100 Hari Agus Harimurti Yudhoyono Pimpin Demokrat, Putra SBY: Demokrat Selalu Berpihak Pada Rakyat

Seratus Hari sudah Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY memimpin Partai Demokrat, yang didirikan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ).

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Instagram/agusyudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

100 Hari Agus Harimurti Yudhoyono Pimpin Demokrat, Putra SBY: Demokrat Selalu Berpihak Pada Rakyat

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Seratus Hari sudah Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY memimpin Partai Demokrat, yang didirikan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ).

Dalam unggahannya di Instagram, AHY menegaskan kembali soal komitmen partainya untuk Indonesia.

Berikut postingan AHY

100 Hari Pertama Memperjuangkan Harapan Rakyat

Hari ini, tepat 100 hari saya memimpin Partai Demokrat sebagai Ketua Umum.

Bersama dengan kader di seluruh Tanah Air, sejumlah ide, gagasan, dan pemikiran sudah terlaksana di lapangan, baik untuk konsolidasi internal partai dan juga untuk masyarakat Indonesia.

Mudah-mudahan dapat dirasakan manfaatnya oleh teman-teman semua.

Kami tidak akan berpuas diri serta akan bekerja lebih keras dan semangat untuk perjuangan ke depan.

Perjalanan masih panjang dan tantangan yang akan datang tidak ringan.

Untuk itu saya mohon doa restu dan dukungan teman-teman semua agar kami semakin semangat untuk mengabdi dan berkontribusi bagi bangsa.

Insya Allah @pdemokrat akan selalu berpihak pada rakyat.

Karena “Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat

AHY juga mengunggah sebuah video tentang apa saja yang sudah dilakukannya selama 100 hari memimpin Demokrat.

* AHY Pimpin Partai Demokrat, SBY Berlinangan Air Mata Saat Berpidato

Partai Demokrat resmi mendapat nahkoda baru. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggantikan sang ayah menjadi pimpinan partai.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah dipilih secara aklamasi menjadi ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025.

Keputusan tersebut diambil setelah 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat menjalani sidang paripurna dalam Kongres V yang dipimpin Ee Mangindaan.

"Alhamdulilah Mas AHY sudah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025," ujar Juru Bicara Kongres ke V Demokrat Irwan, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (15/3/2020).

"Seluruh peserta yang punya hak suara secara bulat aklamasi memilih AHY untuk memimpin Partai Demokrat," sambung Irwan.

Ia menjelaskan, Demokrat telah 19 tahun mewarnai politik Indonesia, di mana sejak berdiri hingga saat ini selalu bekerja untuk rakyat dan negara.

"Dan AHY juga pasti komitmen bersama rakyat dan negara,"ucap Irwan.

Pemilihan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat diawali dengan pidato politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ketua umum yang mengakhiri pidato politiknya.

Suasana haru menyelimuti Kongres ke V Partai Demokrat.

Pidato yang berdurasi sekitar 30-40 menit berisi soal kongres Demokrat, politik tanah air, hingga wabah virus corona yang melanda banyak negara, termasuk Indonesia. Pidato SBY ini pun menjadi yang terakhir bagi dirinya dengan jabatan ketua umum Demokrat.

Setelah SBY turun panggung, kader Demokrat bergemuruh dengan meriakkan kata "SBY" secara berkali-kali. Kader yang duduk di barisan depan, terlihat mendekati SBY untuk berjabat tangan.

Mata SBY berkaca-kaca karena terbawa suasana haru.

Ia pun terlihat membuka kaca matanya dan mengusapkan mukanya dengan sapu tangan miliknya.

Menantunya, Anisa Pohan yang merupakan istri dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlihat menemani SBY yang bersalaman dengan para kader.

Saat SBY bersalaman, pemandu acara mengajak seluruh kader bernyanyi lagu Rumah Kita yang dipopulerkan God Bless.

Meskipun lengser dari ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap menduduki posisi ketua majelis tinggi Partai Demokrat. Menurut AHY, kader Partai Demokrat masih sangat membutuhkan nasihat dan arahan dari SBY dalam menyuntikkan semangat untuk berjuang lima tahun ke depan.

"Terima kasih Pak SBY, tadi sempat deg-degan karena begitu ditanya agak lama jawabnya Pak SBY, apakah berkenan tetap menjadi ketua majelis tinggi Partai Demokrat, Alhamdulilah Pak SBY berkenan," ujar AHY di Kongres ke V Demokrat.

"Pak SBY tidak kemana-mana, hanya memberikan ruang kepada generasi selanjutnya untuk bisa lebih berkiprah lagi di Partai Demokrat," ucap putra sulung SBY itu. Ia pun memastikan, SBY tidak akan berjalan secara sendiri karena dirinya bersama kader partai akan selalu bersamanya.

"Jangan pernah merasa sendiri karena kita semua, anak-anak bapak, semuanya tetap berada di belakang bapak," tutur AHY.

SBY mengisyaratkan partainya akan tetap berada di luar pemerintahan dalam lima tahun ke depan. Isyarat tersebut disampaikan SBY saat berpidato politiknya.

"Dalam perjuangan lima tahun ke depan ini, mungkin kita merasa sendiri. Sepertinya tidak banyak kawan kita," ujar SBY.

Oleh sebab itu, SBY meminta seluruh kader Demokrat tidak berkecil hati dalam berjuang untuk rakyat di luar pemerintahan.

"Saya yakin ada kelompok diam yang mengamini dan mendukung langkah perjuangan kita. Dalam dunia politik, kumpulan orang-orang yang lemah bisa menjadi kekuatan," ujar SBY.

Menurut SBY, rakyat akan menicibir partai politik yang tidak konsisten pada janjinya. Sehingga, sikap konsisten sangat perlu diterapkan bagi seluruh kader Demokrat.

"Partai Demokrat pernah berjaya dan menang gemilang, karena konsisten dalam perjuangan. Tapi, kami juga pernah mengalami musibah dan cobaan, karena sebagian kader tidak konsisten dan melupakan sumpahnya," ucap SBY.

"Itulah sebabnya, lima tahun terakhir melakukan koreksi dan perbaikan internal yang serius, utamanya menyangkut integritas kader-kader Demokrat," sambung SBY. 

* Prediksi M Qodari, AHY Maju Pilpres 2024 dari Poros Ketiga, SBY Jadi Motor Penggerak

Meski Pilpres 2024 masih jauh, namun wacana tentang sosok yang berpeluang maju menggantikan Jokowi, kini semakin ramai dibicarakan.

Adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY, yang diprediksi sebagai salah satu bakal menjadi calon presiden terkuat untuk pesta akbar demokrasi di Tanah Air.

AHY yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tersebut, diprediksi akan maju dari Poros Ketiga.

Poros Ketiga tersebut digagas dan digerakkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Pendiri Partai Demokrat yang juga mantan Presiden RP 2 periode sebelum diganti oleh Presiden Jokowi.

Hal ini diprediksi oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari.

Prediksi M Qodari tersebut mengacu pada undang-undang yang mengamanatkan Pemilihan Presiden di Tanah Air.

"Jika Undang-undang (UU) Pemilihan Presiden 2024 itu masih sama seperti Pilpres 2019, maka peluang itu bisa saja terjadi," ujar Qodari.

Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 mengatur bahwa Pemilihan Legislatif dilaksanakan secara bersamaan dengan Pemilu Presiden.

Jika undang-undangnya tetap sama, maka syarat pengajuan pasangan Presiden dan Wakil Presiden 2024, berpijak pada hasil Pemilihan Legislatif 2019.

Pada tahun 2019 silam, Indo Barometer juga melakukan survei di seluruh Indonesia terkait prediksi kemenangan partai politik pada Indonesia tahu 2019. Survei dilakukan pada 1-7 April 2019.

Saat itu, berdasarkan hasil survei, Indo Barometer memprediksi, PDI Perjuangan sebagai kandidat pemenang Pemilu Legislatif dan itu benar adanya.

Masih dalam hasil survei tersebut, kemenangan berikutnya adalah Partai besutan Prabowo, Partai Gerindra.

Sementara penghuni partai papan tengah adalah Golkar, PKS, PKB, Demokrat, PPP, PAN, Nasdem, serta Perindo.

Dari data prediksi hasil Pileg 2019 tersebut, kata M Qodari, kemungkinan ada dua parpol yang bisa memajukan calon presiden dan wakil presiden, yakni PDIP dan Gerindra.

Karena itu, menurut Qodari, ada dua skenario papda yang berlangsung pada Pilpres 2024 mendatang.

Skenario pertama, katanya, ada dua pasangan calon presiden, yakni koalisi pasangan calon presiden yang dipimpin PDIP, yang akan bertarung dengan koalisi pasangan calon yang dipimpin Partai Gerindra.

Sementara, partai papan tengah, akan terbelah masuk mendukung gerbong koalisi PDIP atau Gerindra.

"Namun tidak menutup kemungkinan peluang terbentuknya poros ketiga. Poros pertama dipimpin PDIP, poros kedua dipimpin Gerindra, poros ketiga dipimpin SBY atau Partai Demokrat," ulas M Qodari.

Qodari mengatakan, SBY berpotensi menjadi motor poros ketiga, mengingat posisinya selaku Pendiri Partai Demokrat sekaligus mantan presiden dua periode sebelum diambil alih oleh Joko Widodo atau Jokowi.

"Jika AHY telah menjadi ketua umum Partai Demokrat, tentunya SBY akan berusaha menjadikan AHY sebagai calon presiden dari koalisi poros ketiga yang terdiri dari Partai Demokrat dan partai-partai menengah lainnya," paparnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memprediksi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan kembali maju di Pilpres 2024.

"Saya prediksi Pak Prabowo akan kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2024 nanti," kata Qodari di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).

Qodari menyebut sosok Prabowo Subianto sebagai sosok yang memiliki elektabilitas stabil dan cenderung meningkat.

"Bahkan, bukan tak mungkin di 2024 nanti elektabilitas Prabowo menjadi yang terbaik," ujarnya.

Selain Prabowo Subianto, Qodari menyebut nama Fadli Zon dan Sandiaga Uno sebagai sosok potensial dari Partai Gerindra yang bisa maju sebagai capres di 2024.

"Walaupun Sandi mundur dari Gerindra, tapi dia bisa dibilang sebagai 'pemain pinjaman' atau proses pencalonan koalisi," ulasnya.

Prabowo Subianto pernah mengalami dua kali kekalahan saat maju dalam kontestasi Pilpres, yakni saat menjadi cawapres pendamping Megawati Sukarnoputri pada Pilpres 2009, dan saat menjadi capres didampingi Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.

Prabowo Subianto juga kembali menelan pil pahit, ketika kalah dalam pertarungan melawan pasangan Jokwi-Ma'ruf Amin

Dalam pilpres 2019 itu, Dukungan terhadap Jokowi-Maruf sebesar 59,9 persen suara, dan Prabowo-Sandi memperoleh sebesar 40,1 persen suara. Selisih elektabilitas antara paslon nomor urut 01 dan 02 tersebut adalah sebesar 19,8 persen suara," papar Qodari.

* Pengurus Baru Partai Demokrat

Setelah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, AHY atau Agus Harimurti Yudhyono langsung mengumumkan kepengurusan DPP Partai Demokrat periode lima tahun ke depan, 2020-2025.

Dalam struktur DPP Partai Demokrat, AHY menunjuk Teuku Riefky Harsya sebagai Sekretaris Jenderal.

AHY juga menunjuk enam wakil ketua umum, yang salah satunya, Edhie Baskoro Yudhyono atau Ibas, adik kandung AHY.

AHY yang juga putera sulung mantan Presiden SBY itu, menjelaskan, penunjukan enam wakil ketua umum itu merupakan representasi enam wilayah besar di Indonesia.

Enam wilayah besar Indonesia yang dimaksud AHY, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua.

"Posisi waketum terdiri dari enam orang sebagai representasi enam wilayah besar di Indonesia," ujar AHY dalam keterangan yang disampaikan melalui video "Demokrat Breaking News", Kamis (16/4/2020).

Selain Ibas, para wakil ketua umum adalah Benny Kabur Harman, Yansen Tipa Padan, Vera Febyanthy Rumangkang, Willem Wandik, dan Marwan Cik Asan.

AHY mengatakan para pengurus inti yang ditunjuknya telah memenuhi kriteria-kriteria tertentu.

