Banjir Bandang di Luwu Utara, 13 Tewas, Pedangdut Evi Masamba Lelang Alphard untuk Bantu Warga

Pedangdut Evi Masamba kini sedang sangat bersedih karena kampung halamannya di Luwu Utara, Masamba, Sulawesi Selatan diterjang banjir bandang.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG
Evi Masamba saat diabadikan di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018). Penyanyi dangdut asal Masamba Luwu Utara sedang mengupayakan donasi untuk menolong para korban banjir di sana. 

12. Tanpa Nama / Radda

13. Muhammad Idris (85) / Masamba Affair.

Ratusan rumah terendam lumpur di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Selasa (14/7/2020).
Ratusan rumah terendam lumpur di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Selasa (14/7/2020). (TRIBUN-TIMUR.COM/HAMDAN)

Ada 15 ribu jiwa mengungsi

Lima kecamatan dan puluhan desa/kelurahan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, diterjang banjir, Senin-Selasa (13-14/7/2020).

Lima kecamatan itu adalah Kecamatan Masamba, Kecamatan Baebunta, Kecamatan Baebunta Selatan, Kecamatan Malangke, dan Kecamatan Malangke Barat.

Khusus di Kecamatan Masamba dan Kecamatan Baebunta Selatan, wilayah itu diterjang banjir bandang.

Tepatnya di Kelurahan Bone dan Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba serta Desa Radda, Kecamatan Baebunta.

Banjir bandang menerjang Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) Senin (13/7/2020) malam.
Banjir bandang menerjang Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) Senin (13/7/2020) malam. (Pemkab Luwu Timur)

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara Muslim Muchtar mengatakan banjir terjadi akibat luapan tiga sungai besar.

Sungai Masamba, Sungai Radda, dan Sungai Rongkong.

Selain menelan korban jiwa, banjir juga mengakibatkan 15 ribu warga mengungsi.

Lantaran rumah mereka hanjut terbawa air maupun tertimbun sedimen lumpur bercampur pasir.

"Data terakhir kami kurang lebih 15 ribu jiwa mengungsi," katanya.

Menurut dia, pengungsi tersebar di beberapa tempat.

Seperti posko yang didirikan BPBD, gedung sekolah, rumah ibadah, dan rumah keluarga terdekat.

"Yang saat ini paling dibutuhkan korban adalah obat-obatan, makanan siap saji, selimut, dan tenda," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved