30 KK Korban Kebakaran Kampung Deke Butuh Bantuan Sembako, Alat Dapur, Pakain dan Terpal
membutuhkan bantuan pemerintah dan para pihak terkait terutama kebutuhan sembako, pakaian, alat dapur dan terpal.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
30 KK Korban Kebakaran Kampung Deke Butuh Bantuan Sembako, Alat Dapur, Pakain Dan Terpal
POS-KUPANG.COM|WAIKABUBAK---Sebanyak 30 kepala keluarga korban kebakaran Kampung Deke, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, saat ini sangat membutuhkan bantuan pemerintah dan para pihak terkait terutama kebutuhan sembako, pakaian, alat dapur dan terpal.
Pasalnya pada saat kejadian, Senin (10/8/2020) pukul 17.33 wita pihaknya tidak dapat menyelamatkan apa-apa karena kejadian begitu cepat. Seluruh isi rumah terbakar. Warga tidak berani masuk rumah menyelamatkan isi rumah karena api begitu cepat merambat membakar seluruh rumah dalam kampung itu. Apalagi tiupan angin cukup besar menambah kobaran api terus membesar membakar habis runah dalam kampung itu.
Rato Kampumg DeKe,Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat, Lebu Gallu dan warga korbanq kebakaran lainnya Mama Arni, Mama Esti dan sekretaris Desa Patiala Bawah Yustinus Deta Baya menyampaikan hal itu secara terpisah ditemui POS-KUPANG.COM di lokasi kejadian kebakaran kampung Deke di Kampung Deke, Selasa (11/8/2020) siang.
Menurut Rato Lebu Gallu, saat kejadian, ia masih berada di kebun. Seketika melihat asap api membubung tinggi dan api menyala besar, ia berlarian menuju kampungnya dan ternyata api sudah merambat membakar seluruh rumah. Anggota keluarganya mengaku tidak bisa masuk dalam rumah menyelamatkan barang-barang dalam rumah karena api begitu cepat merambat membakar rumah sekelilingnya. Apalagi jarak rumah sangat dekat. Mereka takut terbakar.
Berdasarkan cerita keluarga, awal mula api berasal dari salah satu rumah pemali yang tidak berpenghuni , menyala besar membakar rumah itu dan terus merambat membakar seluruh rumah dalam kkampung. Apaiagi api begitu cepat membakar rumah kampung Deke karena tiupan angin kencang pula.
Menurutnya saat ini, membutuhkan bantuan makanan, air bersih, pakaian dan terpal. Pihaknya membutuhkan terpal untuk membangun tenda darurat. Saat ini bersama anggota keluarga dan semua keluarga korban lainnya memilih tinggal pad rumah tetangga sekitar.
Hal senada juga disampaikan mama Esti dan mama Arni. Keduanya berharap pemerintah juga membantu pakaian anak-anak sekolah dan perlengkapan alat sekolah mengingat pakaian dan perlengkapan sekolah anak-anak ikut terbakar pula. Kedunya mengaku, sementara waktu mengungsi tinggal dengan keluarga sekitar. Namun, akan lebih baik bila punya pondok kecil walaupun darurat. Karenanya bantuan bahan bangunan menjadi hal mendresak pula seperti seng, paku, dinding bebak dan lain-lainnya.
Sementara itu sekretaris Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat, Yustinus Deta Baya didampingi staf Kecamatan Lamboya, Yosep Pati, mengatakan, berdasarkan data korban kebakaran,umumnya warga sama sekali tidak dapat menyelamatkan isi rumah karena api begitu cepat merambat membakar rumah dengan tiupan angin cukup kencang pula.
• Mantu Jokowi Susul Gibran Calon Walikota Medan,Pengamat Sebut Sang Presiden Bangun Dinasti Politik
• Buruan ! Bank Central Pitoby Tawarkan Paket Sembako Murah, Harga Rp 100 ribu Cukup Bayar Rp 50 ribu
• Jabatan Wakapolres Sumba Timur Diserahkan ke Abdullah Paoh
Warga korban kebakaran umumnya sementara tinggal dengan tetangga yang juga adalah keluarganya di sekitar kampung itu. Saat ini korban kebakaran membutuhkan bahan makanan, air bersih, pakaian dan terpal. Korban kebakaran juga telah mendapat bantuan dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Sumba Barat berupa beras, mie instan dan tikar.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)