Satlantas Polres Kupang Kota & Jasa Raharja Gelar Patroli Bersepeda Simpatik Peduli Masyarakat
sebagian dari mereka belum sarapan dan lebih mementingkan penghasilan lebih dahulu ketimbang sarapan. Makanya, kita memberikan bantuan nasi bungkus da
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, VINSEN HULER
POS-KUPANG.COM| KUPANG- Tiga agenda besar dalam menyongsong HUT Bhayangkara ke-74 tidak sekadar teks kaku. Namun, menjelma dalam bentuk pelaksanaan praktis yang terorientasi kepada masyarakat akar rumput yang terdampak covid-19.
Salah satu perwujudan dari serangkaian kegiatan dalam menyongsong HUT Bhayangkara ke 74 dilaksanakan dengan kegiatan
" Patroli bersepeda simpatik peduli masyarakat".
Pantauan POS KUPANG.COM, Jumat (19/6/2020) para anggota kepolisian Satuan Lalu Lintas Polres Kupang Kota bersama beberapa pengawai jasa Raharja dibawah tema bertajuk " Patroli bersepeda simpatik peduli masyarakat" dengan mengenakan pakaian kebesaran yang dimiliki mengendarai sepeda dengan titik start awal mulai dari kantor Satlantas, melewati jalan Palapa dan menyusuri jalan El- Tari
Tak jauh dari lampu merah jalan El-Tari, para penjajal koran yang dinominasi anak-anak dengan menenteng tumpukan koran dengan kedua tangan yang disandarkan pada dada, satu persatu berlarian menuju mobil maupun motor yang menghentikan laju kendaraan pada saat traffic light menunjukkan warna merah.
" Pak, ibu, Kaka koran ko ? seraya menyodorkan exemplar koran," ujar salah seorang bocah itu.
Dan ketika trafick light bewarna hijau, para pengendara kendaraan roda dua maupun empat segera berlalu bersama kendaraan yang ditumpangi dan para penjajal koran pun satu persatu dari antara mereka kembali menepi ke tempat mereka berkumpul Sebelumnya seraya menanti kapan tiba Traffic light kembali berwarna merah.
Sesampainya para Satuan lantas Polres Kupang Kota bersama beberapa pegawai Jasa Raharja sebelum lampu merah jalan El-Tari, satu persatu sepeda yang dikendarai mereka sejenak menepi pada sisi bagian kiri badan jalan. Mereka lalu kemudian mengeluarkan bungkusan kotak nasi, lalu menyeberang ke kerumunan penjajal di sebelah kanan badan jalan dan memberikan kotak nasi itu kepada mereka ( penjajal koran).
Satu persatu dari para penjajal koran
dengan senyum sehalus udara menerima bingkisan nasi kotak berwarna putih yang diberikan oleh satuan lantas Polres Kupang Kota dan Jasa Raharja.
Seusai menerima nasi kotak itu, secara alamiah mereka berjejer rapi di atas trotoar seraya mengorbankan paha mereka sebagai
" meja paling nyaman" untuk menyantap hidangan yang diberikan.
Ada pula seorang bocah, yang menyantap nasi kotak yang diberikan sambil mengarahkan matanya pada kendaran yang melintas di tempat itu.
Di tempat berbeda, tepatnya di lampu merah Fatutuli, Ketika para pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat berpacu bersama waktu melewati trafick linght menuju tempat tujuan mereka masing-masing, beberapa anggota kepolisian Satlantas Polres Kupang Kota dan beberapa pegawai Jasa Raharja, yang dinahkodai kasat lantas Andry Aryansah menyambangi Manek seraya memberikan kotak nasi dan masker yang ketika itu sedang duduk di pinggir jalan sebelah kanan.
Kulitnya nampak kehitaman-kehitaman karena sengat matahari yang menyinari
Manek merupakan salah salah seorang penjajal koran yang lahir tidak seperti manusia normal lainnya.