Diantaranya, memiliki integritas, kapasitas, dan kapabilitas, serta memiliki rekam jejak yang baik di bidang politik atau profesional.

Selain itu, ia menekankan tidak ada pengurus harian di DPP Partai Demokrat yang rangkap jabatan.

Sementara itu, para senior partai yang tidak masuk dalam struktur DPP akan ditempatkan di struktur lain, seperti dewan kehormatan atau majelis tinggi partai.

"Atas konsultasi saya dengan ketua majleis tinggi partai, maka akan ditempatkan dan diperanan di struktur lainnya seperti majelis tinggi partai, dewan pertimbangan, dewan kehormatan, dan mahkamah partai," kata dia.

"Kita tentu tetap membutuhkan masukan dari para kader senior Partai Demokrat," ujar AHY.

Berikut susunan kepengurusan DPP Partai Demokrat 2020-2025.

1. Ketua umum: Agus Harimurti Yudhoyono 

Wakil Ketua Umum - Benny Kabur Harman - Edhie Baskoro Yudhoyono - Yansen Tipa Padan - Vera Febyanthy Rumangkang - Willem Wandik - Marwan Cik Asan 2.

Sekjen: Teuku Riefky Harsya

Wakil Sekjen - Andi Timo Pangerang - Putu Supadma Rudana - Renanda Bachtar - Ingrid Kansil - Muhammad Rifai Darus - Siti Nur Azizah - Jansen Sitindaon - Imelda Sari - H. Irwan - Agust Jovan Latuconsina

3. Bendahara Umum: Renville Antonio Wabendum - Eka Putra - Lasmi Indaryani - Tatyana S. Sutara - Chairul Yaqin Hidayat - Edwin Jannerli Tandjung - Bramantyo Suwondo - Indyastari Wikan - Lokot Nasution

4. Direktur Eksekutif: Sigit Raditya Kepala Departemen

5. Departemen Luar Negeri dan Keamanan Nasional: Didi Irawadi Syamsuddin

6. Departemen Politik dan Pemerintahan: Umar Arsal

7. Departemen Hukum dan HAM: Didik Mukrianto

8. Departemen Pertanian, Kehutanan dan Kemaritiman: Muslim

9. Departemen Infrstruktur dan Perhubungan: Michael Wattimena

10. Departemen Perindustrian, Perdagangan dan Investasi: Linda Megawati

11. Departemen Energi, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi: Rusda Mahmud

12. Departemen Agama dan Sosial: RA Munawar Fuad, Noeh

13. Departemen Kesehatan dan Ketenagakerjaan: Aliyah Mustika Ilham

14. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda: Dede Yusuf

15. Departemen Perekonomian Nasional: Sartono Hutomo Kepala Badan

16. Badan Pemenangan Pemilu: Andi Arief

17. Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan: Herman Khaeron,

18. Badan Penelitian dan Pengembangan: Herzaky Mahendra Putra

19. Badan Komunikasi Strategis: Ossy Dermawan

20. Badan Doktrin, Pendidikan dan Latihan: Yudha Pratomo Mahyudin

21. Badan Pembinaan Jaringan Konstituen: Zulfikar Hamonanga

22. Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat: Ali Mohamad Johan

23. Badan Hukum dan Pengamanan Partai: MM Ardy Mbalembout

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul AHY Diprediksi Jadi Capres di Pilpres 2024 dari Poros Ketiga, Bersaing dengan Prabowo, https://wartakota.tribunnews.com/2019/04/13/ahy-diprediksi-jad i-capres-di-pilpres-2024-dari-poros-ketiga-bersaing-dengan-prab owo?page=all

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dipimpin AHY, Ini Struktur Kepengurusan DPP Partai Demokrat 2020-2025", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/16/08502061/dipimpi n-ahy-ini-struktur-kepengurusan-dpp-partai-demokrat-2020-202 5?page=all#page2

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul AHY Pimpin Partai Demokrat, SBY Berlinangan Air Mata Saat Berpidato, https://batam.tribunnews.com/2020/03/15/ahy-pimpin-partai-demokrat-sby-berlinangan-air-mata-saat-berpidato?page=all

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved