Berita TTS

Ansy Lema Gelar Reses Virtual Bersama Penerima Bantuan Ternak dan Alsintan di Amanuban-TTS

secara virtual tersebut dilaksanakan di rumah Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan yang juga Anggota DPRD TTS Fraksi PDI Perjuangan, Bapak Deny N

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
ISTIMEWA/
Anggota DPR RI, Ansy Lema menggelar diskusi secara virtual dengan penerima bantuan alsintan dan bantuan ternak di Kecamatan Amanuban, TTS, Sabtu (1/8/2020). Area lampiran 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ansy Lema kembali menggelar kegiatan serap aspirasi (reses) hari pertama masa persidangan IV dengan penerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan bantuan ternak sapi dan kambing di Kecamatan Amanuban, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Reses yang digelar secara virtual tersebut dilaksanakan di rumah Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan yang juga Anggota DPRD TTS Fraksi PDI Perjuangan, Bapak Deny Ninu, Sabtu (1/8/2020).

Ansy Lema memalui rilis yang diterima Pos Kupang mengatakan bahwa kegiatan reses dilakukan dalam rangka untuk mendengar aspirasi dari lapangan mengenai pelbagai kebutuhan masyarakat, juga melakukan belanja masalah pertanian di TTS.

Melalui kegiatan reses ungkap Ansy, dirinya lebih mengetahui aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta masalah dan kendala yang dihadapi di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi juru bicara dari masyarakat, dirinya harus menjadi pendengar yang baik, lebih banyak mendengar masyarakat.

"Melalui reses, saya juga menjalankan fungsi pengawasan sebagai Anggota DPR RI dari Dapil NTT II. Mengawasi setiap pelaksanaan bantuan yang telah disepakati dalam rapat bersama Kementerian/Lembaga mitra Komisi IV. Sejauh mana proses bantuan hasil kerja sama anggota Komisi IV dengan para mitra kerja telah didistribusikan ke warga penerima program bantuan," ujarnya.

Politisi muda PDIP tersebut mengungkapkan bantuan-bantuan yang telah dialokasikan ke daerah juga dapat diawasi dengan baik saat masa reses. Ketika dalam pelaksanaan di lapangan ada yang tidak sesuai dengan kesepakatan bersama, maka sebagai anggota dewan, dirinya akan bersuara untuk mengawal praktik bantuan tersebut agar benar-benar tepat sasar dan tepat guna sampai ke masyarakat.

Ansy menambahkan, walau pertemuan hanya dapat dilalukan via aplikasi zoom, warga tetap antusias dan bersemangat. Banyak masalah-kendala di daerah serta pengetahuan baru diperoleh dari diskusi virtual kali ini. Bahkan ada yang mengungkapkan kegembiraan dan terima kasih karena walaupun belum berjumpa secara langsung, namun berbagai jenis bantuan telah mereka terima.

"Saya juga menyampaikan bahwa kendala jarak dan perjumpaan fisik tidak boleh menghambat penyaluran program bantuan bagi masyarakat. Dari diskusi hari ini, saya simpulkan bahwa salah satu masalah utama yang dihadapi warga Kecamatan Amanuban Tengah-Kabupaten TTS yang mayoritas berprofesi sebagai petani (lahan kering) yakni kekurangan air bersih untuk rumah tangga, pertanian dan perikanan air tawar. Masyarakat membutuhkan air untuk hidup, irigasi dan pengairan lahan pertanian. Mereka meminta dibangun sumur bor dan embung, agar mencukupi kebutuhan air," ungkap mantan Juru Bicara Ahok tersebut

Selain kebutuhan air untuk irigasi dan pengairan lahan pertanian, kata Ansy, TTS mempunyai potensi yang sangat besar untuk pengembangan bawang putih dan Jeruk Keprok Soe yang sangat terkenal di masa lalu. Menurutnya, dua potensi besar tersebut menarik perhatiannya untuk diperjuangkan. TTS bahkan mempunyai kualitas bibit bawang putih dan jeruk keprok Soe yang baik namun masih terkendala sertifikasi bibit sehingga harus dibeli dari luar TTS.

"Yang menarik bahwa seorang peserta reses secara spontan menunjukan hasil tanamnya berupa bawang putih yang memiliki kualitas baik. Bawang putih dari bibit lokal mempunyai bentuk yang lebih besar ketimbang bawang putih dari bibir luar daerah karena lebih cocok dengan iklim dan tanah di TTS," ujarnya.

Begini Bek Persita Tangerang Muhammad Toha Senang Kumpul Bareng Keluarga Karena Makanan Bugis?

Ansy Lema menjelaskan, pada tahun 1980-1990-an Jeruk Keprok Soe sangat terkenal dan sudah sampai diekspor ke luar negeri, namun sekarang hanya tinggal kenangan. Berdasarkan fakta ini, dirinya kembali bersemangat untuk memperjuangkan potensi besar ini agar dapat terus dikembangkan. Apalagi potensi Jeruk Keprok Soe telah dinyatakan sebagai varietas barkarakter impor oleh Kementerian Pertanian saat rapat Komisi IV DPR RI bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu.

Negara Seychelles Dukung Pemda Ngada Kembangkan Potensi Wisata Unggulan

"Setelah menyerap aspirasi, menggali informasi dan pengetahuan serta melakukan belanja masalah dari masyarakat, saya berkomitmen akan meneruskan menyuarakan kepada Kementerian Pertanian untuk ditindaklanjuti," pungkasnya. (mm)

Anggota DPR RI, Ansy Lema menggelar diskusi secara virtual dengan penerima bantuan alsintan dan bantuan ternak di Kecamatan Amanuban, TTS, Sabtu (1/8/2020).
Area lampiran
Anggota DPR RI, Ansy Lema menggelar diskusi secara virtual dengan penerima bantuan alsintan dan bantuan ternak di Kecamatan Amanuban, TTS, Sabtu (1/8/2020). Area lampiran (ISTIMEWA/)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved