Berita NTT Terkini

Luhut Berniat Beri Cashback untuk Pembelian Produk Lokal, Pemilik UMKM di NTT Nilai Belum Tepat

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan memberikan stimulus kepada masyarakat yang me

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Ferry Ndoen
TRIBUNJATIM.com/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan memberikan stimulus kepada masyarakat yang membeli barang-barang buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam akun instagram miliknya, ia menjelaskan bahwa stimulus dalam rangka hari kemerdekaan itu dalam bentuk cashback sebesar Rp750.000 per konsumen.

Vicky Simonis, pemilik UKM Feotnai Ma'tani di Kabupaten TTU menilai program tersebut sangat positif guna merangsang para pelaku UKM/IKM untuk terus berkarya, berkreasi, dan inovatif. Namun, ia meminta penjelasan lebih lanjut tentang program tersebut. "Berapa besaran pembelajaan konsumen yg akan mendapat cashback? Belanjamedia online apa saja yang termasuk dalam program cashback ini?" tanya Vicky.

Dalam situasi pandemi seperti ini, ia malah berharap pogram pemerintah melalui Dinas Koperasi Dan UMKM bagi pelaku UKM yang terkena dampak Covid-19 tepat sasaran. Menurutnya, kebiasaan yang terjadi adalah ketika adanya bantuan dari pemerintah, maka bermunculanlah UKM-UKM baru tanpa memiliki usaha yang justru menjadi sasaran utama bantuan.

"Ini sangat disayangkan sekali, sarat dengan muatan KKN yg tidak bermartabat. Bantuan pemerintah tidak tepat sasaran. Kapan bangsa ini akan maju kalau sjstem ini masih dipakai? Walaupun Pemerintah Pusat membuat program-program yang bertujuan membantu pelaku UKM/IKM, tetapi tidak dilaksanakan dengan baik di tingkat daerah. Perlu pendataan yang lebih akurat dari dinas terkait terhadap UKM/IKM yg produktif supaya bantuan tepat sasaran," tegasnya.

Sementara itu, Yustin Sadji selaku pemilik UMKM Mindari di daerah Noelbaki, Kabupaten Kupang merasa program tersebut tidak cukup membantu para pelaku usaha yang berada di pelosok dan jauh dari sinyal. "Tentu itu bukan sesuatu yang membantu. Saya secara pribadi belum mengoptimalkan e-commerce. Itu hal yang belum dirasakan dampaknya secara langsung," ujarnya.

Meski sudah memiliki toko Shopee untuk menjual produk rimpang miliknya, Yustin belum mengoptimalkan platform tersebut. Ia lebih berharap agar dibuat pilihan dukungan selain cashback yang bisa dirasakan secara langsung oleh pelaku usaha yang berada di pelosok, jauh dari sinyal, dan belum bisa optimal gunakan platform digital yang ada. (cr1)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved