Pasutri Sakit Dijemput dan Dibawa ke Labotarium Prodia
Saya sudah jemput langsung pasutri di Waidoko yang sakit lalu saya ke Laboratorium Prodia Maumere
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - "Saya sudah jemput langsung pasutri di Waidoko yang sakit lalu saya ke Laboratorium Prodia Maumere. Saya mau mereka diperiksa. Saya lagi bersama Lurah Wolomarang dan Kepala Puskesmas Wolomarang. Saya mau keduanya diperiksa biar dapat penanganan cepat,".
Demikian Ambrosius Alfonsus alias Oni, anggota DPRD Sikka yang menghubungi POS-KUPANG.COM di Maumere, Kamis (23/7/2020) siang.
• Wakapolres Thobias Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Turangga 2020
Oni menegaskan, dirinya tidak mau berpolemik panjang karena pasutri tersebut penanganan cepat.
"Saya langsung jemput bawa ke laboratorium biar cepat ditangani.Kasihan orang lagi susah. Saya sudah talangi biaya pemeriksaan laboratorium," papar Oni.
Ia menjelaskan, dirinya berharap pihak medis Puskesmas Wolomarang bisa merawat pasutri ini biar sembuh.
• Simak Tujuh Sasaran Operasi Patuh Turangga 2020
Sebelumnya, sakit yang dialami pasangan suami istri (Pasutri) yang tinggal di RT 15/RW 03, Waidoko, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Sikka sungguh menyedihkan dan memilukan.
Pasutri ini bernama Yohanis Kristoforus Umir (50) dan Marselina Siong (48).
Yang mana Umir sudah enam bulan sakit struk ringan dan tidak bisa berobat karena tidak mampu.
Sedangkan istrinya Marselina sakit kista sudah lima bulan.
Baik Umir dan Marselina saat ini sedang sakit berat.
Apa yang mereka alami membutuhkan perhatian pihak lain terutama pemerintah.
Umir dan Marselina lalu dalam ketidakmampuan menyampaikan curhat soal apa yang mereka alami kepada Ambrosius Alfonsus alias Oni, anggota DPRD Sikka.
Oni, anggota DPRD Sikka dari PDIP Sikka kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Kamis (23/7/2020) pagi menjelaskan, dirinya didatangi pasutri asal Waidoko di rumahnya lalu menceritakan sakit yang mereka alami.
"Tadi pagi mereka masih datang lalu cerita kalau sudah ke RSUD Maumere tapi belum ada pelayanan. Saya lalu hubungi pihak rumah sakit dan puskesmas terdekat agar membantu memberikan pelayanan kepada pasutri ini. Kasihan suaminya hanya buruh pelabuhan saja. Di masa corona ia tisak bisa bekerja. Maka itu saya minta dinas teknis beri perhatian," kata Oni yang tinggal di Waidoko.
Oni pun menegaskan, warga kurang mampu harus mendapat perhatian dari pemerintah sehingga ia berjanji akan membantu pasutri ini agar mendapat pelayanan kesehatan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)