News

ANDA Sudah Berkeluarga? Ini yang Terjadi Jika Jarang Berhubungan Intim? Simak Penjelasannya

Hubungan seksual memang bukan satu-satunya penentu kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga.

Editor: Benny Dasman
zoom-inlihat foto ANDA Sudah Berkeluarga? Ini yang Terjadi Jika Jarang Berhubungan Intim? Simak Penjelasannya
tribunnews
ilustrasi berhubungan intim

POS KUPANG, COM- Hubungan seksual memang bukan satu-satunya penentu kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga.

Masih ada banyak sumber kebahagiaan lainnya semisal komunikasi yang baik, sama-sama saling menghargai maupun karena kehadiran buah hati.

Meski begitu, hubungan seksual juga tidak boleh disepelekan.

Lantaran hal ini juga menjadi faktor kuat dalam mendukung keharmonisan rumah tangga.

Bahkan pernikahan tanpa seks yang memuaskan bisa menimbulkan ancaman serius bagi keutuhan rumah tangga.

Lantas apa pengaruhnya jika frekuensi berhubungan seksual sudah menurun?

Bisa karena menopause, usia, masalah hormonal, atau bahkan karena disfungsi seksual.

Tidak ada seks dalam pernikahan bukanlah sesuatu yang tidak pernah terjadi, mungkin saja ini dialami oleh banyak pasangan.

Sumber kecemasan dan frustasi

Kurangnya nafkah batin ini kerap kali menjadi sumber utama kecemasan dan frustrasi.

Ini berlaku bagi wanita maupun pria.

 Namun hal ini lebih banyak dirasakan oleh pria.

Jadi, seberapa pentingkah seks dalam suatu hubungan?

Terkadang kurangnya hubungan seks akan memicu rasa tidak nyaman pria dan dalam jangka panjang. Ini bisa merusak kepercayaan dirinya.

Di sisi lain, kurangnya keintiman dalam pernikahan untuk wanita bisa sama membahayakannya - namun, tidak selalu dengan cara yang sama.

Wanita cenderung terhubung pada level emosional, sedangkan pria cenderung terhubung pada level fisik.

Ini bukan untuk mengatakan bahwa seks bukanlah pengalaman emosional bagi seorang pria, atau bahwa wanita tidak menerima kesenangan fisik. Ini tentang pemrograman sosial yang berbeda pada pria dan wanita.

Apa penyebab kurangnya hubungan intim dalam keluarga?

Beberapa faktor yang paling umum semisal masalah usia, memasuki menopause, akibat persalinan, adanya pengalaman traumatis, ketidaksetiaan, penyakit kronis, disfungsi seksual atau bisa juga karena adanya ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.

Ini terjadi dalam konteks ketika hubungan intim itu benar-benar terhenti. Bukan naik turun dalam situasi normal.

Jika diibaratkan, seperti halnya sebuah tanaman yang hidup tanpa air.

 Ia mungkin masih memiliki daun yang hijau, ia juga mungkin masih menikmati paparan sinar matahari dan bahkan mungkin masih bisa hidup. Tapi pada kenyatannya adalah ia murung dan lesu, sedih dan kehilangan semangatnya.

Metafora ini menyerapai pernikahan tanpa seks, kasih sayang atau keintiman.

Kiat mengatasi pernikahan tanpa keintiman

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki kekurangan keintiman dalam pernikahan Anda:

- Tanyakan pada diri sendiri dan pasangan Anda bagaimana Anda berdua sampai pada momen di mana Anda memutuskan untuk membina bahtera rumah tangga.

- Diskusikan kebutuhan Anda secara terbuka satu sama lain.

- Jangan salahkan pasangan Anda untuk situasi ini. Tanyakan pada diri sendiri apa peran Anda dalam hal ini?

-Katakan satu sama lain bahwa Anda berdua akan membuat komitmen untuk memperbaiki masalah keintiman Anda .

- Mulailah dengan berpegangan tangan, saling menatap mata, memulai kontak fisik

- Pada siang hari, ketika Anda pergi bekerja, saling mengirim teks romantis, ungkapkan bagaimana Anda merindukannya dan bagaimana Anda tidak sabar untuk kembali ke rumah.

- Saling berbicara, berpelukan sambil menonton film di malam hari, menikmati hidangan lezat bersama, mandi bersama, atau saling memijat.

- Jaga kesehatan dan penampilan fisik Anda. Tetap bugar dan menarik.

- Berhentilah mengeluh. Tidak ada yang tertarik pada seseorang seperti itu. Sebaliknya, kembangkan minat Anda sendiri dan kejar hobi dan hasrat Anda.

- Jangan takut untuk berbagi fantasi Anda dengan pasangan Anda.

- Detoksifikasi hubungan Anda. Ini berarti menyingkirkan kepahitan, kemarahan, dendam dan mulai memperlakukan satu sama lain dengan cinta, kebaikan, dan kasih sayang.

- Sesekali lakukan permainan seks yang lain sehingga tidak monoton.
- Rencanakan akhir pekan dan hari libur. Anda tidak harus pergi ke tempat yang jauh dan mahal

- bahkan piknik kecil pun bisa digunakan.

- Lihatlah masa lalu dan ingat saat Anda bergairah satu sama lain. Kembalikan momen-momen itu kembali ke masa kini dan masa depan.

- Mencari konseling. Pakar profesional dapat membantu Anda memahami masalah Anda dan membimbing Anda untuk menyelesaikannya bersama. (Tribun Jogja / Marriage.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved