Kisah Pilu Mahasiswa UIN, Orangtua Bangkrut, Terpaksa Bayar UKT Pakai Uang Koin Celengan,Bank Tolak!
Sang mahasiswa ini pun terpaksa membuka tabungan atau memecah celengan uang koin untuk membayar uang kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT).
POS-KUPANG.COM - Kondisi keluarga akibat pandemi corona membuat mahasiswa ini harus membayar uang kuliah dengan tabungan atau celengan keluarga yang berisikan uang koin.
Sang mahasiswa ini pun terpaksa membuka tabungan atau memecah celengan uang koin untuk membayar uang kuliah atau Uang Kuliah Tunggal ( UKT ).
Kisah mahasiswa membayar uang kuliah dengan memecah celengan uang receh atau uang koin ini menjadi viral di media sosial.
• Kisah Pilu 3 Bocah, Menangis Sambil Bawa Parang ke Rumah Kakek, Lapor Ayah Kandung Bunuh Ibu Mereka
• Innalillahi, Acara Pernikahan Jadi Duka, 6 Orang Tewas Kecelakaan, Mobil Pengantin Terjun ke Sungai
Cuitan seorang mahasiswa yang membayar uang kuliah menggunakan uang koin menjadi viral di sosial media.
Cuitan tersebut datang dari akun Twitter @hewanberbicara pada Kamis (13/8/2020) kemarin.
Dalam cuitannya, akun @hewanberbicara menceritakan, dirinya membayar uang kuliah tunggal ( UKT ) menggunakan uang receh lantaran keluarganya terdampak krisis akibat pandemi corona.
Untungnya, uang koin tersebut cukup untuk membayar uang kuliah sebesar Rp 3,5 jutaan.
Awalnya, uang koin seribuan ini sering dimasukan ke botol oleh adiknya.
Kemudian ayah dan ibunya juga turut serta melakukan hal tersebut hingga menjadi kebiasan keluarganya.
Saat hendak membayar uang kuliah, ia mengumpulkannya dalam satu plastik dengan nominal Rp 100 ribu dan membawa menggunakan sebuah kardus.
Kala ditimbang, total berat uang koin tersebut mencapai Rp 17,5 kilogram.
Setelah uang koin siap untuk dibayarkan, rupanya uang miliknya ditolak oleh pihak bank.
Alasannya, bank tempat ia membayar uang kuliah ( UKT ) tidak memiliki mesin penghitung uang koin.
Sontak ia harus menukarkan uang koin tersebut dengan uang kertas di minimarket terdekat.
Namun setelah uang kertas sudah di tangan, bank sudah tutup hingga ia harus kembali membayar pada hari berikutnya.
Hingga Sabtu (15/8/2020), cuitan miliknya mendapat 1.700 retweet dan disukai oleh 6.400 warganet di Twitter.
• Tata Cara Sholat Tahajud, Bacaan Niat Tulisan Arab dan Latin Lengkap Waktu Terbaik Melaksanakannya
Saat dikonfirmasi, pemilik akun bernama Saeful Margasana membenarkan soal cuitannya.
Pria berusia 20 tahun ini mengaku terpaksa membayar menggunakan uang koin, lantaran hanya uang tersebut yang tersisa di rumahnya.
Saeful pun membayarkan uang koin tersebut pada Kamis (13/8/2020) kemarin.

Pria yang tinggal di Cisoka, Tangerang, Banten ini menuturkan, uang koin tersebut dikumpulkan oleh keluarganya sejak 2016 lalu.
"Tabungan itu sudah dari 2016, malah sebelum saya masuk kuliah."
"Jadi yang awal mulai bukan saya, tapi adik saya dan akhirnya keterusan jadi kebiasaan sekeluarga," ujar Saeful kepada Tribunnews, Sabtu (15/8/2020).
Namun, peristiwa tak menyenangkan terjadi kala ditolak membayar menggunakan uang koin oleh pihak bank.
Kejadian itu pun membuat mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menjadi kecewa.
Sebab, dirinya sudah memisahkan kumpulan uang koin tersebut agar mudah dihitung.
• VIDEO DETIK-DETIK Kecelakaan Horor Moto2 MotoGP Austria Dipicu Bastianini, Motor Andi Gilang Hancur!

"Kata tellernya nggak ada alatnya. Saya agak kecewa sih, padahal sudah saya pisah-pisahkan di rumah per Rp 100 ribu," tutur Saeful.
Kendati demikian, dirinya tidak menyangka curahan hatinya soal membayar UKT menggunakan uang recehan menjadi viral.
Terakhir, ia pun berharap agar pihak kampus bisa mendengarkan keluhan-keluhan para mahasiswa di tengah pandemi.
Terlebih, soal pembayaran UKT yang dinilai tidak meringankan beban mahasiswa.
"Harapan saya buat pihak kampus agar bisa lebih mendengarkan suara-suara mahasiswanya," pungkas Saeful. (*)
Editor: Bebet I Hidayat | Pos-Kupang.com
• Suami Bella Saphira Jadi Komisaris Utama PT Antam Anak Tirinya Mengaku Sering Cekcok dengan Sang Ibu
• Kisah Pilu 3 Bocah, Menangis Sambil Bawa Parang ke Rumah Kakek, Lapor Ayah Kandung Bunuh Ibu Mereka
• Innalillahi, Acara Pernikahan Jadi Duka, 6 Orang Tewas Kecelakaan, Mobil Pengantin Terjun ke Sungai