News
Messi Dibilang Kesepian dan Barcelona Mempersilahkan Pergi, Messi Akan Bertahan atau Hengkang?
Baru saja dinyatakan Lionel Messi akan bertahan di Barcelona, muncul berita sebaliknya, Barcelona mempersilakan Messi pergi.
POS KUPANG, COM - Baru saja dinyatakan Lionel Messi akan bertahan di Barcelona, muncul berita sebaliknya, Barcelona mempersilakan Messi pergi.
Alasannya Barcelona tak mau Lionel Messi sedih dan memperlakukan sang kapten seperti tawanan,
Lionel Messi promosi dari Barcelona B ke tim senior Barcelona pada 1 Juli 2005.
Messi total sudah mempersembahkan 10 gelar Liga Spanyol.
Sosok yang juga menjabat sebagai kapten timnas Argentina ini mengantarkan Barcelona enam kali memenangi Copa del Rey.
Tak cuma jago di kompetisi domestik, Barcelona dibawa Lionel Messi menjadi klub yang disegani di Eropa.
Messi membantu Barcelona menjadi kampiun Liga Champions sebanyak empat kali.
Namun, keharmonisan Barcelona dan Messi kian merenggang seiring dengan anjloknya performa Barca.
Barcelona tak meraih satu pun gelar pada musim 2019-2020.
Barca gagal mempertahankan trofi LaLiga yang mereka kuasai pada 2018 dan 2019.
Lionel Messi cs juga cuma bisa menembus perempat final Copa del Rey dan Liga Champions.
Di Liga Champions, Barcelona bahkan dibantai 2-8 oleh Bayern Muenchen sehingga mesti angkat koper dengan memalukan.
Atalarik Syach Mengaku Hanya Ditinggali Rp 3 Juta sebelum Bercerai, Pihak Tsania Marwa Buka Suara
Lionel Messi, yang kontraknya di Barcelona hanya sampai 30 Juni 2021, pun tak kunjung menentukan masa depan.
Jurnalis Esporte Interativo yang tinggal di Barcelona, Marcelo Bechler, rupanya mengetahui situasi yang dihadapi Barcelona dan Messi.
"Pada awal musim Messi mengatakan bahwa yang penting bukan kontrak atau uang yang banyak, tetapi proyek besar," kata Marcelo Bechler seperti dilansir BolaSport.com dari Bleacher Report.
"Dengan kekalahan dari Bayern dan nihil gelar, Messi masih memiliki tiga atau empat tahun lagi untuk bermain."
"Messi tahu dirinya bisa membantu Barca, tetapi Barca tidak bisa membantunya."
"Messi selalu berpikir dia dan Barca adalah satu, tetapi sekarang dia berpikir soal kemungkinan menjadi sesuatu yang lain tanpa Barcelona."
"Messi marah kepada direksi dan kecewa dengan Barca sehingga ingin pergi."
"Barca pesimistis karena tidak bisa menawarkan proyek menjanjikan dan tidak bisa berbuat banyak untuk membantu Messi."
Messi sangat mungkin meninggalkan Barcelona jika ada proyek lain. Saya tidak tahu dimana atau klub mana."
"Saya pikir Barca tidak ingin Messi merasa tak bahagia di Barcelona."
"Setelah semua yang Messi berikan kepada Barca, mereka tidak ingin menjadikan Messi sebagai tawanan," ucap Bechler menambahkan.
Pernyataan Presiden Barcelona
Sebelumnya, Josep Bartomeu mengatakan, Barcelona bakal melakukan perombakan besar-besaran dengan Lionel Messi tetap menjadi tokoh sentral dalam era baru ke depan.
Perombakan di tubuh Barcelona berkaca pada kekalahan atas Bayern Muenchen di Liga Champions pada tanggal 14 Agustus dengan skor 2-8. Gelombang perombakan besar Barcelona dimulai dengan pemecatan Pelatih Quique Setien dan Direktur Olahraga Eric Abidal.
Sejumlah pemain juga ikut terkena dampak. Beberapa pemain berpotensi meninggalkan klub.
Tak terkecuali Lionel Messi yang juga berpeluang meninggalkan klub.
Bedanya, Messi mengajukan diri untuk dijual pada bursa transfer.
Namun, isu kepergian Lionel Messi coba dimentahkan Josep Bartomeu selaku Presiden Barcelona dalam wawancara dengan Barca TV pada Selasa (18/8/2020).
"Messi akan tetap di Barcelona, menjadi pilar fundamental bagi tim baru yang akan dilatih Ronald Koeman.
Dia punya kontrak sampai 2021," tukas Bartomeu.
Jelang Latihan Perdana, Ini Persiapan yang Sudah Dilakukan Tim Dokter Persija Jakarta
"Siklus baru akan terjadi di Barcelona, tetapi dengan pemimpin yang sama dari sebelumnya, yaitu Lionel Messi.
Dalam era ini ada beberapa siklus. Mungkin sekarang siklus yang baru dimulai, tetapi selalu dalam era Messi."
Namun, Bartomeu kemudian mengungkapkan bahwa dia belum bicara lagi dengan Messi sejak kekalahan memalukan dari Bayern Muenchen.
Artinya, belum ada jaminan langsung dari Messi bahwa apa yang dikatakan Bartomeu memang benar bahwa La Pulga akan bertahan di Barcelona.
"Saya belum bicara dengan Messi, baru dengan ayahnya. Messi kecewa, seperti pemain yang lain. Kami tahu perasaan mereka."
"Kami harus optimistis. Kami menangis selama satu atau dua hari, tetapi sekarang harus bangkit."
"Hal pertama yang harus kami lakukan adalah berbicara pada para kapten. Setelah Ronald Koeman resmi menjadi pelatih kami, saya akan menghubungi semuanya dan dari sana saya akan mulai merencanakan musim depan," ujar Bartomeu.
Dengan rencana perombakan tim untuk musim 2020-2021, Barcelona mungkin bakal mengenyahkan beberapa pemain yang selama ini dikenal sebagai anggota "grup Messi" di ruang ganti.
Bartomeu mengakui hal tersebut, tetapi menurutnya tidak ada jalan lain.
"Sejumlah tindakan harus dilakukan drastis dan kami harus mengucapkan selamat tinggal dengan segala hormat kepada beberapa pemain yang sudah memberikan segalanya untuk Barcelona," ujar Bartomeu.
"Kami semua harus mendayung ke arah yang sama. Sekarang waktunya untuk menjernihkan kepala dan kami bisa memulai musim baru dengan maksimal," tuturnya mengakhiri.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Lionel Messi seperti Tawanan dan Tak Bahagia, Barcelona Persilakan Pergi dan di Kompas.com dengan judul "Terjawab Sudah Masa Depan Messi di Barcelona",