News

Pemkab Belu Siapkan 220 Hektar Lahan untuk Tanam Jagung Panen Sapi, 30 Poktan Ini yang Menggarapnya

Petrus menyebut lahan pertanian seluas 220 ha tersebut tersebar di delapan kecamatan, dengan kriteria daerah yang memiliki ketersedian air cukup.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/TENIS JENAHAS
Bupati Belu, Willybrodus Lay saat meninjau lokasi pembuatan silase oleh kelompok Hidup Baru, Desa Aitoun, Kecamatan Raihat, Rabu (18/3/2020). 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Teni Jenahas

POS KUPANG, COM, ATAMBUA - Pemerintah Kabupaten Belu siap menyukseskan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang diluncurkan Pemerintah Provinsi NTT dengan menyiapkan 220 hektar lahan, dikembangkan 37 kelompok tani (poktan).

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Belu, Gerardus Mbulu, melalui Kabid Tanaman Pangan, Petrus Bone, Senin (28/7).

Petrus menyebut lahan pertanian seluas 220 ha tersebut tersebar di delapan kecamatan, dengan kriteria daerah yang memiliki ketersedian air cukup.

Kelompok tani yang melaksanakan program ini 37 poktan. Mereka menanam jagung lalu diolah menjadi pakan sapi.

Petrus merincikan di Kecamatan Tasifeto Timur tersedia lahan seluas 75 ha, dikembangkan delapan poktan, Kakuluk Mesak 13 ha oleh lima poktan, Lamaknen delapan hektar oleh empat poktan. Raihat 81 ha oleh delapan poktan, Lasiolat 10 ha oleh dua poktan, Raimanuk 15 ha oleh dua poktan, Tasifeto Barat 17 ha oleh tujuh poktan, serta Atambua Selatan satu hektar oleh satu poktan.

Terkait progres Program TJPS ini, lanjut Petrus, Pemkab Belu sudah merealisasikan penanaman bibit jagung seluas 27 ha. Benih jagung merupakan bantuan Pemprov NTT 500 kilogram. Dinas telah menyalurkan 300 kilogram kepada kelompok tani dan memastikan benih jagung telah ditanam.

Beberapa lokasi TJPS yang telah berjalan oleh kelompok tani, di antaranya Haliwen (Kakuluk Mesak) tepatnya di sekitar Bendungan Haekrit pada lahan satu hektar, serta lahan pertanian Haekesak (Raihat) empat hektar.

"Kami harus memastikan benih jagung yang kami sebarkan di lahan poktan harus ditanam karena saat penanaman dipantau langsung oleh kementerian menggunakan sistem on camera. Kami pastikan agar jagung yang ditanam bertumbuh dengan baik," ungkap Petrus.

Sebelumnya, Bupati Belu Willy Lay, kepada wartawan mengatakan mendukung dan siap menyukseskan Program TJPS yang diluncurkan Gubernur NTT.

Jauh sebelum program ini muncul, Pemkab Belu sudah mendorong kelompok tani meningkatkan keterampilan berternak seperti menyiapkan pakan ternak dengan metode silase. Pembuatan silase dilakukan Poktan Hidup Baru. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved