BERSIAP , Prabowo Subianto dan Nadiem Makarim Merencanakan Pendidikan Militer bagi Perguruan Tinggi
Dunia militer dikenal memiliki sikap yang tegas dan disipilin. Hal ini pula direncanakan akan ditularkan ke mahasiswa melalui pendidikan kemiliteran
BERSIAP , Prabowo Subianto dan Nadiem Makarim Merencanakan Pendidikan Militer bagi Perguruan Tinggi
POS KUPANG.COM -- Dunia militer dikenal memiliki sikap yang tegas dan disipilin. Hal ini pula direncanakan akan ditularkan ke mahasiswa melalui pendidikan kemiliteran
Dua menteri masing-masing Menteri Pertahanan , Prabowo Subianto dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan , Nadiem Makarim sudah merencanakan model pendidikan ini
Namun, mahasiswa menolah dan memintah pemerintah mengkaji kembali sistem ini
Presiden BEM Universitas Brawijaya, M. Farhan Azis tidak setuju diterapkannya pendidikan militer mahasiswa, seperti yang direncanakan Kementerian Pertahanan.
"Saya pribadi menolak," ujar Farhan dalam diskusi secara virtual, Jakarta, melansir dari Tribunnews, Minggu (23/8/2020).
• Betrand Peto Nabrak Saat Latihan Nyetir Mobil, Ruben Onsu Sampai Berteriak, Reaksi Sarwendah ?
• Syahrini Tabuh Genderang Perang Lawab Luna Maya, Inces Marah Disebut Tikung Sahabat Demi RB
• Ahok Dicaci Maki Gegara Pertamina Rugi 11 Triliun, Netizen Singgung Anies Baswedan yang Legowo
• Paula Verhoeven Panik, Satu Karyawan Baim Wong Reaktif Virus Corona, Semua Karyawan Wajib Swab Test
• China Kirim Pasukan Besar-besaran ke Fujian, Persiapan Serbu Taiwan, Pasukan PLA Sudah Siap Mati
Farhan mengaku tidak mengetahui apa tujuan pendidikan militer di kampus, sehingga perlu ada kajian secara mendalam maksud dan tujuannya agar tidak ada anggaran negara yang terbuang.
"Perlu ditinjau kembali dan saya menolak bukan berarti kontra terhadap militer ataupun polisi, tapi semua ada porsinya masing-masing," ucap Farhan.
Seperti diketahui, Wakil Menteri Pertahanan, Wahyu Trenggono mengatakan rencananya mahasiswa bisa ikut pendidikan militer selama satu semester.
Kemenhan dan Kemendikbud sedang menjajaki agar para mahaswa bisa ikut Program Bela Negara.
Nantinya, kata Trenggono, hasil dari pendidikan tersebut akan dimasukan ke dalam Satuan Kredit Semester.
Trenggono mengatakan rencananya program tersebut ditujukan agar Indonesia memiliki generasi milenial yang tidak hanya kreatif dan inovatif melainkan juga cinta bangsa dan negara dalam kehidupannya sehari-hari.
"Nanti, dalam satu semester mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil."
"Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan."
"Semua ini agar kita memiliki milenial yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi cinta bangsa dan negara dalam kehidupan sehari-harinya," kata Trenggono dalam keterangan yang diterima Tribunnews pada Minggu (16/8/2020). (Tribunnews)
Sebagian artikel ini sudah tayang di suar.grid.id dengan judul: Prabowo Subianto dan Nadiem Makarim Merencanakan Pendidikan Militer bagi Perguruan Tinggi, Mahasiswa Menolak: Perlu Ditinjau Kembali https://suar.grid.id/read/202304402/prabowo-subianto-dan-nadiem-makarim-merencanakan-pendidikan-militer-bagi-perguruan-tinggi-mahasiswa-menolak-perlu-ditinjau-kembali?page=all