Penjelasan Wakapolres Lembata Kompol Johanes Christian Tanauw Tentang Kampung Tangguh Nusantara
Menurut Wakapolres Lembata Kompol Johanes Christian Tanauw , launching Kampung Tangguh Nusantara di tingkat provinsi dan nasional sudah dilaksanakan
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Menurut Wakapolres Lembata Kompol Johanes Christian Tanauw , launching Kampung Tangguh Nusantara di tingkat provinsi dan nasional sudah dilaksanakan pada HUT Ke-74 Bhayangkara pada 1 Juli 2020 kemarin.
"Kenapa dibentuk kampung tanggung bencana? ini berkaitan dengan pandemi corona. Diharapkan masyarakat tidak risau dan khawatir terhadap virus ini. Maklumat Kapolri juga sudah dicabut sehingga kita diharapkan bisa hidup normal lagi. Kalau tidak kita tidak akan bisa beraktivitas. Apalagi virus ini belum ada vaksinnya," kata Kompol Christian menjelaskan alasan dibentuknya desa tangguh bencana.
• Tiga Napi Asal Sumba NTT Dikirim Ke Nusakambangan
Ada beberapa kriteria yang ditetapkan sehingga suatu desa ditunjuk menjadi desa atau kampung tangguh bencana. Beberapa kriteria tersebut seperti desa tersebut tangguh ketahanan pangan, tangguh ekonomi, tangguh kesehatan dan keamanan. Oleh sebab itu, Hadakewa ditunjuk sebagai pilot project desa tangguh bencana.
"Pada kepala desa lainnya bisa tiru dan buat di desanya masing-masing. Tangguh yang dimaksudkan ini kita bisa berjalan dengan kekayaan yang ada di wilayah kita dan kita tidak tergantung pada pemerintah," ujarnya.
• Anak Hip Hop Kabupaten Lembata Galang Dana Bangun Panti Asuhan
Wabup Lembata Thomas Ola Langoday menambahkan keterlibatan kepolisian dalam pencegahan penularan Covid-19 memang sangat luar biasa. Tanpa kinerja dan kerja sama kolaboratif yang baik dengan pihak kepolisian, Wabup Langoday memastikan Kabupaten Lembata tak akan mungkin menyandang predikat zona hijau seperti saat ini.
Dia berpesan semua desa di Lembata harus bisa menjadi desa tanggung bencana. "Semua desa di Lembata itu tangguh dan itu dibuktikan kalau Lembata masih masuk zona hijau," pungkasnya.
Hadakewa menjadi salah satu desa di Lembata yang terus melakukan berbagai inovasi. Selain terkenal dengan produksi ikan teri berkualitas, Hadakewa juga ditunjuk menjadi proyek percontohan (pilot project) Kampung Tangguh Nusantara di Kabupaten Lembata.
Acara launching Kampung Tangguh Tujuh Maret ini dilakukan di Aula Kantor Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Sabtu (18/7/2020) pagi.
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday meresmikan desa tangguh bencana secara simbolis dengan memukul gong, Wakil Ketua DPRD Lembata Fransiskus Gewura dan bersama jajaran Forkopimda Lingkup Pemkab Lembata melakukan peninjauan di Pasar Hadakewa.
Mereka juga melihat langsung proses pembuatan ikan teri Hadakewa dan dampak ekonominya bagi pendapatan asli desa dan masyarakat.
Desa lainnya di Kabupaten Lembata bisa mengikuti jejak Desa Hadakewa sebagai Desa Tangguh Bencana.
Pencanangan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) yang diberi nama 'Kampung Tangguh Tujuh Maret' tersebut adalah sebagai wujud kesiapan desa dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Tujuan dilaksanakannya pencanangan KTN ini adalah sebagai pilot project kolaboratif dengan stakeholder untuk melakukan aksi nyata di desa atau kelurahan karena terindikasi adanya penyebaran Covid-19. Selain itu KTN ini merupakan cara bersama untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Desa Hadakewa Klemens Kwaman menyatakan rasa bangganya karena Hadakewa jadi pilot project Kampung Tangguh Nusantara.
Kendati demikian, menurutnya semua desa di Kabupaten Lembata sudah tangguh bencana karena sampai pada saat itu status Lembata masih zona hijau dari Covid-19.
Lebih jauh, kepala desa yang pernah diundang Presiden Joko Widodo studi banding di Negara India ini menjelaskan Pemerintah Desa Hadakewa akan mengeksplorasi potensi desa yang ada yakni hasil laut.
"Seluruh masyarakat memaksimalkan semua potensi yang ada di bidang kelautan," tandas Klemens.