Wawancara Eksklusif
RektorTerpilih Dr. Ir.Stefanus Sio, M.P : Fokus untuk Meningkatkan Pamor Unimor di Tepian Negeri
menjadi dosen muda sejak di Universitas Timor Timur di Dili (kini Negara Timor Leste) serta sejumlah jabatan penting di kampus itu.
Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
RektorTerpilih Dr. Ir.Stefanus Sio, M.P : Fokus untuk Meningkatkan Pamor Unimor di Tepian Negeri
POS-KUPANG.COM --UNIVERSITAS Timor (Unimor) sudah memiliki rektor terpilih menggantikan almarhum Ir. Arnoldus Klau Berek, M.P, PhD.
Tercatat sejak Senin (22/6), senat Perguruan Tinggi (PT) universitas itu bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Paristiyanti Nurwardani yang diberi kuasa penuh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim memilih Dr. Ir. Stefanus Sio, M.P, dalam agenda khusus Pemilihan Rektor (Pilrek) Unimor secara virtual.
Stef, demikian panggilannya, mengantongi 16 suara dari total 21 suara mengungguli dua kandidat lain, yakni Prof. Dr. Sirilius Seran, S.E, M.S (tiga suara) dan Dr. Bernadete Barek Koten, S.Pt, M.P (dua suara).
Lelaki kelahiran Kiupasan, Desa Letmafo, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), 31 Desember 1967 itu punya sejumlah program yang menjadi aksentuasi pembenahan universitas itu.
Berbekal pengalaman menjadi dosen muda sejak di Universitas Timor Timur di Dili (kini Negara Timor Leste) serta sejumlah jabatan penting di kampus itu.
Diantaranya Ketua Program Studi Peternakan Unimor merangkap Bidang Akademik Faperta Unimor dan terakhir sebagai Dekan Fakultas Pertanian Unimor, Stef berikhtiar untuk menakhodai lembaga itu menjadi lebih baik ke depan.
Apa saja pandangannya, berikut petikan wawancara Paul Burin dari POS-KUPANG.COM, melalui sambungan telepon, Rabu (24/6) pagi.
Apa perasaan Anda ketika terpilih sebagai Rektor Unimor?
Saya merasa sangat gembira ketika mendengar pengumuman dari ketua senat perguruan tinggi bahwa saya terpilih sebagai rektor. Saya bangga karena teman-teman mendukung saya. Ini sebagai dukungan moril untuk sama-sama membangun Unimor ke depan yang lebih baik lagi. Unimor butuh kekompakan. Dan, karena itu saya merasakan kekompakan itu sudah nyata. Moga perjalanan ke depan akan lebih baik lagi.
Kapan Anda dilantik?
Senat sudah melaporkan hasil pemilihan ke kementeran. Selanjutnya, kementerian akan menerbitkan surat keputusan (SK) pelantikan rektor. Terkait jadwal pelantikan akan dipercepat. Minggu depan mungkin sudah lantik karena banyak tugas yang harus dijalankan. Hal yang urgen, yakni sebelum wisuda mahasiswa/mahasiswi, rektor sudah harus dilantik. Pelantikan akan dilakukan secara daring atau virtual.
Setelah dilantik, hal urgen apa yang akan Anda lakukan?
Sebagai universitas negeri di tepian negeri, kami akan terus melakukan pembenahan untuk memberi bobot dalam semua aspek.
Pertama, segera mengakreditasi perguruan tinggi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Akreditasi merupakan hal urgen karena ketika para sarjana hendak melamar ke berbagai instansi untuk memperoleh pekerjaan butuh surat keterangan akreditasi.
Kedua, pengembangan SDM dosen akan kita perhatikan secara serius. Kita akan tingkatkan jabatan dan kompetensi dosen mulai dari tenaga pengajar, menjadi asisten ahli, lektor, lektor kepala hingga guru besar.
Sebagai perguruan tinggi swasta (tahun 2000), kemudian berubah menjadi perguruan tinggi negeri (tahun 2014), kita baru punya satu guru besar, yakni Prof. Dr. Sirilius Seran, S.E, M.S. Karena itu saya bertekat akan terus menambah jumlah guru besar dan lektor-lektor lain.
Saya rencanakan pada 2024 bisa menambah dua atau tiga orang lagi guru besar. Ada Pak Doktor Paulus Klau Tahuk dan Doktor Welem Taena. Kita akan segera proses.
Apakah termasuk Anda?
Benar. Saya juga sedang melengkapi berbagai persyaratan untuk meraih guru besar.
Secara statistik saat ini Unimor punya berapa dosen?
Saat ini kita punya 13 doktor, sedang menempuh pendidikan S3 18 orang dan S2 179 orang dosen. Setiap tahun kita akan berusaha mengirim dosen untuk studi S3. Dengan demikian, jumlah dosen S2 semakin kurang dan koleksi para doktor kita semakin banyak.
Program akreditasi 16 program studi sudah berjalan. Tinggal akreditasi universitas saja. Saat ini Lembaga Penyelenggara Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Universitas Timor sedang melakukan assessment. Kita berharap dalam waktu dekat ini kita sudah melakukan akreditasi.
Apa yang menjadi fokus pengembangan Iptek Unimor?
Pola Ilmiah Pokok Unimor, adalah pengembangan lahan pertanian kering. Karena itu
penelitian akan mengarah kepada pertanian lahan kering. Selama ini sudah berjalan. Bahkan kita punya lembaga pusat pertanian lahan kering. Teman-teman sudah melakukan pengkajian sejak lama.
Apa yang menjadi harapan ke depan?
Saya mengharapkan semua pihak terutama para dosen dan siapa saja di kampus ini untuk membantu beberapa "PR" (pekerjaan rumah) ini. Saya punya satu keyakinan bahwa Unimor akan lebih baik bila semua pihak di lembaga ini saling bahu-membahu, saling membantu dalam memajukannya.
Intinya bahwa kerja sama, kerja bersama-sama, membangun kekompakan serta membangun optimisnya. Kita ingin agar pamor Unimor di tepian perbatasan negeri ini menjadi semakin bersinar. (*)