Eks Panglima TNI, Rocky Gerung, Refly Harun Cs Tergabung di KAMI Bakal Sampaikan Maklumat ke Jokowi
Entah apa penilaian Anda mengenai kondisi Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi saat ini.
Eks Panglima TNI, Rocky Gerung, Refly Harun Cs Tergabung dalam KAMI Bakal Sampaikan Maklumat ke Jokowi
POS-KUPANG.COM - Entah apa penilaian Anda mengenai kondisi Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi saat ini.
Beberapa tokoh yang getol mengkritisi Pemerintahan Jokowi dan tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI bakal menyampaikan maklumat ke Presiden, termasuk lembaga negara lainnya.
Dimotori Din Syamsuddin, sejumlah tokoh digadang bakal hadir dalam acara penyampaian maklumat tersebut.
Di antaranya eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Refly Harun, hingga Rocky Gerung.
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) akan menyampaikan maklumat kepada penyelenggara negara dan pemerintah secara terbuka di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa 18 Agustus 2020.
"Setelah menyampaikan maklumat di Tugu Proklamasi, kami akan sampaikan ke MPR, DPR, DPD, dan ke Presiden," ujar Din Syamsuddin selaku deklarator KAMI di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).
Menurut Din Syamsuddin, maklumat KAMI tidak perlu disikapi secara sinis.
Tetapi hanya perlu dijawab dengan berbagai langkah dalam menyelamatkan bangsa Indonesia dari keterpurukan.
"Apa yang kami sampaikan nanti berbasis ilmu pengetahuan, kami siap berdebat dengan siapapun, kami akan menyampaikan data-datanya," tutur Din.
Din menjelaskan, maklumat ini berisi keprihatinan masyarakat terhadap bangsa Indonesia, khususnya terkait ekonomi, politik, sosial budaya, sumber daya alam, hukum dan HAM.
KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"KAMI didukung para tokoh dari berbagai elemen, berbagai profesi, dari cendekiawan, kaum buruh, dan lainnya.
Ini koalisi yang majemuk, baik antar agama, suku dan profesi," ucap Din.
Adapun tokoh yang akan hadir pada saat penyampaian maklumat di antaranya, Refly Harun, Marwan Batubara, Gatot Nurmantyo, Rachmawati Soekarnoputri, Bachtiar Chamsyah, Rochmat Wahab.
Kemudian, Ahmad Yani, Ichsanudin Norsy, Said Didu, Habib Muhsin Alatas, Rocky Gerung, Laode Kamaluddin, MS Kaban, dan lainnya.
Rocky Gerung Komentari Pilkada Solo
Pengamat politik Rocky Gerung memberikan sorotan tajam terhadap Pilkada Solo 2020.
Hal itu tidak terlepas majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh PDI Perjuangan ( PDIP).
Gibran sebelumnya menyingkirkan seniornya yang juga merupakan wakil wali kota Solo saat ini, yakni Achmad Purnomo yang sama-sama berasal dari PDIP.
Kondisi tersebut membuat Pilkada Solo 2020 berpotensi hanya akan diperebutkan oleh calon tunggal.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai kondisi politik yang terjadi di Kota Solo sedang tidak sehat.
Bahkan dirinya menyebutnya bukan lagi sebatas bentuk dari oligarki politik.
Rocky Gerung memberikan penyebutannya sendiri, yakni cermin dari bapakkrasi atau kekuasaan yang dipengaruhi oleh sang bapak.
"Mungkin namanya bukan lagi oligarki, pasti bukan demokrasi, mungkin kita sebut sebagai bapakkrasi, kekuasaan bapak yang bisa mengatur, bahkan transaksi, tukar tambah," ujar Rocky Gerung.
Sementara itu, dirinya mengaku tidak peduli dengan menurunnya indeks demokrasi seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Menurutnya ada yang lebih bahaya, yakni dampak dari Bapakkrasi itu sendiri, yaitu naiknya indeks feodalisme atau pemberian kekuasaan kepada golongan tertentu.
"Dan kita akhirnya harus menerangkan tadi Fadli Zon mengatakan bahwa indeks demokrasi kita menurun."
"Saya enggak peduli indeks demokrasi menurun, harga menaik, yang berbahaya adalah di dalam Bapakkrasi yang naik itu indeks feodalisme," kata Rocky Gerung.
"Jadi itu yang terjadi di sebuah lokasi politik kita hari ini," tegasnya.
Rocky Gerung mengatakan kondisi politik di Kota Bengawan menjelang Pilkada Solo 2020 melengkapi variabel-variabel yang mencerminkan buruknya proses demokrasi di Indonesia.
"Kita seoalah-olah di dalam minggu ini memperoleh kelengkapan variabel tentang buruknya demokrasi yang dicontohkan di Solo," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Eks Panglima TNI, Rocky Gerung, Refly Harun Cs Bakal Sampaikan Maklumat ke Jokowi, Din: Jangan Sinis, https://kaltim.tribunnews.com/2020/08/15/eks-panglima-tni-rocky-gerung-refly-harun-cs-bakal-sampaikan-maklumat-ke-jokowi-din-jangan-sinis?page=all.