Siviardus Marjaya: Rangsangan Bekerja

POS-KUPANG.COM - Pengamat Ekonomi dari Politani Negeri Kupang Dr Ir Siviardus Marjaya, MMA mengatakan, pemerintah seharusnya menyediakan anggarannya sebelum Progam Kartu Prakerja dilaksnakan.

Apabila pemerintah ingin luncurkan program-program untuk memberikan bantuan dalam bentuk anggaran dan lain-lain, langkah utamanya itu harus disediakan anggarannya.

"Bukan buat dahulu programnya baru cari anggarannya. Saya berpikir suatu program itu ada terlebih dahulu ada ketersediaan dananya. Jadi, bukan luncurkan programnya, setelah itu baru dananya" ujar Siviardus, Minggu (9/8/2020).

• Pendaftaran Kartu Prakerja di Sumba Timur Tunggu Petunjuk

Mengenai relevansi Kartu Prakerja di era pandemi Covid-19, Siviardus menjelaskan, Kartu Prakerja artinya sebelum memasuki masa kerja maka tenaga kerja dipersiapkan.

"Pemerintah lakukan program-program bantuan seperti itu, silahkan saja. Tetapi pemerintah menyediakan dahulu anggarannya, setelah itu baru disampaikan kepada masyarakat. Sehingga apabila sudah disampaikan bahwa ada bantuan seperti itu, dan untuk realisasinya tidak berjalan, itu tidak boleh," ujarnya.

• Butuh 800 Ribu Pelamar Kartu Prakerja, Prioritas Pekerja Terdampak Covid-19

Ia menyebut kelebihan dan kekurangan Kartu Prakerja. Kelebihannya, yaitu program ini untuk membantu meringankan langkah bagi para pencari kerja sebelum mendapatkan pekerjaan.

Sedangkan kekurangannya, ketika memberikan bantuan insentif dalam bentuk uang, hal ini jangan sampai memanjakan atau biasakan masyarakat untuk mendapat uang baru bekerja. Namun sebenarnya bantuan itu memberikan rangsangan supaya mereka mencari pekerjaan.

Menurut Siviardus, program ini baik karena bermanfaat bagi para pencari kerja sebagai rangsangan untuk mendapat pekerjaan. Mungkin selama ini, aksesnya kemana-mana karena anggarannya tidak ada sehingga dengan bantuan dari program ini dapat membantu mereka.

Ia berharap semoga nanti yang akan menerima bantuan-bantuan seperti itu, dapat menggunakannya sebaik mungkin. (cr6)