SIMAK INFO, Lima Sumber Protein Non-Daging Menghambat Perkembangan Sel Kanker

POS KUPANG.COM-- Kacang kedelai atau edamame  Protein memainkan berbagai manfaat untuk fungsi tubuh.

Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan, energi, keseimbangan cairan dan garam.

Selain itu, protein juga untuk membangun beberapa zat penting seperti enzim, hemoglobin, hormon, antibodi.

Protein juga untuk menjaga kekebalan Anda terhadap serangan penyakit.

Tetapi Anda tidak perlu mengonsumsi daging setiap kali makan untuk memenuhi kebutuhan protein.

Untuk mendapatkan semua manfaat protein, Anda setidaknya satu atau dua kali dalam seminggu makan protein yang sangat bermanfaat bermanfaat bagi kesehatan Anda.

Makan lebih sedikit daging dan lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Bahkan, memperbanyak makan sayuran, buah, biji-bijian dan kacang-kacangan dapat menurunkan risiko kanker, melawan diabetes dan obesitas, dan banyak lagi.

Berikut 5 makanan berprotein tinggi non-daging:

1. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Ilustrasi kacang-kacangan dan biji-bijian (pro-oreh.ru)
Penggunaan kacang-kacangan dan biji-bijian dalam pola makanan dapat menambah variasi dan nutrisi pada makanan Anda.

Kacang-kacangan adalah sumber protein, serat, vitamin E, magnesium, seng, tembaga, selenium, kalium, fosfor, vitamin B2, biotin.

Kacang-kacangan juga bermanfaat untuk memberikan zat besi yang sangat baik, serta lemak "baik" dan banyak mengandung phytochemical untuk tubuh.

Cangkang kerasnya membuat kacang tetap segar karena minyak pekat yang terkandung dalam kacang dapat mudah tengik karena udara yang merusaknya.

Itulah mengapa lebih baik membeli kacang mentah segar dalam cangkang atau kulitnya.

Kacang tanpa kulit dapat disimpan lebih lama di tempat sejuk dan kering dalam wadah tertutup daripada jika dibiarkan di udara atau di tempat lembab.

Sedangkan biji bisa dimakan mentah juga. Biji-bijian merupakan tambahan protein yang baik untuk salad, dapat dimasak dengan biji-bijian atau sayuran.

Biji yang tidak dikupas dapat disimpan di tempat sejuk dan kering.

2. Kacang kedelai atau edamame

Kacang kedelai atau edamame (Wikipedia.com)
Kacang kedelai, atau kadang-kadang disebut edamame, adalah sumber protein berkualitas tinggi yang lengkap.

Edamame menyediakan lebih banyak protein daripada kacang-kacangan lainnya.

Setengah cangkir kedelai yang dimasak mengandung 14 gram protein.

Kedelai hijau dapat dinikmati sebagai makanan ringan, disajikan sebagai hidangan sayuran utama, tumis, atau ditambahkan ke sup dan salad.

Kedelai memiliki banyak manfaat kesehatan di antaranya memblokir enzim yang meningkatkan pertumbuhan tumor.

Kacang-kacangan ini juga dapat menghambat dan menekan pertumbuhan sel kanker prostat, payudara, paru-paru, usus besar, dan kulit.

Selain itu, kacang kedelai dapat mengatur dan menstabilkan kadar estrogen, yang membantu mengelola gejala menopause dan banyak lagi.

Namun seperti halnya makanan apa pun, kedelai tidak boleh dimakan secara berlebihan.

Sejumlah besar kedelai setiap hari dapat menyebabkan kekurangan mineral dan dapat menekan fungsi tiroid.

Untuk menjaga kebutuhan terhadap kacang kedelai, Anda dapat secara aman mengonsumsi produk kedelai fermentasi dalam jumlah besar seperti miso dan tempe.

3. Kacang-kacangan

Ilustrasi kacang-kacangan (Wikipedia.com)
Kacang adalah sumber protein yang sangat baik. Tetapi protein mereka tidak dianggap "lengkap", karena kehilangan satu atau lebih asam amino esensial.

Untuk protein lengkap, sajikan kacang-kacangan dengan nasi, biji-bijian, atau kacang-kacangan.

Mereka sarat karbohidrat kompleks, kalsium, zat besi, asam folat, vitamin B, energi, kalium dan magnesium, serta sejumlah besar serat.

Kacang kacangan juga mengandung phytochemical tertentu yang memiliki banyak manfaat kesehatan seperti memperlambat pertumbuhan tumor, menghentikan sel kanker agar tidak berlipat ganda.

Selain itu, kacang-kacangan dapat melindungi terhadap kanker usus besar, menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium.

Untuk penyerapan zat besi yang lebih baik dari kacang, makan makanan kaya vitamin C akan sangat membantu.

Untuk mengurangi kembung dan gas setelah makan kacang, sebaiknya kacang dibilas sebelum memasak.

Anda juga dapat menambahkan satu sendok teh biji adas atau sayuran laut saat memasak kacang-kacangan.

4. Biji-bijian

Ilustrasi biji-bijian (Wikipedia.com)
Biji-bijian sarat protein, serat, vitamin dan mineral.

Biji-bijian adalah sumber karbohidrat kompleks yang sangat baik, yang merupakan bahan bakar untuk kebutuhan energi vital tubuh.

Karbohidrat kompleks memberikan pasokan glukosa bertahap dan stabil, bukan lonjakan cepat.

Mengonsumsi biji-bijian itu penting untuk menjaga kadar gula darah stabil.

Namun untuk menjadi sumber protein yang baik, biji-bijian tidak dianggap sebagai protein "lengkap".
Kekurangan dapat diperbaiki dengan menyajikan biji-bijian dengan kacang-kacangan.

Untuk manfaat kesehatan, biji-bijian harus utuh, tidak halus (putih), dan tepung harus dibuat dari biji-bijian utuh.

5. Telur

Telur (Lifealth)
Banyak ahli gizi menyarankan bahwa telur adalah protein terbaik yang tersedia.

Satu telur menghasilkan sekitar 13-14 g protein. Protein telur mengandung semua asam amino esensial yang siap digunakan oleh sistem tubuh.

Selain sebagai sumber protein yang hebat, telur juga mengandung lemak, beberapa vitamin dan mineral penting.

Telur juga cukup rendah kalori (sekitar 75 per setiap telur). Telur organik menjadi pilihan yang lebih baik karena mengandung lebih banyak nutrisi daripada yang konvensional. (Manukafeed)

Tags 
sumber protein non daging
penghambat sel kanker

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 5 Sumber Protein Non-Daging untuk Menghambat Perkembangan Sel Kanker, https://wartakota.tribunnews.com/2019/02/12/5-sumber-protein-non-daging-untuk-menghambat-perkembangan-sel-kanker?page=all.
Penulis: Intan Ungaling Dian
Editor: Intan Ungaling Dian