Ini Penyebab Rasa Nyeri saat Berhubungan Intim dengan Pasangan di Ranjang, Solusinya, Simak Info

Menurut Binsar, ketika menjelang menopause, wanita akan mengalami kekurangan hormon estrogen. Akibatnya, permukaan dinding vagina menjadi kering sehin

Editor: Ferry Ndoen
The Conversation
ilustrasi: (FOTO : Ilustrasi) 

POS KUPANG.COM-- -- Pada saat berhubungan intim atau bersanggama, sebagian wanita merasakan nyeri di bagian intimnya.

Umumnya rasa sakit itu muncul dan terasa saat terjadi penetrasi.

Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga FIAS, mengatakan nyeri saat bersanggama ini dalam istilah medis biasa disebut Dispareunia.

Hal itu terungkap dalam acara Live Talkshow Edukasi Seksual yang ditayangkan langsung di kanal YouTube Tribunnews.com dan Warta Kota Production, Kamis (2/7/2020) malam.

Itu adalah edisi ketiga atau minggu ketiga acara live talkshow edukasi seksual ini dilaksanakan. 

Setiap pekan topik pembahasan selalu berbeda, namun masih seputar edukasi seksual.

Acara live talkshow edukasi seksual ini tayang setiap hari Kamis pukul 19.00 WIB dan bisa disaksikan di kanal YouTube Tribunnews.com dan Warta Kota Production.

Berikut link-nya:

1. Link Kanal YouTube Warta Kota Production

2. Link Kanal YouTube Tribunnews.com

Kembali ke soal rasa nyeri pada wanita saat berhubungan intim, dokter Binsar mengatakan, ada sejumlah faktor yang menjadi menjadi penyebab munculnya rasa sakit tersebut.

Lebih lanjut, Binsar pun memaparkan faktor-faktor yang menjadi penyebab Dispareunia.

Berikut faktor penyebab nyeri saat berhubungan intim atau Dispareunia:

1. Kekurangan Hormon Estrogen

Penyebab dispareunia di antaranya yaitu kurangnya kadar hormon estrogen.

Menurut Binsar, ketika menjelang menopause, wanita akan mengalami kekurangan hormon estrogen.

Akibatnya, permukaan dinding vagina menjadi kering sehingga dapat menimbulkan perlukaan saat terjadi penetrasi.

ilustrasi
ilustrasi (ist)

Hal inilah yang menjadi pemicu rasa nyeri ketika berhubungan intim. 

"Keringnya permukaan dinding vagina ini sehingga pembasahnya tidak ada, ini yang akan mengakibatkan pada waktu terjadinya penetrasi penis itu terjadi perlukaan," kata dokter Binsar.

2. Penyakit bawaan

Faktor penyebab berikutnya yaitu penyakit bawaan yang diderita oleh wanita.

Di antaranya yaitu hipertensi, diabetes mellitus atau penyakit gula, maupun penyakit gangguan pembuluh darah pascastroke.

Menurut Binsar, penyakit-penyakit tersebut juga dapat membuat permukaan vagina menjadi kering sehingga menyebabkan rasa nyeri saat berhubungan intim.

Lelaki Ini Ajak Duel Tetangga, Malah Dia yang Tewas, Hanya Gara-gara Rokok, INFO

ilustrasi berhubungan intim
ilustrasi berhubungan intim (tribunnews)

3. Adanya perlukaan atau peradangan

Selain itu, Binsar menambahkan, penyebab berikutnya yaitu adanya perlukaan.

Perlukaan ini bisa disebabkan oleh tumor, peradangan, ataupun alat kontrasepsi seperti IUD yang kemudian menimbulkan peradangan.

"IUD yang dipasang di dalam rahim yang akan membuat peradangan dan itu bisa mengenai pada rongga dinding pada vagina, akhirnya terjadi peradangan dan akhirnya mengakibatkan yang namanya nyeri pada saat sanggama," jelas Binsar.

Cara Mengatasi Dispareunia

Binsar mengatakan nyeri pada saat sanggama bukanlah masalah yang tidak dapat diatasi.

Namun, masalah nyeri ketika sanggama seringkali tidak disadari.

Menurut Binsar, Dispareunia ini dapat menimbulkan trauma pada wanita dan akan berpengaruh pada kualitas kehidupan seksualnya.

"Kualitas kehidupan seksual pada seorang wanita sangat ditentukan oleh yang namanya bagaimana kehidupan seksual pada masa lalu, artinya sebelum terjadinya nyeri ini."

"Sehingga, ketika nyeri ini muncul akan mengakibatkan trauma dan trauma ini akan mengganggu kualitas kehidupan seksual wanita tersebut," terang Binsar.

Lantas apa yang harus dilakukan untuk mengatasi nyeri pada saat berhubungan intim?

Berikut cara mengatasi nyeri saat berhubungan intim atau Dispareunia:

1. Dukungan dari pasangan

Binsar menyebutkan, dukungan dari pasangan menjadi hal penting untuk mengatasi masalah dispareunia.

"Biasanya pria gak mau tahu, sehingga harusnya ada support dari pasangan prianya supaya setiap masalah yang ada dapat kita selesaikan bersama," kata Binsar.

ilustrasi hubungan intim
ilustrasi hubungan intim (istimewa)

2. Memperbaiki hormon

 
3. Memperbaiki kondisi penyakit

Selain memperbaiki hormon ketika mengalami penurunan hormon estrogen, Binsar mengatakan, Dispareunia juga dapat diatasi dengan memperbaiki kondisi penyakit yang dialami.

"Kalau ada problem penyakit wanita tersebut maka harus kita perbaiki kondisi penyakitnya," kata dia.

"Kalau terjadi peradangan pada organ itim wanita, yaitu vagina, maka harus kita selesaikan," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nyeri saat Berhubungan Intim karena Dispareunia, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2020/07/02/nyeri-saat-berhubungan-intim-karena-dispareunia-ini-penyebab-dan-cara-mengatasinya. Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani

ilustrasi istri bercinta dengan anak tiri di dalam rumah
ilustrasi istri bercinta

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 3 Penyebab Rasa Nyeri saat Berhubungan Intim, Ini Solusinya Menurut dr Binsar Martin Sinaga FIAS, https://wartakota.tribunnews.com/2020/07/04/3-penyebab-rasa-nyeri-saat-berhubungan-intim-ini-solusinya-menurut-dr-binsar-martin-sinaga-fias?page=all.

Editor: Lucky Oktaviano

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved