Info Kesehatan

Disarankan Jangan Menyimpan Dalam Kulkas, Wajib Tahu 5 Masalah Akibat Makan Semangka Berlebihan

Terlebih saat memotongnya, harus selalu diperhatikan pisau dan talenan tetap steril.

Editor: Rosalina Woso
Shutterstock
Shutterstock Ilustrasi Semangka 

Disarankan Jangan Menyimpan Dalam Kulkas, Wajib Tahu 5 Masalah Akibat Makan Semangka Berlebihan

POS-KUPANG.COM--Masih sering dijumpai, sisa potongan semangka yang tak habis dimakan dimasukkan ke dalam kulkas, padahal ada bahaya yang mengintai ketika melakukan hal tersebut.

Mengonsumsi semangka yang disimpan di dalam kulkas bisa menyebabkan usus terinfeksi bakteri.

Jadi jangan menyimpan potongan semangka di dalam kulkas untuk menghindari bahaya tersebut.

Semangka memang buah yang menyegarkan ketika disantap pada saat musim panas.

Ini dikarenakan buah semangka kaya akan air dengan rasa yang manis.

Tak sedikit masyarakat yang membeli buah ini untuk menghilangkan dahaga.

Ilustrasi buah semangka
Ilustrasi buah semangka (Freepik)

Namun, ukurannya yang besar membuat buah ini tidak habis dimakan.

Alternatif yang terpikirkan yakni menyimpannya di dalam lemari pendingin.

Memang buah akan awet dan dingin ketika dimasukkan di dalam kulkas.

Namun ternyata ada bahaya yang mengintai ketika mengonsumsi semangka yang telah dimasukkan di lemari pendingin.

Mengutip China Economic Net via Toutiao, beberapa hari lalu seorang wanita asal Wuhan Tiongkok menderita infeksi baketri usus.

Kejadian tersebut disebabkan wanita itu mengonsumsi semangka yang disimpan di kulkas.

Untungnya, ia berhasil diselamatkan setelah melakukan perawatan di rumah sakit.

Ilustrasi sakit perut
Ilustrasi sakit perut (zahranhealthcare.com)

Lantas mengapa sangat berbahaya ketika semangka dimasukkan ke dalam kulkas?

Melansir SajianSedap.com, menurut banyak orang, kulkas merupakan perkakas dapur yang bisa mengawetkan berbagai jenis makanan dan minuman.

Karenanya, hampir sebagian besar orang akan menyimpan berbagai makanan mentah di lemari es, padahal itu adalah sumber dari masalah ini.

Hasilnya, lemari es adalah tempat terbaik untuk membiakkan bakteri psikofilik, bakteri termofilik, dan lain sebagainya.

Bahkan banyak lagi bakteri yang bisa bertahan pada suhu lemari es.

Setelah potongan semangka diletakkan di dalam lemari es, mereka akan membiakkan bakteri pantogen yang sering menyebabkan keracunan makanan.

Dampak sederhananya adalah diare, perut merasa tidak nyaman, hingga infeksi usus.

Bahkan, jika Anda meletakkannya dalam jangka waktu panjang, bisa memperpanjang pertumbuhan bakteri di dalamnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Self.com)

Terlebih saat memotongnya, harus selalu diperhatikan pisau dan talenan tetap steril.

Jangan lupa untuk memberihkan setelah dipakai.

Lantas, apakah membungkus semangka di dalam plastik merupakan langkah yang tepat?

Ekseperimen menunjukkan, pembungkus plastik memiliki sifat bakteriologis.

Hal ini diartikan bahwa bakteri bisa berkembang biak saat makanan ditutup plastik.

Namun, Anda boleh menggunakan plastik dengan catatan plastik tersebut bersih dan baru, dan juga aman untuk menuntup permukaan semangka, seperti plastik untuk packing buah.

Kemudian, menutupnya erat-erat dengan plastik tersebut dan memisahkannya dengan berbagai makanan lain seperti ikan, daging, serta beberapa bahan makanan mentah lain.

Memerhatikan selalu suhu pendingin lemari es agar selalu berada di bawah 4 derajat celcius.

Langkah pencegahan selanjutnya, selalu membersihkan kulkas.

Seperti membuang makanan yang terlalu lama bahkan membusuk di dalam kulkas.

5 Masalah Kesehatan yang Disebabkan oleh Konsumsi Semangka Secara Berlebihan

Buah semangka yang dikenal memiliki banyak manfaat ternyata tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan berikut ini.

Buah-buahan dikenal sebagai makanan yang sehat dan aman dikonsumsi setiap hari.

Kandungan nutrisinya juga sangat baik dikonsumsi setiap hari karena bisa bermanfaat untuk kesehatan.

Ada banyak pilihan buah yang bisa dikonsumsi setiap harinya, salah satunya adalah semangka.

Semangka adalah buah yang mengandung banyak air dan sangat segar jika dikonsumsi siang hari.

 Selain itu, karena kandungan airnya yang tinggi, buah semangka juga bisa menghindarkan dari dehidrasi.

Tetapi, mengonsumsi buah semangka tidak boleh berlebihan walaupun memiliki banyak kandungan vitamin dan air didalamnya.

Buah semangka jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah akibat dari mengkonsumsi buah semangka secara berlebihan.

Gangguan pencernaan

Ilustrasi
Ilustrasi (alodokter.com)

Konsumsi buah semangka yang berlebihan memang bisa mengurangi risiko kanker karena kandungan likopen yang baik untuk mencegah kanker.

Tetapi, mengonsumsi buah semangka bisa menjadi berbahaya jika dilakukan secara berlebihan.

Terlalu banyak likopen yang masuk kedalam tubuh bias menyebabkan gangguan pada pencernaan seperti perut kembung, mual dan muntah.

  • Diare
Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik)

Selain perut kembung, mual dan muntah, mengonsumsi buah semangka dengan berlebihan juga dapat menyebabkan diare.

Kandungan likopen dalam semangka yang tinggi bisa menyebabkan gangguan pencernaan lain seperti diare.

  • Meningkatkan gula darah
Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik)

Mengonsumsi semangka yang merupakan sumber gula alami bisa memicu naiknya kadar gula darah.

Terlalu banyak makan semangka akan membuat gula darah melonjak naik karena semangka termasuk dalam buah-buahan yang memiliki indeks glikemik tinggi.

Tentu saja hal ini sangat tidak baik untuk penderita diabetes dan harus dihindari.

  • Masalah kardiovaskular
ilustrasi
ilustrasi (freepik.com)

Semangka mengandung kalium yang juga berperan penting untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Tetapi bila dikonsumsi secara berlebihan, kalium akan menyebabkan masalah kardiovaskular seperti denyut jantung lemah, detak jantung tidak teratur, dan masalah lainnya pada sistim jantung.

  • Peradangan hati
Ilustrasi
Ilustrasi (indikatormalang.com)

Buah semanka jika dikonsumsi bersama dengan alkohol akan memberikan efek yang sangat berbahaya untuk tubuh.

Likopen yang bertemu dengan alkohol akan mengakibatkan efek yang berbahaya dan mnyebabkan peradangan pada organ hati. (*)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved