News

Reot, Rumah Seorang Difabel Nyaris Cium Tanah, 'Disulap' Lagi Jadi Bagus, Ini Komunitas yang Peduli

Rumahnya yang hanya berdinding bambu dan nyaris roboh disulap menjadi rumah berdinding batu merah dengan ukuran yang lebih besar.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Benny Dasman
Foto/Ricko Wawo
/Relawan Taman Daun saat membedah rumah Nenek Peni di Kalikasa, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata. Rumah Nenek Peni dibedah oleh Relawan Taman Daun sejak Senin (29/6/2020). 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Ricard Wawo

POS KUPANG, COM, LEWOLEBA - Relawan Taman Daun telah membuktikan kalau mereka bisa membangun Lembata dengan semangat gotong-royong atau gemohing dalam bahasa Lamaholot.

Hal ini dibuktikan para relawan dengan membedah rumah reot milik seorang difabel penjual sapu lidi, Hasna Sedo di Bluwa, Kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata.

Ini merupakan bedah rumah kedua setelah sebelumnya para relawan secara gotong-royong membedah rumah Nenek Peni di Kampung Kalikasa, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata.

Proses bedah rumah Hasna Sedo memakan waktu hampir seminggu.

Rumahnya yang hanya berdinding bambu dan nyaris roboh disulap menjadi rumah berdinding batu merah dengan ukuran yang lebih besar.

Salah satu relawan yang juga seorang arsitek, Jacky Buran turun langsung untuk mendesain rumah baru milik Hasna Sedo.

Alhasil, dalam waktu singkat rumah baru milik difabel yang sudah lama hidup sendiri itu pun rampung.

Dalam sebuah perayaan yang sederhana dan mengharukan, puluhan Relawan Taman Daun mengantar masuk perempuan berusia 63 tahun itu ke dalam rumahnya, Senin (3/8) petang.

Hasna Sedo tak banyak bicara namun sorot tajam matanya menampakan kebahagiaan yang luar biasa.

Mengenakan sarung khas Lamaholot dan dituntun para relawan, perempuan yang memiliki keterbatasan gerak pada tangan dan kakinya ini pun memasuki rumahnya yang baru.

Paulina Henakin, kerabatnya yang selalu bersama dengan Hasna Sedo, juga tak kuasa menahan haru bahagianya.

Dia tak menyangka ada sekelompok anak muda yang punya kepedulian luar biasa pada orang-orang kecil dan terpinggirkan seperti mereka.

"Saya ucapkan limpah terima kasih banyak kepada Taman Daun. Ini sudah sangat luar biasa," kata Paulina dengan mata berkaca-kaca saat diminta pesan dan kesannya untuk rumah baru tersebut.

Paulina yang bekerja sebagai koster di Gereja Paroki St Benneaux Lewoleba sudah lama mendampingi Hasna Sedo.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved