Unkris Artha Wacana Kupang Berlakukan 3 Cara Perkuliahan

misalnya kami kemarin, kapasitas ruang kita 40 orang, lalu sekarang normalnya kita isi 40 orang

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG. COM/ONCY REBON
Rektor Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Dr. Ir, Ayub U. I, Meko, M.Si, Kamis, 25/06/2020. 

Unkris Artha Wacana Kupang Berlakukan 3 Cara Perkuliahan

POS-KUPANG. COM|KUPANG-- Memasuki era normal baru, Universitas Kristen Artha Wacana berlakukan 3 cara perkuliahan. Kebijakan tersebut diputuskan berdasarkan pada evaluasi yang dilakukan para dosen dalam perkuliahan online sebelumnya.

Hal ini dikatakan Rektor Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Dr. Ir, Ayub U. I. Meko, M.Si, kepada POS-KUPANG. COM, Kamis, 25/06/2020.

Setelah dicermati, ujar Ayub, ternyata ada mata kuliah atau materi dan harus ada tatap muka.

"Tetapi sekarang ini, jika semua harus (proses perkuliahan) harus ada tatap muka, menjadi persoalan karena kita diperhadapkan pada komunitas. Jadi, misalnya kami kemarin, kapasitas ruang kita 40 orang, lalu sekarang normalnya kita isi 40 orang, kan jaraknya bermasalah. Karena itu kami sudah menyiapkan strategi untuk bisa memberlakukan 3 cara sekaligus."kata Ayub

Ia menambahkan, untuk materi-materi yang bersifat kognitif dilakukan secara daring (dalam jaringan). Khusus mata kuliah yang dalam proses pembelajarannya setengah kognitif dan harus ada praktek atau penyampaian materi harus dengan tatap muka, maka akan dicampurkan. Ada bagian yang bersifat daring, ada bagian yang sifatnya tutorial.

Tetapi, ada materi tertentu yang, harus dilakukan secara tutorial atau praktek. Bagian ini, jelasnya, tidak mungkin dilaksanakan lewat daring. Hal ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protab kesehatan.

Dikatakan Ayub, karena semua orang terdampak Pandemi Covid 19, maka biaya (perkuliahan) akan lebih mahal di tengah kesulitan untuk mendapatkan pelayanan yang optimal.

"Kepingin pelayanan optimal, tidak mungkin dia murah. Karena kondisi perkuliahan tidak bisa tatap muka, maka konsekuensinya kita berkorban harus ada pulsa. Beban ini tidak dirasakan oleh dosen atau mahasiswa, tetapi semua kita."tandasnya

Oleh karena itu, mahasiswa, orang tua dan dosen, harus saling mendukung untuk menuju pada kondisi ini.

Ia menegaskan bahwa, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, tidak mungkin mengurangi biaya SPP bagi mahasiswa. Namun, kebijakan yang mungkin akan diterapkan pihak kampus adalah memperpanjang durasi cicilan SPP.

Konflik Krisdyanti dan Dua Anaknya Makin Panas, Eks Anang Sebut Auriel dan Azriel Begini

STKIP Citra Bakti Tetap Kuliah Daring Jika Pandemi Covid-19 Belum Usai

Peringati Hari Bhayangkara ke-74, Polda NTT Gelar Rapid Tes dan Pengurusan SIM Gratis

"Kalau dulu cicil SPPnya 2 kali sekarang kita buat menjadi 4 atau 5 kali itu mungkin. Karena semua ini membiayai kegiatan." pungkas Ayub (Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Oncy Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved