Info Kesehatan

Mengandung 77 Persen Kalori Alpukat Berasal Dari Lemak, Benarkah Bisa Bikin Gemuk ?

Buah yang berbentuk lonjong ini menjadi buah kesukaan hampir semua orang karena rasanya yang enak.

Editor: Rosalina Woso
THINKSTOCK
Alpukat 

Mengandung 77 Persen Kalori Alpukat Berasal Dari Lemak, Benarkah Bisa Bikin Gemuk ?

POS-KUPANG.COM--Mengandung 77 Persen Kalori Alpukat Berasal Dari Lemak, Benarkah Bisa Bikin Gemuk ?

Siapa yang tak kenal alpukat? Buah yang berbentuk lonjong ini menjadi buah kesukaan hampir semua orang karena rasanya yang enak.

Namun tak sedikit orang yang menghindari buah ini.

Hal itu tak lain dan tak bukan karena mitos bahwa buah ini mengandung banyak lemak yang bisa membuat gemuk.

Namun, benarkah demikian?

Faktanya, buah berwarna hijau ini mengandung lemak sehat atau lemak tak jenuh.

Melansir dari Healthline, secara nutrisi alpukat bisa dianggap sebagai sumber lemak.

Tidak seperti buah lain, 77 persen kalori alpukat berasal dari lemak.

Hal ini membuat alpukat justru bagian penting dari diet berbasis makanan utuh seperti diet keto atau diet Mediterania.

Lemak sehat pada alpukat yang bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama.

"Jangan salah, alpukat adalah salah satu makanan paling lengkap yang bisa Anda makan," kata Kris Sollid, direktur senior komunikasi nutrisi di Food Informatical Council Foundation dikutip dari Pop Sugar, Kamis (22/08/2019).

Selain membuat kenyang lebih lama, kandungan lemak tak jenuh pada apukat juga sangat baik untuk kesehatan jantung.

Alpukat sendiri kebanyakan mengandung lemak tak jenuh tunggal, ditambah sedikit lemak tak jenuh dan lemak tak jenuh ganda.

Sebagian besar lemak tak jenuh tunggal adalah asam oleat, yaitu asam lemak yang sama pada zaitun dan minyak zaitun.

Jenis lemak ini dianggap sangat sehat.

Sejumlah penelitian menunjukkan, asam oleat dapat menurunkan peradangan dan risiko terkena penyakit jantung.

Lemak tak jenuh yang terdapat pada alpukat juga diketahui memiliki khasiat memperbaiki kadar kolesterol dan mencegah kerusakan pada pembuluh darah.

Hal itu karena lemak tak jenuh dalam avokad akan bekerja sebagai antioksidan dalam tubuh.

Antioksidan sendiri juga dipercaya sebagai zat yang bisa menghambat penuaan tubuh.

Jika Anda takut menjadi gemuk setelah makan alpukat, nutrisi pada buah lonjong itu memiliki manfaat sebaliknya.

Beberapa Hal yang Perlu Diketahui Moms, Sebelum Lakukan Pap Smear

Melansir dari Live Strong, sebuah studi yang terbit dalam Nutrition Jornal tahun 2013 menunjukkan makan alpukat dapat meningkatkan perasaan kenyang, yang membantu meningkatkan penurunan berat badan.

Secara keseluruhan, alpukat adalan makanan sehat.

Konsumsi buah ini bisa menurunkan berat badan dan mengurangi kolesterol.

Meski begitu, Anda tetap harus memvariasikan jenis makanan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Konsumsi Alpukat Bikin Gemuk?", https://health.kompas.com/read/2020/07/03/163300268/mitos-atau-fakta-konsumsi-alpukat-bikin-gemuk-?page=all#page2.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Fakta Tentang Buah Alpukat, Benarkah Bisa Bikin Gemuk? Begini Penjelasan Ahli, https://bangka.tribunnews.com/2020/07/03/fakta-tentang-buah-alpukat-benarkah-bisa-bikin-gemuk-begini-penjelasan-ahli?page=all.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved