Flamingo Spa Deklarasi Dukung Pemkot Kupang Terkait Penerapan Protokol Kesahatan
Selain mempersiapkan perlengkapan kerja sesuai protokol kesehatan dari pemerintah, mereka juga menggelar aksi dukungan.
Penulis: Sipri Seko | Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menyusul ditutupnya lokasi publik, tempat hiburan malam dan spa oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang karena dinilai melanggar Perwali Kupang Nomor 18 Tahun 2020, para pengelola mulai lakukan pembenahan. Selain mempersiapkan perlengkapan kerja sesuai protokol kesehatan dari pemerintah, mereka juga menggelar aksi dukungan.
Salah satunya adalah salah satu pusat kesehatan keluarga, Flamingo Spa, Kupang. Manajer Flamingo Spa, Eva Nainggolan yang menghubungi Pos Kupang, Senin (27/7), mengatakan, semua karyawan di perusahan itu mendukung penuh apa yang dilakukan Pemkot Kupang. Untuk itu mereka menggelar deklarasi dukungan.
"Isi dari deklarasi itu yakni kami pelaku usaha tempat hiburan dan rekreasi Kota Kupang mendukung Pemerintah Kota Kupang dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru secara ketat di tempat hiburan dan rekreasi. Hal ini sesuai dengan Perwali Nomor 18 tahun 2020," kata Eva yang didampingi beberapa karyawannya.
Dia mengatakan, selain tunduk dan patuh terhadap instruksi Pemerintah Kota Kupang, tempat usahanya juga telah menerapkan protokol kesehatan covid-19, jauh sebelum surat pemberitahuan penutupan dikeluarkan pemerintah. Eva mengatakan, dengan adanya penutupan sementara tempat usaha dan rekreasi di Kota Kupang, mendatangkan dampak yang cukup besar bagi pelaku usaha.
"Tidak adanya pemasukan bagi usaha. Sementara manajemen masih harus membiayai operasional dan membayar gaji pegawai," ujarnya.
Selain biaya operasional dan gaji pegawai yang dibayarkan, dia menuturkan, dikarenakan adanya penutupan, manajemennya juga menghadapi permintaan pulang dari terapistnya karena tidak ada penghasilan.
"Semoga pemerintah segera turunkan tim untuk survey dan mengevaluasi tempat usaha yang ada. Hal ini agar bagi yang sudah memenuhi atau sesuai aturan, bisa direkomendasikan untuk dibuka lagi. Ini memang penting agar jangan menimbulkan gejolak," tegasnya.
"Semua karyawan di sini siap menjalankan protokol kesehatan sesuai Perwali. Kami juga akan ketat terhadap konsumen yang datang. Semoga pemerintah bisa melihat kondisi ini dan segera memberikan rekomendasi agar bisa kembali beroperasi," tambahnya. **