Berita Timor Leste

Dukung Timor Timur Merdeka Australia Kerahkan F-111 untuk Bom Jakarta, Interfet Dibuat Jiper TNI AL

Bukan hanya itu, di masa lalu hubungan Australia dan Indonesia juga memanas karena konflik Timor Timur (sekarang Timor Leste)

Editor: Hasyim Ashari
Tim Beach
F-111 Aardvark RAF 

Semua kesatuan Australia sudah melakukan siaga penuh, demi melancarkan pendaratan interfet di Timor Timur.

Akan tetapi, mengapa Australia sampai hati ingin menggempur Jakarta?

Dickens mengungkapkan bahwa semuanya karena ulah kapal selam TNI AL, yang dianggap melakukan patroli secara agresif dan mengancam pendaratan interfet Australia.

Australia dikabarkan sangat ketakutan dengan ancaman kapal selam milik TNI AL tersebut.

Pasalnya, kapal selam TNI AL digambarkan bisa sewaktu-waktu mentorpedo kapal perang negara manapun yang hendak masuk ke wilayah perairan Indonesia.

"Taktik (ancaman pendaratan) itu menimbulkan pertanyaan tentang niatan militer Indonesia," katanya.

"Beberapa kapal perang interfet (Australia) juga dibayangi kapal selam TNI AL, saat mendekat ke Timor Timur," ungkapnya.

Untuk serangan ke Jakarta, Dickens mengungkapkan perwira militer Australia mengatakan F-111 disiagakan untuk melumpuhkan instalasi komunikasi militer di sana.

Bahkan, Australia sudah melakukan kesiapsiagaan tinggi selama sepuluh hari pertama  dalam operasi pendaratan interfet di Timor Timur.

"Pemboman yang dilakukan F-111 adalah bagian dari keseluruhan pengerakan pertahanan Australia, pasukan mereka dalam kesiapsiagaan tinggi, karena serangan besar akan mendapat respon besar," katanya.

Dickens mengungkapkan perkataan Adiral Peter McHaffie, Kepala Staf AL Selandia Baru, bahwa Fregat Caterbury mendeteksi kapal selam yang tidak teridentifikasi, ketika pasukan interfet menyeberang menuju kota Suai, Timor Timur.

Bahkan kapal itu bisa menghilang dari pantauan dan menyebabkan pesawat pemburu serta kapal perang interfet kesulitan untuk melacaknya.

Ketegangan memuncak ketika referendum memutuskan Timor Timur memilih melepaskan diri dari Indonesia, hingga terjadi kerusuhan pro-Indonesia di Bumi Lorosae.

Kapal selam Indonesia itu pun semakin aktif melakukan patroli, yang mengganggu kapal perang interfet Australia.

Kekhawatiran lain yakni, bisa saja kapal selam itu digunakan mengiringi pasukan khusus untuk menenggelamkan salah satu kapal interfet ketika tiba di Pelabuhan Dili. (Afif Khoirul M)

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved