Laut China Selatan Panas,Kapal Induk USS Ronald Reagen BaruTiba di Pangkalan Diperintah Balik ke LCS
Kapal Induk Amerika USS Ronald Reagen bersama grup tempurnya yang baru pulang dari kakwasan itu dan bersandara di pangkalannya di Okinawa Jepang tiba-
Laut China Selatan Panas, Kapal Induk USS Ronald Reagen Baru Tiba di Pangkalan Diperintah Balik ke LCS
POS KUPANG.COM -- Kawasa Laut China Selatan yang selama ini bertensi tinggi tiba-tiba memanas dari biasanya
Kapal Induk Amerika USS Ronald Reagen bersama grup tempurnya yang baru pulang dari kakwasan itu dan bersandara di pangkalannya di Okinawa Jepang tiba-tiba diperintahkan kembali ke Laut China Selatan untuk menghadapi China
Semua kru pu bersiap untuk melakukan peran tempur di laut yang menjadi sengketa China dengan sejumlah negara Asean tersebut.
Kondisi di Laut China Selatan belum menunjukkan tanda akan cepat 'sepi'.
Jumat lalu 14/8/2020 kapal induk AS Ronald Reagan beserta kelompok penyerangnya kembali lagi ke perairan tersebut.
• Aktris Hollywood Dituduh Masuk Masjid Hanya Pakai Syah Merah, Tanpa Bra, Amber Heard Beri Jawaban
• Betrand Peto Tinggalkan Manggarai dan Hidup Mewah di Jakarta,Sang Oma di Kampung Kerjakan Tugas Cucu
• Gisella Anastasia Bongkar Borok Wijin, Ngambek Parah Seperti Anak-anak, Nyesal Cerai dari Gading
• Sudah 20Tahun Merdeka Timor Leste TakSanggung Obati Penyakit Warganya Sampai Minta Bantuan Indonesia
Tujuan kapal induk itu berlayar lagi adalah untuk serangkaian operasi pertahanan udara maritim.
Ronald Reagan berbasis di Jepang, yaitu pulau Okinawa , dan terakhir berada di Laut China Selatan pada pertengahan Juli.
Saat itu Ronald Reagan melakukan operasi pengangkut ganda dengan kapal induk Nimitz.
Juli lalu juga ada kelompok penyerang kapal induk dan Stratofortress B-52 Angkatan Udara dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale di Louisiana melakukan latihan integrasi maritim di Laut China Selatan.
Pelatihan yang dimulai Jumat tersebut juga melibatkan kapal penjelajah berpeluru kendali Antietam dan kapal perusak Mustin dan Rafael Peralta, serta Carrier Air Wing 5.
Menurut Angkatan Laut AS, unit-unit tersebut melakukan operasi udara-ke-udara, latihan pencarian dan penyelamatan tempur dan latihan pertahanan udara.*
Giliran Laut China Timur Diprediksi Akan Diambil Alih China, Jepang dan AS Siapkan Skenario Ini Untuk Gempur China
Saat ini China memang telah mendominasi sebagian besar wilayah Laut China Selatan.
Bahkan meski telah diusik oleh Amerika dan Australia, China masih kekeh mempertahankan klaim atas Laut China Selatan sebagai bagian miliknya.
Meskipun Laut China Selatan secara sah belum menjadi milik China, tampaknya negeri panda itu masih saja kemaruk.
Menurut 24h.com.vn pada Jumat (14/8/20), China kini tengah menyiapkan skenario untuk menguasai Laut China Timur sebagai bagian wilayahnya.

Padahal, wilayah itu dijaga dengan ketat oleh Jepang dan Militer Amerika yang membangun pangkalan di Jepang.
Bahkan dalam skenario itu, China diprediksi akan menguasai pulau Senkaku/Diaoyu tahun 2030, yang saat ini sedang dikuasai Jepang.
Untuk menjaga situasi itu, Jepang telah memobilisasi marinirnya untuk merebut kembali pulau itu.
Amerika Serikat juga turun tangan untuk membantu Jepang, menghindarkan Jepang dari bentrokan dengan pasukan China.
Baca Juga: Pantas Saja Negara Lain Takut Dengan China, Ternyata Negara Ini Dapat Deteksi Rudal Nuklir Milik Musuh dan Langsung Membalasnya dalam Hitungan Menit
Menurut hipotesis perang, yang dijalankan oleh Center for New Security (CNAS), yang berbasis di Washington, Militer AS tidak bisa menghindari konfrontasi langsung dengan China.
Skenario terburuk itu bertajuk, "Pertempuran Sengit: Krisis Laut China Timur Tahun 2030."
Selama seminar kenegaraan yang diselenggarakan oleh CNAS, para ahli dan sarjana berkumpul memberikan saran mereka.
Bagaimana tim Merah (China) dan Biru (Amerika/Jepang), akan mengadopsi strategi tersebut.
"Kami menganggap konfrontasi itu sangat tegang," kata Susanna Blume, direktur CNAS, di depan 400 peserta konferensi terutama dari AS, Kanada, dan Inggris.
"Siapa yang menawarkan konfrontasi ini akan membentuk kawasan Asia-Pasifik dalam dekade mendatang," katanya.
Skenario perang dimulai dengan China yang mulai memobiliasi pasukannya untuk mendarat di Pulau Uotsuri Jima, terletak di kepulauan Senkaku/Diaoyu yang disengketakan di Laut China Timur.
China mengklaim dan memblokir area selebar 80 km dari kepulauan yang disengketakan itu.
China juga membawa kapal permukaan, kapal selam, dan pesawat ke dalam alat pendukung pertempuran yang dilengkapi rudal balistik jarak jauh yang bisa diluncurkan dari darat.
Pasukan Jepang lalu menyerbu kapal pendarat yang dikawal oleh kapal laut, kapal selam dan pesawat terbang.
Dari kejauhan, dua kelompok kapal induk dan kapal selam AS, pesawat pembom dan pesawat siluman sudah dipersiapkan.
Amerika awalnya ditunjukkan untuk mendukung Jepang, sementara China membatasi target serangan pada pasukan Jepang yang menginvasi area blokade.
Tim Merah mengirim pesan meminta Tim Biru mundur, sebaliknya Tim Biru meminta Tim Merah meninggalkan pulau sengketa.
CNAS menyatakan, jika kapal China meluncurkan rudal ke kapal Jepang, apa yang dilakukan tim Biru? 60% menyebut peperangan akan terjadi, dan menandai serangan pertama.
Saat kapal perusak Jepang memasuki blokade, kapal perang China harus menenggelamkan target sebanyak mungkin termasuk menghancurkan kapal sela Jepang,
.Amerika akan berperan menginformasikan posisi kapal selam China pada Kepang, dengan menggunakan pesawat siluman F-22, F-35 dan F-35 dan F-15 dari Jepang, termasuk pesawat tak berawak.
Dalam simulasi itu, meskipun kapal perang dan pesawat China alami kerusakan, mereka mapu melancarkan rudal terhadap dua aramada kapal induk AS, dan serangan rudal ke pangkalan AS.
Tim Biru menderita kerusakan besar, namun bisa mempertahankan Uotsuri Jima.
Menurut CNAS, hal ini hanya simulasi ini bisa berubah, karena masih banyak faktor lain yang mempengaruhi perang sebenarnya.
Sebagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: Baru Saja Turunkan Jangkar di Pangkalan Militernya, USS Ronald Reagan Dikirim Kembali Ke Laut China Selatan, Apa yang Terjadi? https://sosok.grid.id/read/412295565/baru-saja-turunkan-jangkar-di-pangkalan-militernya-uss-ronald-reagan-dikirim-kembali-ke-laut-china-selatan-apa-yang-terjadi?page=all