Berita Kota Kupang Terkini

Guru di Kota Kupang - NTT Cemas, Penggunaan Pulsa tak Tepat Sasaran

Guru menyambut baik bila Dana BOS bisa digunakan untuk membeli handphone dan pulsa bagi siswa untuk memperlancar sistem bela

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
KOMPAS.com/Mashable
Ilustrasi 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Guru menyambut baik bila Dana BOS bisa digunakan untuk membeli handphone dan pulsa bagi siswa untuk memperlancar sistem belajar dari jaringan. Namun masih dipertanyakan apaka bisa mencakup semua siswa dan digunakan untuk belajar?

Menurut salah satu guru di kota Kupang, Yuliana Amnifu kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (7/8), hal itu sangat baik untuk membantu para siswa dalam proaes belajar lewat daring. Tapi apakah bisa mencakup semua anak? Apa lagi di sekolah negeri yang terdapat banyak siswa. Alangkah lebih baiknya didata anak-anak yang kesusahan dalam pembelajaran Daring.

Hal senada juga disampaikan Guru Yeli Y yang menyambut baik hal tersebut. Tapi apakah pemanfaatannya baik atau tidak. Kalau ini diadakan apalagi masih dalam proses belajar dari rumah. Apakah ada yang bisa menjamin anak-anak memakai handphone dan pulsa itu untuk kepentingan belajar?

"Jangan-jangan hanya buka situs porno, facebook, wa dan video call. Kalaupun sudah belajar di sekolah dan anak-anak dibiarkan pakai handphone itu untuk proses belajar, mungkin saja di sela-sela itu dengan bisa membuka hal-hal lain selain pelajaran yang diajarkan," tuturnya.

Apalagi, katanya, dibawa ke rumah dan manfaatkan dari rumah. Ia tidak setuju, kalaupun terjadi maka guru harus bekerja ekstra dalam hal pengawasan. Tapi lebih baik pada waktu KBM di sekolah dan setelah KBM semua handphone dikumpulkan," tuturnya.

Guru lainnya, Yohanes Tubani mengatakan secanggih apapun sebuah alat, dijamin tak akan menggantikan posisi guru. Mengajar, tidak sekadar melafalkan kata atau angka tetapi lebih dari itu ada proses pelibatan perasaan secara aktif antara guru dan siswa dalam memecahkan sebuah masalah.

Mengajar hakikinya mentransfer ilmu dan pengetahuan, tidak didikte tetapi dipahamkan. Namun dalam suasana Covid 19 ini, cara ini bisa saja dijalankan tetapi nanti kurang efektif karena jaringan internet belum ada secara merata di seluruh pelosok negeri. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).

Ilustrasi Internet
Ilustrasi Internet (KOMPAS.com/ist)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved