Dokter Puskesmas Selingkuh dengan Sesama ASN, Dibongkar Suami Hingga Anak pun Tahu
Selingkuh di jalangan ASN sering didengar, bahkan ada pasangan-pasangan PNS yang sudah tertangkap selingkuh hingga video mesum dengan sesama ASN terse
Dokter Puskesmas Selingkuh dengan Sesama ASN, Dibongkar Suami Hingga Anak pun Tahu
POS KUPANG.COM -- Perselingkuhan hingga kini masih saja dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah tanpa peduli jabatan dan kedudukan
Selingkuh di jalangan ASN sering didengar, bahkan ada pasangan-pasangan PNS yang sudah tertangkap selingkuh hingga video mesum dengan sesama ASN tersebar
Perselingkuhan merupakan salah satu masalah yang tak jarang menerpa kehidupan berumah tangga.
Tentu pihak yang diselingkuhi akan merasakan sakit hati seperti yang dialami oleh seorang dokter berinisial N ini.
Mengetahui skandal perselingkuhan istrinya, ia pun membongkar hingga melaporkannya.
Seorang dokter berinisial N membongkar skandal perselingkuhan istrinya yang menjadi dokter di sebuah Puskesmas di lingkungan Pemkab Pasuruan.
Istri N berinisial ISU itu diduga kuat memiliki huhungan khusus dengan seorang pria juga dinas di wilayah Pasuruan.
Kabarnya pria tersebut usianya jauh lebih muda dari ISU.
Hubungan gelap ISU dengan pria selingkuhannya itu terbongkar melalui percakapan WA.
"Ada bukti percakapan via WA antara istri saya dengan temannya itu. Bahkan anak saya juga mengetahuinya sendiri," ujar N, Jumat (26/6/2020).
Sebagai suami, N yang juga seorang dokter di Sidoarjo kemarahannya tak terbendung.
Ia melaporkan istri yang sudah dinikahi selama 22 tahun lalu ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Inspektorat Kabupaten Pasuruan , dan Polres Pasuruan

N suami ISU saat mempertanyakan kelanjutan laporan dugaan istrinya yang memiliki hubungan dengan pria lain keBadan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD)
"Sudah saya laporkan, namun belum ada sanksi tegas dari instansi terkait," kata Nanang usai menanyakan perkembangan laporan dugaan perselingkuannya ke Polres Pasuruan.
Bapak tiga anak ini berharap, dinas terkait seperti BKPPD, Inspektorat Kabupaten Pasuruan, serta Polres Pasuruan serius menanganani kasus ini.
"Jika nanti istrinya dikeluarkan sebagai ASN (dipecat dengan tidak hormat) karena sanksi disiplin berat tidak masalah. Saya tetap menerima istri saya apa adanya. Karena dia ibunya anak-anak," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BKPPD Kabupaten Pasuruan Henis Widiyanto menegaskan, pihaknya sudah menindaklanjuti aduan yang dilaporkan suaminya ini.
"Sudah kita proses dan laporkan ke Inspektorat," ujarnya.
Ia mengaku, pihaknya juga sudah memanggil terlapor.
Menurutnya, sanksi bagi ASN yang terlibat dalam kasus asusila atau perselingkuhan diatur jelas dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 1990 Perubahan atas PP Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi ASN.
Selain itu, sanksi itu juga dipertegas dalam PP Nomlr 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Dua PP tersebut disiapkan sanksi jika memang terbukti ada pelanggaran disiplin ASN yang mengarah ke martabat PNS," sambungnya.
Dampak Perselingkuhan Orangtua pada Anak
Melansir Kompas.com (27/2/2018), Ana Nogales, seorang penulis buku perselingkuhan sekaligus psikolog klinis, mengatakan bahwa ada segelintir dampak yang dirasakan anak ketika orangtua selingkuh.
Ketika mendapati orangtua selingkuh, biasanya anak jadi sulit percaya pada orang lain. Mereka akan beranggapan bahwa orang yang mereka cintai bisa berbohong atau menyakiti mereka.
Dikhawatirkan juga, mereka nantinya akan meyakini bahwa tidak ada pernikahan yang langgeng. Anak cenderung tidak percaya komitmen setia pada satu orang.
Jika orangtua selingkuh dan menyuruh anaknya ikut merahasiakan perbuatan tersebut, anak bisa mengalami beban mental yang luar biasa.
Rasa bersalah, tekanan dari orangtua yang beselingkuh, dan rasa mengkhianati keluarga bisa membuat depresi serta kecemasan pada diri anak.
Anak yang tahu adanya kasus perselingkuhan orangtua mungkin jadi melihat bahwa pernikahan bukanlah janji yang sakral. Jadi, mereka bisa beranggapan bahwa kesetiaan itu tidak penting.
Bahkan mungkin, anak akan bingung memahami apa arti mencintai seseorang, kesetiaan, dan pernikahan itu sendiri.
Siapa yang tidak marah bila dicurangi? Ya, inilah salah satu kemungkinan terbesar yang bisa berdampak pada anak. Emosi anak pun akan terbelah antara benci dan merindukan kepergian orangtuanya yang selingkuh.
Dari sekian banyak kasus, banyak ditemukan anak yang orangtuanya selingkuh akhirnya mengembangkan gangguan perilaku.
Alih-alih menghadapi perasaan sedih, marah, atau bingung dengan keadaan keluarga, anak-anak bisa saja melampiaskannya ke aktivitas yang salah.
Anak bisa terjerumus dalam perilaku berisiko untuk berusaha mengalihkan rasa sedih mereka karena orangtua yang selingkuh.
Faktor di atas bisa terus berkembang sesuai kondisi dan pribadi anak-anak tersebut menyikapi perselingkuhan yang dikakukan orangtuanya.
Hal ini juga harus disesuaikan dengan kedewasaan dan seberapa mengerti anak tersebut soal selingkuh yang dilakukan orangtuanya.
Baca Juga: Ain ni Ain, Ironi Falsafah Hidup Orang Kei yang 'Dilanggar' John Kei, Padahal Punya Peran Besar Meredakan Konflik Ambon
Berikut faktor-faktornya:
Bagaimana anak bisa mengetahui perselingkuhan tersebut.
Usia anak saat perselingkuhan terjadi.
Apakah selingkuhnya orangtua berujung pada perceraian.
Apakah orangtua memilih pergi dengan selingkuhannya dan meninggalkan anak.
Apakah anak secara tidak sengaja melihat orangtuanya selingkuh.
Bagaimana anak melihat sikap salah satu orangtua yang diselingkuhi.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul: Main Serong dengan Sesama ASN, Perselingkuhan Dokter Puskesmas Ini Dibongkar Suami Sendiri hingga Anaknya pun Tahu, Ini Dampak Perselingkuhan Orangtua pada Anak https://intisari.grid.id/read/032217212/main-serong-dengan-sesama-asn-perselingkuhan-dokter-puskesmas-ini-dibongkar-suami-sendiri-hingga-anaknya-pun-tahu-ini-dampak-perselingkuhan-orangtua-pada-anak?page=all