Persebaya Surabaya
Begini Reaksi Aji Santoso Soal Liga 1 2020, dan Aksi Bonek Lawan COVID-19
Berita Persebaya hari ini populer, Minggu (12/7/2020) mengulas seputar kelanjutan nasib kompetisi Liga 1 2020.
POS KUPANG.COM-- Berita Persebaya hari ini populer, Minggu (12/7/2020) mengulas seputar kelanjutan nasib kompetisi Liga 1 2020.
PSSI dan PT LIB sepakat Liga 1 2020 akan dimulai kembali pada 1 Oktober 2020.
Kendati demikian, pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso, enggan untuk berkomentar.
Selain itu, kegiatan Persebaya Surabaya bertajuk Gerakan Bonek Wani Lawan COVID-19.
Gerakan ini didukung penuh oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Gerakan Bonek Wani Lawan COVID-19 memiliki jargon kunci, yang disebut Tri Wani, wani pakai masker, wani cuci tangan, dan wani jaga jarak.
Berikut berita Persebaya hari ini populer selengkapnya.
1. Komentar Aji Santoso Soal Kelanjutan Liga 1 2020
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. (SURYA.CO.ID/Habibur Rohman)
Kompetisi Liga 1 2020 dipastikan akan berlanjut pada 1 Oktober 2020.
Keputusan ini sesuai dengan isi surat bernomor : 244/LIB-COR/VII/2020 pada Jumat (10/7/2020) terkait penyampaian tindak lanjut surat keputusan PSSI SKEP/053/VI/2020.
Dalam salah poinnya hasil rapat koordinasi antara PSSI dan LIB itu akan melanjutkan kompetisi pada 1 Oktober - 28 Februari 2021 dengan title "Extraodinary Competition".
Sejalan dengan ini, pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso tidak bisa berbicara banyak.
Menurut Aji Santoso langkah kedepan tim Persebaya Surabaya ada ditangan pihak manajemen.
"Mohon maaf saya masih menunggu arahan dari managemen (Persebaya). Jadi belum bisa berkomentar," kata Aji Santoso, Jumat (10/7/2020).
Sebelumnya, Persebaya Surabaya sudah mengambil sikap untuk tidak setuju dengan rencana dilanjutkannya Liga 1 2020. Masalah penyebaran COVID-19 atau Corona di Jatim yang masih tinggi jadi alasannya.
2. IDI Dukung Persebaya Surabaya dan Gerakan Bonek Wani Lawan COVID-19
Deklarasi Bonek Lawan Covid-19 di Kantor Marketing Persebaya Surabaya, Selasa (7/7/2020). Persebaya dan Bonek diminta ikut melawan Covid-19 yang jumlahnya di Surabaya Raya masih tinggi. (Persebaya)
Dukungan pada gerakan Bonek Wani Lawan COVID-19 semakin luas. Jumat (10/7/2020) pagi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Surabaya mengundang Presiden klub Persebaya Surabaya , Azrul Ananda untuk mendiskusikan gerakan tersebut.
IDI Surabaya menyampaikan, pihaknya akan mendukung dan yakin gerakan Persebaya dan Bonek memiliki dampak signifikan dalam penanganan COVID-19.
”Porsi penanganan COVID-19 sebenarnya hanya 25 persen yang ditangani dokter seperti kami. Lainnya, 75 persen pra hospital. Ini peran masyarakat termasuk Bonek untuk melakukan pencegahan,” kata Ketua IDI Surabaya, dr Brahmana Askandar SpOG dikutip dari laman resmi Persebaya.
Karena itu, mendengar ada gerakan Bonek Wani Lawan COVID-19, Dokter Brahmana sangat mendukung.
”Kami siap mendukung gerakan ini, pertemuan dengan mas Azrul ini adalah awal dari kerja sama kami dengan Persebaya,” tuturnya.
Apalagi, ditambahkan Brahmana, tingkat kematian di Surabaya paling tinggi di Indonesia.
Itu terjadi karena tingkat penularan masih sangat tinggi. Sementara sistem kesehatan sudah ngos-ngosan untuk menghadapi pandemi.
Salah satu indikasinya adalah, tak sedikit dokter dan tenaga kesehatan yang gugur dalam menjalankan tugas akibat juga terpapar virus Corona.

”Jujur, para dokter yang bertugas merawat pasien COVID-19 saat ini sebenarnya sudah kelelahan. Ibarat pertandingan sepak bola, ini sudah masuk babak perpanjangan waktu, namun belum juga diketahui kapan pertandingan akan selesai,” kata dr Brahmana.
Sementara itu, Azrul menyambut positif dukungan IDI Surabaya, ia menilai IDI dan para dokter adalah pihak yang paling mengerti bagaimana kondisi di lapangan.
”Yang paling dipercaya untuk memberikan pemahaman ke publik termasuk Bonek adalah IDI,” ucap Azrul.
