Breaking News

Anggota DPR RI,Julie Laiskodat Kunjungi SMAK Pancasila Borong, Romo Hermenegidus Minta Bus Sekolah

meminta perhatian dari anggota DPR RI itu untuk pembangunan paving block guna menata halaman sekolah itu dengan baik

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Anggota DPR RI Julie Laiskodat saat foto bersama para guru SMAK Pancasila Borong. 

Anggota DPR RI, Julie Laiskodat Kunjungi SMAK Pancasila Borong, Romo Hermenegidus Minta Bus Sekolah

POS-KUPANG.COM | BORONG--Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat melakukan reses di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Rabu (22/7/2020).

Saat melakukan kegiatan reses itu, Istri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ini selain bertatap muka dengan seluruh anggota Penyuluh Pertanian (PPL) di Kabupaten Manggarai Timur juga mengunjungi SMAK Pancasila Borong di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.

Hadir mendampingi Ketua TP PKK NTT ini, Bupati Matim Agas Andreas, SH.M.Hum, Wabup Matim Drs Jaghur Stefanus, Anggota DPRD NTT dari partai Nasdem Inosensius Fredy Mui, Sejumlah anggota DPRD dari Fraksi Nasdem Matim, Ketua TP PKK Matim Ny Theresia Wisang Agas serta sejumlah pimpinan OPD.

Kedatangan Anggota DPR RI dari Partai Nasdem ini bersama rombongan itu diterima oleh Kepala Sekolah SMAK Pancasila Borong, Romo Hermenegidus Sanusi, Pr bersama para guru dan para siswa di sekolah itu.

Kepala Sekolah SMAK Pancasila Borong, Romo Hermenegidus Sanusi, Pr dalam sapaanya menyampaikan terima kasih atas ketersediaan Julie Laiskodat untuk berkunjung di lembaga sekolah itu. Romo Hermenegidus juga menyampaikan profil singkat terkait lembaga sekolah, prestasi-prestasi yang diraih siswa serta hasil kerajinan tangan kepada Julie Laiskodat.

Dalam kesempatan itu, Romo Hermenegidus meminta perhatian dari anggota DPR RI itu untuk pembangunan paving block guna menata halaman sekolah itu dengan baik.

"Kami sudah lama merinduhkan taman sekolah kami ini ada paving block,"ungkap Romo Hermenegidus.

Romo Hermenegidus juga meminta perhatian dan perjuangan dari Julie Laiskodat untuk pengadaan bus untuk mengangkut anak-anak sekolah, sebab di Borong ini tidak ada bus untuk angkutan umum akibatnya siswa sangat kesulitan dan mengeluh saat datang apalagi saat pulang sekolah.

"Sehingga kami sangat merinduhkan Bus sekolah untuk mengangkut anak-anak kami secara umum anak-anak sekolah di Kota Borong,"ungkap Romo Hermenegidus.

Romo Hermenegidus juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan anggota DPRD Inosensius Fredy Mui yang telah memperjuangkan ke Propinsi sehingga ada perhatian pembangunan untuk gedung sekolah tersebut.

Bupati Matim Agas Andreas dalam kesempatan itu mengatakan terkait persoalan tidak ada Bus sekolah atau angkutan umum di Kota Borong, ia juga sudah meminta Dinas Perhubungan Matim untuk mengajukan proposal ke Pemerintah Pusat untuk meninta empat unit Bus untuk beroperasi dalam Kota Borong.

Bupati Agas juga meminta kepada Julie Laiskodat untuk bisa memperjuangkan proposal ini di Pemerintah Pusat.

"Kalau Ibu punya jaringan banyak di Pusat kalau dapat 2 Bus saja sudah cukup bagi kami, kami menyampaikan terima kasih,"ungkap Bupati Agas.

Bupati Agas juga mengatakan, tidak adanya Bus ini anak-anak sekolah sangat kesulitan begitu juga para pegawai ke Lehong untuk masuk kerja harus menggunakan biaya ojek yang cukup mahal.

Anggota DPR RI Julie Laiskodat dalam kesempatan itu mengatakan terkait Bus itu harus ada. Karena itu, Julie meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk mengajukan proposal ke Kementerian dan ia juga membantu memperjuangkanya.

Anggota DPR RI Julie Laiskodat sedang diterima secara adat di SMAK Pancasila Borong.
Anggota DPR RI Julie Laiskodat sedang diterima secara adat di SMAK Pancasila Borong. (POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO)

Selain itu, Julie Laiskodat juga mengatakan terkait dengan permintaan itu selain ia menerima proposal juga ia berharap agar SMAK Pancasila Borong dapat melahirkan SDM yang bagus demi membantu pemerintah bersama-sama membangun NTT yang baik lagi ke depan.

Julie Laiskodat juga mengatakan ia sangat peduli terhadap pendidikan karena menyangkut ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini juga untuk mendukung pembangunan di NTT sehingga tidak ada lagi NTT disebut Nanti Tuhan Tolong.

UPDATE Rabu 22 Juli 2020: Kasus Virus Corona di Indonesia Jadi 91.751, Tambah 1.882

Lama Tak Berhubungan Badan karena Istri Sakit,Kakek 72 Tahun Cabuli Anak Tetangga,Ini Kronologinya

Menurutnya SDM di NTT masih miskin, karena itu menjadi tugas berat juga salah satunya adalah para Guru dalam mendidik masyarakat di NTT. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved