Renungan Harian Katolik : Memberkati dan Memiliki Perspektif Anak
menjadi perhatian orangtua. Mereka disayang dan didoakan agar bertumbuh sehat, gembira dan menjadi dirinya sendiri.
Renungan Harian Katolik : Memberkati dan Memiliki Perspektif Anak
RD. Maxi Un Bria
Sabtu 15 Agustus 2020
Khalil Gibran menulis “ Anakmu bukanlah milikmu. Mereka adalah putera-puteri Sang Hidup, yang rindu akan dirinya sendiri”.
Setiap anak kecil yang polos dan murni jiwanya, menjadi perhatian orangtua. Mereka disayang dan didoakan agar bertumbuh sehat, gembira dan menjadi dirinya sendiri.
Anak-anak adalah harapan keluarga, gereja, masyarakat dan negara. Karena itu para orang tua dan pendidik terpanggil untuk memberikan perhatian dan pendampingan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Betapa bahagianya anak-anak yang bertumbuh dalam kasih sayang, perhatian , pendidikan nilai , dan asupan gizi yang tercukupkan bagi hidup dan pembentukan kharakter diri mereka. Dalam perspektif inilah kita bisa memahami mengapa para orangtua di jaman Yesus membawakan anak-anak mereka agar diberkati Yesus ?
Bukankah setiap orangtua mengharapkan yang terbaik bagi anak-anaknya ? Bukankah pula setiap orangtua mengharapkan anak-anaknya diberkati dan dilindungi Tuhan ?
Yesus dalam karya pastoralnya memberikan perhatian bagi anak-anak. Ia mengingatkan para murid agar tidak menghalang-halangi anak-anak yang mau datang kepada-Nya “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku, sebab orang-orang seperti itulah yang punya Kerajaan Surga” ( Matius 19 :14 ).
Baik Yesus maupun para orang tua yang menyaksikan sikap beberapa murid yang tampaknya sedang berusaha menghalang-halangi anak-anak yang ingin mendekati Yesus , tentu saja prihatin karena ternyata tidak semua murid memiliki perspektif tentang pentingnya memberikan perhatian bagi anak-anak.
Untuk memberikan pencerahan secara menyeluruh baik kepada para murid maupun kepada para orang tua yang hadir, Yesus menegaskan bahwa anak-anak kecil yang polos dan berjiwa murni adalah pemilik Kerajaan Surga. Dengan demikian setiap orangtua dan kita semua dipanggil untuk memberikan perhatian yang lebih bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Sebab anak-anak adalah aset keluarga, gereja, masyarakat dan bangsa.
Lebih dari itu kita juga dapat belajar dari kehadiran setiap anak tentang kepolosan, kejujuran , keterbukaan , kemurnian jiwa dan yang terbuka mengharapakan andil orangtua dan sesama dalam pertumbuhan, sebagai nilia-nilai hidup yang seharusnya dikembangkan dalam interaksi sosial dimana pun kita berada. Bahwasannya, kita semua sebagai manusia membutuhkan sesama dalam ziarah hidup ini.
Semoga kita peduli dan memiliki perspektif anak dalam memperhatikan dan memperjuangkan hak-hak mereka dalam seluruh aktivitas sosial , pendidkan dan pelayanan. Sabda Yesus berikut mudah-mudahan menginspirasi kita . “ Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, apa saja yang telah kamu lakukan bagi seseorang yang terkecil dari saudara-saudara-Ku ini, kamu telah melakukannya bagi Aku “( Mateus 25 : 40 ). Salve.
• Perusahaan agar Segera Siapkan KTP Karyawan Setor ke BPJS Ketenagakerjaan Dapat BLT Rp 600 Ribu
• Dukungan Pencegahan Covid-19, PLN ULP Ruteng Beri Bantuan Masker dan Tempat Cuci Tangan
• Yadar Pilangira Pimpin Hanura Sumba Timur
Doa : Ya Tuhan berilah kami hikmad agar memiliki perspektif bagi perlindungan dan pertumbuhan anak dalam seluruh aktivitas dan pelayanan , Amin. (*)