Pilkada Sumba Timur, Bawaslu Harapkan Tidak Ada Kluster Pilkada
Terkait kelengkapan atau alat pelindung diri (APD) bagi petugas pengawasan di lapangan, ia mengakui, Bawaslu Sumba Timur
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Pilkada Sumba Timur - Bawaslu Harapkan Tidak Ada Kluster Pilkada
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Bawaslu Sumba Timur mengharapkan tidak ada Kluster pilkada akibat munculnya kasus Corona Virus Disease (Covid-19) ketika pelaksanaan tahapan pilkada. Bawaslu Sumba Timur meminta semua pihak tetap taati protokol kesehatan.
Ketua Bawaslu Sumba Timur, Anwar Engga, Sabtu (18/7 /2020) mengatakan, pihaknya tidak ingin agar dalam pelaksanaan tahapan pilkada ada muncul kasus Covid-19.
"Jangan sampai ada kasus muncul dan dikatakan dari kluster pilkada," kata Anwar.
Dijelaskan, untuk mengantisipasi dan mencegah hal itu, pihaknya telah melakukan bimbingan teknis (bimtek) terhadap panwascam sehingga semua pengawas bisa turut mencegah penyebaran Covid-19.
Terkait kelengkapan atau alat pelindung diri (APD) bagi petugas pengawasan di lapangan, ia mengakui, Bawaslu Sumba Timur mendapat bantuan APD dari pusat.
"Beberapa waktu lalu kita ajukan tambahan anggaran,namun pemerintah daerah tidak bisa akomodir, sehingg ada bantuan lewat APBN melalui provinsi, yakni APD," katanya.
Dikatakan, petugas baik panwascam dan pengawas desa dan kelurahan akan dilengkapi dengan APD, termasuk vitamin C dan hand sanitizer.
• Pendaftaran Kartu Pra Kerja di Sumba Timur Sudah DihentikanPendaftarannya, Simak INFO
• Bupati Niga Puji Kades Weetana Sediakan Ambulance Desa
"Jadi memang kita tidak ingin tiba-tiba muncul kasus dan itu dikatakan kluster pilkada," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)