Gugus Tugas Covid-19 Manggarai Rapid Test Massal 185 Warga, 2 Warga Diantaranya Hasilnya Reaktif
-Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai melakukan Rapid Test Antibodi secara massal kepada 185 orang yang meru
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus D Moa sedang memberikan keterangan pers.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | RUTENG---Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai melakukan Rapid Test Antibodi secara massal kepada 185 orang yang merupakan pedangang dan masyarakat umum di tiga lokasi yakni pasar Puni dan Pasar Inpres Ruteng di Kecamatan Langke Rembong dan di Terminal Carep di Kecamatan Wae Ri'i, Jumat (10/7/2020).
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai Lodovikus D Moa saat menggelar konferensi Pers yang berlangsung di Media Center Gugus Tugas Covid-19 Kantor Bupati Manggarai, Sabtu (11/7/2020) siang, menjelaskan, untuk Rapid Test Antibodi di pasar Puni, Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan Rapid Test terhadap 48 orang. Dari 48 orang ini hasilnya semuanya non reaktif atau Negatif Rapid Test.
Untuk di Terminal Carep jelas Lodi sebanyak 37 orang dilakukan Rapid Test. Dari 37 orang ini hasinya semuanya Non Reaktif atau Negatif Rapid Test.
Sedangkan di pasar Inpres Ruteng, Jelas Lodovikus, sebanyak 100 orang warga yang di Rapid Test. Dari 100 orang yang Rapid Test ini, 98 orang hasilnya non reaktif atau Negatif Rapid Test, sedangkan sebanyak 2 orang yang hasilnya reaktif atau positif Rapid Test.
• 4 Pulau di NTT Berpotensi Terjadi Angin Kencang Hari Ini. Yuk Simak Penjelasannya! INFO
Lodi juga mengatakan kedua orang yang reaktif Rapid Test ini dengan jenis kelamin perompuan dimana satu adalah pedagang sembako berinisial R (32) dan satunya adalah pedagang emas bernisial M (52).
"Untuk pedagang Sembako ini asal Bima, NTB dan sudah lama berdomisili di Ruteng dan belum bersuami. Untuk pedagang emas, selama pademi Covid-19 ini bersama suaminya tinggal di Jeneponto, Makasar dan baru kurang lebih 3 Minggu mereka berada di Ruteng dan keseharian mereka adalah penjual emas,"jelas Lodovikus.
Karena keduanya hasilnya Reaktif Rapid Test, kata Lodi, keduanya dikarantinakan secara mandiri selama 14 hari kedepan. Suami dari pedagang emas ini juga bersama 2 orang kelurganya juga telah dilakukan Rapid Test dan hasilnya non Reaktif atau Negatif Rapid Test.
Lodi juga menegaskan agar tidak boleh merasa takut, sebab tidak menjamin yang reaktif Rapid Test adalah Positif Covid-19. Namun untuk mencegah tetap mematuhi protokol pencegahan covid-19 seperti jaga jarak, pakai masker dan rajin mencuci tangan. (*)
Area lampiran