News

Pilpres 2024, PKS Dukung Duet Rizieq-UAS, Nilai Prabowo Sudah Tua: Saatnya yang Muda

Seluruh pengurus Partai Gerindra kompak meminta Prabowo Subianto, untuk maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Editor: Benny Dasman
Instagram/prabowomenhan
Prabowo Subianto terpilih kembali menjadi ketua umum Partai Gerindra periode 2020-2025 dalam KLB di Hambalang Bogor, Sabtu (8/8/2020). 

POS KUPANG, COM, JAKARTA - Seluruh pengurus Partai Gerindra kompak meminta Prabowo Subianto, untuk maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Menteri pertahanan itu dinilai masih punya semua prasyarat untuk memimpin negara.

Namun, dua kelompok pendukung Prabowo di Pilpres 2019, PKS dan Persaudaraan Alumni (PA) 212, justru menolak wacana tersebut.

Bahkan, keduanya tak bisa menyembunyikan kekecewaan sejak Prabowo malah masuk kabinet.

"Pilpres 2019 pengalaman sendiri bagi kami, dan untuk perjuangan kami ke depan, Prabowo sudah finis. Biarkan saat ini Prabowo menikmati dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menhan," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif saat dimintai tanggapan, akhir pekan lalu.

"Jika pengkaderan Gerindra berhasil akan muncul calon baru dan muda, tapi jika dipaksakan Prabowo capres lagi berarti pengkaderan Gerindra gagal," tambahnya.

Slamet berpandangan sebaiknya di Pilpres 2024 Prabowo cukup menjadi negarawan yang melahirkan capres baru dan muda. Sebab, Slamet meyakini di 2024 sudah saatnya yang muda memimpin Indonesia.

"Apalagi umat punya catatan sendiri kepada Prabowo yang susah untuk dilupakan di 2019," sebutnya.

Hal senada disampaikan Ketua DPP PKS Wilayah Daerah Sumatera Bagian Utara, Tifatul Sembiring. Eks Menkominfo itu menyebut Prabowo seperti mayoritas ketum parpol lain, sudah tua.

Tifatul secara terbuka menyebut 2024 adalah panggung milik kaum muda. Dia menyebut beberapa tokoh potensial yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.

"Memang ada nama Anies Baswedan namun diserang terus secara politik. Ada pula Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. Kalau Agus Harimurti Yudhoyono malah terlalu muda, kalau di Sumbar ada Irwan Prayitno yang sudah profesor," ujarnya.

Ketimbang mengusung kembali Prabowo, PKS justru menjagokan duet Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk maju di Pilpres 2024.

"Para tokoh, baik yang di parpol ataupun ormas punya peluang maju di Pilpres 2024. Habib Rizieq dan Ustaz Abdul Somad seperti juga para ketua parpol dan para menteri. Utamanya para kepala daerah yang sukses punya peluang maju Pilpres 2024," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Senin (10/8).

Menanggapi pernyataan Ketua PA 212 yang menyebut Prabowo sudah finis, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai bahwa pernyataan itu adalah sebuah pendapat yang tidak perlu dibesar-besarkan.

Kata Dasco, jika memang PA 212 ingin mengajukan calon lain dalam bursa Pilpres 2024 mendatang, ia pun mempersilahkan Slamet Maarif dan kawan-kawannya itu untuk membuat partai sendiri.

Dasco menyatakan bahwa apapun langkah dan sikap politik Partai Gerindra adalah mekanisme partai yang telah disepakati bersama.

"Pendapat itu boleh-boleh saja, tetapi kita Gerindra punya mekanisme sendiri dan mekanisme itu diatur sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai Gerindra," kata Dasco. (tribun network/dit/mam/dod)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved