ulah tentara China.

Hal tersebut lantaran perundingan antar kedua belah pihak sedang berlangsung namun tetap tidak ada gencatan senjata dari pihak negera tetangga.

Seorang anggota pasukan khusus India keturunan Tibet dilaporkan tewas dalam bentrok perbatasan melawan tentara China.

Kematian prajurit itu merupakan yang pertama kali terkonfirmasi pada dua insiden yang dilaporkan dalam 48 jam terakhir di perbatasan Himalaya.

Peristiwa itu juga menjadi babak baru ketegangan di perbatasan sejak tentara India dan China baku pukul pada Juni, di mana 20 personel "Negeri Bollywood" tewas.

Dua negara, yang saling berebut Lembah Galwan sejak 1952, saling menuding sudah melakukan pelanggaran untuk memperluas teritori mereka.

Tudingan pertama pelanggaran Garis Kontrol Aktual (LAC) pertama muncul pada Sabtu pekan lalu (29/8/2020), kemudian muncul lagi Senin (31/8/2020).

Kedua belah pihak tidak menyebut jumlah korban.

Namun keterangan berbeda disampaikan Dolkar Lhagyari, anggota parlemen Tibet.

Dilansir AFP Rabu (2/9/2020), dia mengaku ada anggota pasukan khusus yang "menjadi martir" dalam bentrok yang terjadi Sabtu malam.

Politisi yang kini dalam masa pengasingan itu menuturkan, banyak juga anggota unit itu, berasal dari etnis Tibet, terluka.

Pasukan China dan India di perbatasan Leh, Ladakh, wilayah persatuan kedua negara pada Mei 2020
Pasukan China dan India di perbatasan Leh, Ladakh, wilayah persatuan kedua negara pada Mei 2020 (PTI via Serambinews)

"Provokasi dengan pergerakan militer"

Dalam insiden terbaru, Kementerian Pertahanan India mengklaim bahwa negara tetangganya "melakukan provokasi dengan menggerakkan militer" pada Sabtu.

Sementara melalui kementerian luar negerinya, New Delhi menyebut "Negeri Panda" adalah dalang insiden terbaru pada Senin, bahkan ketika dua komandan masih terlibat diskusi.

Media setempat mengutip sumber internal militer melaporkan, tentara China berusaha mengambil alih puncak bukit yang secara tradisional diklaim Delhi.

SUAMI SELINGKUH,Istri Balas Dendam Pasang Status WA Foto Suami Tidur dengan Wanita Lain,1 Desa Heboh

Bila Warga Timor Leste Diberi Kesempatan Kedua,Banyak Ingin Kembali ke NKRI,BANK Dunia Ungkap Fakta

Adik Vicky PrasetyoTantang Angel Lelga TunjukkanCCTV di Persidangan,Baby:Saya Berani Iris Kelingking

Puncak bukit tersebut terletak di sekitar Pangong Tso, sebuah danau yang berlokasi sekitar 4.200 meter dari permukaan laut.

Sementara harian The Business Standard memberitakan, pasukan khusus India (SFF) mengambil alih tempat yang dianggap sebagai wilayah "Negeri Panda".

Sementara Beijing menyatakan bahwa justru negara yang terkenal dengan Taj Mahal itu sudah melanggar kedaulatan mereka, dan meminta militer mereka ditarik.

Perbatasan India dan China di Himalaya yang sudah semakin mendekati musim dingin
Perbatasan India dan China di Himalaya yang sudah semakin mendekati musim dingin (via Intisaroi.grid.id)

Sejak baku pukul melibatkan tongkat hingga batu Juni lalu, dua negara berpopulasi terbesar dunia itu disebut mengerahkan puluhan ribu tentara ke perbatasan.

Selain itu, insiden tersebut juga berimbas pada perekonomian, di mana publik kini menekan agar pemeirntah melakukan boikot produk China.

Selain melarang aplikasi seperti TikTok, Delhi juga membekukan kontrak perusahaan China, dan menahan barang-barang mereka di bea cukai.(*)

 Sebagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: Padahal Masih Proses Negosiasi, Tentara China Kembali Tewaskan Pasukan Khusus India di Perbatasan Himalaya, Suasana Pegunungan Tibet Mencekam! https://sosok.grid.id/read/412317477/padahal-masih-proses-negosiasi-tentara-china-kembali-tewaskan-pasukan-khusus-india-di-perbatasan-himalaya-suasana-pegunungan-tibet-mencekam

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved