Berita Regional Terkini

Sadisnya Teroris Ali Kalora, Semua Korbannya Tewas Mengenaskan Mujahidin Indonesia Yimur

Dalam catatan Harian Kompas, ada 15 warga meninggal di tangan MIT sejak 2015. Pada 2020, ada dua warga Kecamatan Poso Pesisir Uta

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora. 

POS KUPANG.COM-- - Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengungkap sadisnya perbuatan yang dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora kepada masyarakat di Poso.

Ia mengungkap, kelompok Ali Kalora tak segan mengancam, menyandera, bahkan membunuh masyarakat di Poso.

Menurut Cantiasa mereka akan melakukan hal tersebut kepada masyarakat biasanya untuk mendapatkan logistik dan makanan.

"Masyarakat ini diancam dan sebagainya kalau tidak menyerahkan makanan atau logistik itu ya dibunuh di sana. Dan tidak main-main, mereka membunuh itu dengan sadis. Semua modusnya itu dengan potong leher," kata Cantiasa dalam tayangan Podcast Puspen TNI di kanal Youtube resmi Puspen TNI yang diunggah pada Senin (17/8/2020).

Cantiasa pun mengungkapkan insiden yang terjadi belum lama ini terhadap petani bernama Agus.

Agus dibunuh oleh kelompok MIT pimpinan Ali Kalora beberapa waktu lalu.

Ilustrasi teroris (Tribun Lampung)
Jenazah Agus, kata Cantiasa, ditemukan dengan kondisi mengenaskan dengan penuh luka sayatan.

"Di sana ada petani atas nama Agus sedang melaksanakan kegiatan di kebun dan sebagainya, ternyata mereka di sana dibunuh. Dan korban itu jenazahnya itu sangat-sangat memilukan. Itu ada sayatan-sayatan di badannya. Jadi sangat-sangat kejam mereka," kata Cantiasa.

Bahkan masyarakat di sana, kata dia, mengalami ketakutan dan trauma terhadap kelompok tersebut.

"Jadi masyarakat ketakutan di sana, trauma, sehingga aparat keamanan baik TNI dan Polri di sana, ada satgas Tinombala itu dalam rangka untuk mengatasi aksi terorisme di Poso," kata Cantiasa.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Syafril Nursal memastikan pembunuhan terhadap Agus Balumba, seorang petani di Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Selain membunuh, Syafril mengatakan, kelompok bersenjata itu juga merampas sejumlah barang milik korban seperti jam tangan dan ponsel.

"Dari hasil kajian kita, dan barang bukti yang kita temukan, kejadian itu dilakukan oleh kelompok MIT. Dan perbuatan itu sangat keji, sadis dan kejam," kata Syafril di Mapolda Sulteng, Selasa (11/8/2020).

Ketika Densus 88 membekuk para pelaku teroris di Indonesia. Pada Rabu 12/8/2020) juga Densus 88 tangkap 15 pelaku teroris yang terkait dengan ISIS di Jakarta dan Jawa Barat
Ketika Densus 88 membekuk para pelaku teroris di Indonesia. Pada Rabu 12/8/2020) juga Densus 88 tangkap 15 pelaku teroris yang terkait dengan ISIS di Jakarta dan Jawa Barat (Tribunnews.com)

Syafril mengatakan, ada tujuh sampai 10 orang yang terlibat dalam pembunuhan petani tersebut.

Mereka adalah orang yang masuk dalam daftar pencarian orang oleh Satgas Operasi Tinombala.

Diberitakan Harian Kompas, Agus Balumba (45), warga Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, ditemukan tewas dengan banyak luka sayatan di tubuhnya, Minggu (9/8/2020).

Jenazahnya ditemukan tak jauh dari pondok kebun jagungnya.

Dari keterangan rekan korban yang selamat, Polda Sulteng memastikan pelakunya anggota MIT.

Kejadian bermula saat Agus dan AP pergi ke kebun, Sabtu (8/8/2020) pukul 17.30 WITA.

HATI-HATI, Peralihan Musim, Jangan Teduh di Bawah Pohon, 3 Warga Tewas Disambar Petir 20 Terluka

Mereka melihat sejumlah orang tak dikenal ada di sekitar dan di dalam pondok.

Orang-orang itu sempat bertanya tentang keberadaan petugas keamanan di Desa Sangginora yang dijawab keduanya tak ada petugas di desa itu.

Ali Kalora, pimpinan teroris Poso
Ali Kalora, pimpinan teroris Poso (Ali Kalora/Kini.co.id)

Mereka lalu menanyakan jalan ke suatu tempat dan meminta Agus menggambarkan rute ke sana.

Akan tetapi, tiba-tiba Agus dipukul hingga tersungkur di tanah. Melihat kejadian itu, AP melarikan diri.

Ia tiba di kampung terdekat pada Minggu sekitar pukul 06.30 Wita.

Kelompok yang sama juga sempat menghadang rombongan Dinas Kesehatan Kabupaten Poso di Jalan Poros Lembah Napu-Poso, sekitar Desa Sangginora pada Sabtu malam.

Mereka menggeledah isi mobil dan mengambil sejumlah barang, seperti beras.

Desa Sangginora terletak di Jalan Poros Lembah Napu, Poso, dengan kota Poso.

Desa itu berbatasan langsung dengan bagian pegunungan yang membentang dari Poso hingga ke Kabupaten Parigi Moutong ke arah utara.

Sangginora berjarak 40 kilometer dari kota Poso.

Dalam catatan Harian Kompas, ada 15 warga meninggal di tangan MIT sejak 2015.

Pada 2020, ada dua warga Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, yang juga tewas dibunuh kelompok terorisme tersebut.

Tags 
Ali Kalora
Mujahidin Indonesia Timur

Polisi dengan senjata laras panjang naik di atas mobil bak terbuka melewati kebun kakao menuju Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (6/11/2012). Sebanyak 300 polisi dan TNI disiagakan terkait ditemukannya kamp pelatihan dan senjata rakitan di lereng Gunung Kalora.
Polisi dengan senjata laras panjang naik di atas mobil bak terbuka melewati kebun kakao menuju Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (6/11/2012). Sebanyak 300 polisi dan TNI disiagakan terkait ditemukannya kamp pelatihan dan senjata rakitan di lereng Gunung Kalora. (Kompas.com)

Poso

Berita Populer
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Danjen Kopassus Cerita Sadisnya Teroris Ali Kalora, Semua Korbannya Tewas Mengenaskan, https://jabar.tribunnews.com/2020/08/18/danjen-kopassus-cerita-sadisnya-teroris-ali-kalora-semua-korbannya-tewas-mengenaskan?page=all

Editor: Ravianto

Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora.
Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora. (istimewa)
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved