Hari Anak Nasional
Ketua LPA NTT Veronika Ata Bikin Catatan Kritis ke DPRD & Pemerintah di Hari Anak Nasional
Ketua Lembaga Perlindungan Anak NTT, Veronika Ata, SH, MH Bikin Catatan Kritis untuk DPRD & Pemerintah Saat Hari Anak Nasional
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POSKUPANGWIKI.COM - Ketua Lembaga Perlindungan Anak NTT, Veronika Ata, SH, MH Bikin Catatan Kritis untuk DPRD & Pemerintah Saat Hari Anak Nasional
Veronika Ata memberikan catatan kritisnya itu dalam Virtual TalkshoW tentang Tantangan Kehidupan Normal Baru Anak NTT di Situasi Pendemi Covid-19 diselenggarakan Wahana Visi Indonesia atau WVI NTT bersama Harian Pos Kupang, Kamis (23/7/2020) siang.
Virtual Talkshow itu diselengarakan dalam rangka Hari Anak Nasional tahun 2020.
Hadir sebagai pembicara, Eben Ezer Sembiring dari Wahana Visi Indonesia NTT memaparkan hasil kaji cepat dampak pandemi terhadap pemenuhan hak anak di sektor pendidikan, kesehatan, perlindungan anak dan ekonomi.
Desderdea Kanni, Ketua Perkumpulan Tuna Daksa Kristiani (PERSANI) NTT yang memaparkan situasi kerentanan anak disabilitas dalam situasi pandemik.
Benyamin Leu, Ketua Aliansi PKTA Provinsi NTT, memaparkan situasi anak di NTT khususnya kekerasan terhadap anak di NTT dan tantangan anak dalam persiapan new normal.
Hadir juga Wakil Ketua DPRD NTT, DR. Ince Sayuna, SH, M.Hum.

Terkait suara anak-anak NTT dan sejumlah data yang dibeberkan oleh WVI dan Aliansi PKTA dalam acara talkshow dimaksud Veronika Ata berharap agar Pemerintah bisa meningkatkan akses/ kesempatan dapatkan fasilitas pendukung belajar dari rumah: paket data internet (Jaringan internet).
Sementara itu, untuk buku teks, alat kegiatan rekreasional: buku gambar/seni/kerajinan, dll (untuk tanpa jaringan internet); Peningkatan Kapasitas Guru: melatih guru tentang metode pembelajaran jarak jauh,
misalnya mengembangkan RPP yang sederhana, dan penggunaan platform teknologi tertentu yang lazim digunakan ; Penyusunan pedoman belajar dari rumah yang kontekstual, dan tatanan kehidupan normal baru : antara lain cara anak-anak menuju sekolah, protokol perlindungan staff, guru dan siswa.
• Wakil Ketua DPRD NTT, Ince Sayuna Bikin Janji Ini Kepada Anak-Anak NTT
• Yafron, Ivon Dan Ayu Curhat ke Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Presiden Jokowi
• Siang Ini, Anak NTT Baca Surat Terbuka Untuk Gubernur Viktor Laiskodat dan Presiden Jokowi
• Hari Anak Nasional Wahana Visi Indonesia & Pos Kupang Beri Hadiah Spesial untuk Anak NTT & Indonesia
Untuk dinas kesehatan, Veronika Ata memberi catatan untuk dilakukan Penguatan kapasitas layanan kesehatan dasar- Integrasi PUSKESMAS dan POSYANDU; Mendukung program nutrisi inovatif: Pemberian Makanan Bergizi Anak dan Pos Gizi- Integrasikan dengan program ketahanan pangan- sumber pendapatan dan Sanitasi- Air Bersih dan perilaku hidup sehat.
"Untuk dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kita beraharap agar ada peningkatan layanan perlindungan anak P2TP2A dan PATBM/Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat- mencegah dan penanganan kasus-kasus kekerasan pada anak khususnya pada masa pandemi," kata Veronika Ata.

"Juga kami mendorong percepatan pembentukan Kabupaten Ramah Anak terutama 6 Kabupaten yang sedang berproses: TTS, Ende, Sikka, Ngada, Sumba Timur, Manggarai Timur," tambah Veronika Ata.
Dan untuk Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Veroika Ata berharap agar bisa mendorong respon pemulihan sumber pendapatan keluarga melalui dukungan modal; Mengaktifkan kelompok Usaha Bersama simpan pinjam (UBSP)- Kelompok masyarakat terutama Perempuan.
Dan untuk Bappeda diharapkan bisa Memastikan Perencanaan dan penganggaran di setiap OPD yang respons hak anak terutama dalam masa pandemi.