Azrul tidak menampik bahwa banyak masyarakat yang kurang mengerti bagaimana cara pencegahan dan tahapan penularan COVID-19.
Dengan adanya IDI, semua pertanyaan itu bisa dijawab dengan gamblang dengan bahasa yang mudah dimengerti.
”Semoga kerja sama ini bisa mempercepat upaya kita semua untuk membawa Surabaya kembali hijau,” kata Azrul.
Tidak ketinggalan, Azrul juga mengajak seluruh Bonek dan warga Surabaya untuk terus melakukan dan mensosialisasikan Tri Wani. Wani pakai masker, wani cuci tangan, dan wani jaga jarak.
”Kami di IDI sangat setuju dengan gerakan itu. Tri wani paling efektif untuk mencegah penularan,” tegas dr Brahmana.
3. Bonita Ini Tumpahkan Rasa Rindu Lihat Persebaya dengan Aksi Sosial di Tengah Pandemi COVID-19
Eka Aprillo (kiri) berbicara "Bonita Kangen Nribun" di Kantor Harian Surya Surabaya, Jumat (10/7/2020). Bincang santai aktifitas dan kegiatan Bonita ini dilakukan secara 'Live Stream' di Surya Online YouTube & Facebook dan Tribun Jatim Youtube & Facebook. (Surabaya.Tribunnews.com/Habibur Rohman)
Eka Aprilio, salah satu Bonita, suporter fanatik Persebaya Surabaya memiliki cara berbeda dalam menumpahkan rasa rindu nribun menyaksikan Bajul Ijo kembali berlaga.
Di tengah pendemi COVID-19, perempuan yang juga merupakan istri mendiang Oka Gundul, pencipta Chant Persebaya Emosi Jiwaku ini, lebih banyak terlibat aksi sosial untuk membantu sesama.
"Saat COVID-19 ini lebih sering galang dana, aku jalan lebih ke kemanusiannya," kata Eka Aprilio saat diwawancara Surya, Jumat (10/7/2020).
Saat tak bisa menggalang dana secara langsung, Eka sampaikan ia lebih masif lewat media sosial.
Perempuan asal Surabaya itu tak menampik menaruh harapan besar saat nantinya kompetisi kembali digelar, bisa disaksikan penonton.
"Saya pribadi kangen, semoga saja pertandingan bisa dengan penonton biar bisa nribun," ucapnya.
Termasuk juga jika nantinya penonton harus melewati protokoler kesehatan ketat, Eka memastikan ia siap menjalani semua demi mengobati rasa rindu pada Persebaya.
"Kalau boleh saya memilih nonton saja demi mengobati rasa rindu Persebaya," ucapnya secara tegas.
Tak terkecuali juga ia kangen dengan kebersamaan komunitas Bonita yang ia ikuti, "Bonita Penyumpek Tribun".
"Kami kangennya lebih ke momen kumpul dan berangkat bareng saat akan menyaksikan Persebaya, sekarang dengan pandemi, untuk sekadar keluar rumah saja takut," jelasnya.
Untuk sementara, tambah Eka, kebersamaan komunitas dipupuk dengan memaksimalkan komunikasi di grup WhatsApp.
Meski berbentuk kominitas, anggota dari Bonita Penyumpek Tribun diberikan kebebasan saat menyaksikan langsung Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo.
"Bebas mau nonton di tribun mana, aku lebih ke VIP, ada juga sisi selatan, timur, juga Utara, jadi bebas," jelasnya.
Namun demikian, jika nantinya kompetisi berjalan tanpa penonton, ia berharap Bonek tak memaksakan diri datang ke stadion demi keselamatan bersama karena pandemi COVID-19 yang belum selesai.
"Kami masih bisa memberikan dukungan pada Persebaya dari rumah, demi keselamatan bersama," jelasnya.
Agar pandemi cepet selesai, ia berharap, Bonek khususnya yang ada di Surabaya ikut menjadi bagian penting penangan COVID-19 di Surabaya.

Eka senang karena Persebaya dan Bonek digandeng BNPB dalam program Bonek Wani Lawan COVID-19 dengan program Tri Wani. Wani pakai masker, wani cuci tangan, dan wani jaga jarak.
"Tunjukkan kalau Bonek sudah benar-benar berubah, mari kita jalankan bersama program Tri Wani," pungkasnya. (Khairul Amin/Ndaru Wijayanto/Arum Puspita/TribunJatim.com/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Berita Persebaya Hari ini Populer: Reaksi Aji Santoso Soal Liga 1 2020, Aksi Bonek Lawan COVID-19, https://surabaya.tribunnews.com/2020/07/12/berita-persebaya-hari-ini-populer-reaksi-aji-santoso-soal-liga-1-2020-aksi-bonek-lawan-covid-19?page=all.
Penulis: Arum Puspita
Editor: Adrianus Adhi