Virus Corona

Teks IBADAT SABDA Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus di Rumah Masing-masing Minggu 14 Juni 2020

Pada hari Minggu 14 Juni 2020, umat Katolik sejagat akan merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/AGUSTINUS SAPE
Frater Yunus Mario memegang sibori berisi tubuh dan darah Kristus di pintu Gereja Santu Fransiskus Xaverius Naimata, usai misa tahun baru, Senin (1/1/2018) pagi. 

Teks Ibadat Sabda Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus di Rumah Masing-masing Minggu 14 Juni 2020

POS-KUPANG.COM - Pada hari Minggu 14 Juni 2020, umat Katolik sejagat akan merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus.

Dalam situasi normal, pada Hari Raya Tubuh dan Kristus juga diadakan upacara penerimaan Komuni Pertama atau sambut baru bagi anak-anak atau orang Katolik.

Namun, karena kali ini Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus berlangsung dalam situasi wabah virus corona, maka upacara penerimaan Komuni Pertama ditiadakan atau ditunda.

Perayaan ekaristi yang dipimpin Imam pun masih berlangsung secara live streaming dan diikuti umat dari rumah masing-masing.

Sedangkan umat yang tidak bisa mengikuti misa live streaming, bisa melakukannya sendiri di rumah masing-masing dalam bentuk Ibadat Sabda.

Berikut adalah teks Ibadat Sabda Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus yang disiapkan Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD, dan diperoleh POS-KUPANG.COM dari WhatsApp Group (WAG), Sabtu 13 Juni 2020.

IBADAH SABDA HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS DI RUMAH MASING-MASING

MINGGU, 14 JUNI 2020

Anggota keluarga berkumpul bersama. Hendaknya keluarga mempersiapkan ruangan yang baik untuk berdoa bersama dan semua berpakaian yang rapi. Disiapkan juga salib di atas meja dengan lilin bernyala. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka yang bertemakan Tubuh dan Darah Kristus, seperti lagu Saudara Bersatulah (lihat lampiran).
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu.

01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA
P : Kita masih berada dalam situasi wabah virus corona. Kita memohonkan bantuan Tuhan untuk mendampingi para ilmuwan agar mereka bisa segera menemukan vaksin yang melawan virus ini. Kita juga mendoakan mereka semua yang berjuang melawan penyebaran virus ini.

Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Perayaan ini mengingatkan kita akan karya penebusan yang terjadi melalui Yesus Tuhan kita. Yesus memberikan seluruh diri-Nya bagi kita agar kita selamat. Yesus sendiri menyebut diri-Nya sebagai roti yang turun dari surga. Roti ini memberikan kekuatan bagi jiwa kita.

Gereja mewarisi kenangan akan sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus ini secara khusus dalam Sakramen Ekaristi. Setiap kita diundang untuk menyambut Tubuh dan Darah-Nya agar iman kita semakin diteguhkan dan kita menjadi hidup. Kita berdoa, semoga wabah ini berlalu, sehingga kita semua bisa merayakan lagi secara bersama Perjamuan Ekaristi.
[hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita, terutama dosa karena kita kurang menghargai perjuangan Tuhan untuk menebus kita.

U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.

P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak] Ya Allah, Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya dalam sakramen Ekaristi yang mengagumkan. Kami mohon, semoga kami dapat menghormati misteri kudus Tubuh dan Darah Putra-Mu sehingga kami senantiasa dapat menikmati buah penebusan-Nya dalam diri kami.

Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengar-kan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
[Sebaiknya bacaan dibacakan dari Alkitab]

07. BACAAN PERTAMA (Ul. 8:2-3,14b-16a;)
L : Bacaan dari Kitab Ulangan.

Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

Jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan, dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras, dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.
Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Syukur kepada Allah.

08. MENYANYIKAN LAGU
09. BACAAN KEDUA (1Kor. 10:16-17)

L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus
Saudara-saudari, bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga, Barangsiapa makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Yoh. 6:51-58)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.

Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."

Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
[Bisa menyanyikan sebuah lagu singkat yang cocok]

12. RENUNGAN SINGKAT
Kita sudah mendengarkan bacaan-bacaan yang berbicara tentang roti. Dalam bacaan Injil, selain menegaskan diri-Nya sebagai roti, Yesus juga
mengundang para pendengar-Nya untuk memakan daging-Nya. Mari kita renungkan dua hal ini yaitu roti dan daging.

Ketika dibebaskan dari Mesir, orang Israel berada di padang gurun. Sudah pasti mereka kehabisan bekal. Tidak ada yang bisa diharapkan di padang gurun karena semuanya kering. Mereka mengeluh dan marah. Mereka berpikir bahwa Musa membawa mereka untuk mati.
Tuhan kemudian memberikan mereka roti yang disebut dengan manna. Roti ini diberikan setiap hari dan mereka dilarang untuk mengumpulkannya dan menyimpannya untuk hari selanjutnya. Jika mereka melakukannya, maka yang dikumpulkan itu akan membusuk. Maksud Tuhan adalah dengan mengumpulkannya setiap hari, mereka pun selalu datang kepada Tuhan. Mereka memiliki kontak yang tetap dengan Tuhan. Ini juga merupakan teguran bagi kita, seberapa sering kita datang kepada Tuhan ketika kita merasa diselamatkan? Apakah kita tahu bersyukur dan tidak hanya mengeluh dengan keadaan kita?

--
Ketika datang ke dunia, Yesus lahir di Betlehem. Ini bukanlah kebetulan, karena Betlehem dalam bahasa Ibrani berarti kota roti (Beth=kota, lehem=roti). Kemudian, ketika diminta mengajari para murid-Nya berdoa, Yesus pun menyebut salah satu permintaan yaitu “berilah kami rezeki pada hari ini“. Teks asli dalam bahasa Yunani berbunyi, “berilah kami roti setiap hari“. Pada malam perjamuan terakhir, Yesus memberikan roti kepada para murid-Nya. Yesus malah menyebut diri-Nya sebagai roti.

Yesus melanjutkan bahwa roti itu adalah daging-Nya sendiri. Barangsiapa makan daging-Nya dan minum darah-Nya, maka ia akan memiliki hidup yang kekal. Apa arti ungkapan ini?
Yesus sebenarnya menegaskan bahwa kita menyambut diri-Nya dan menjadikan Sabda-Nya sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Yang menerima-Nya berarti memasukkan Sabda itu menjadi darah dan dagingnya. Sabda Tuhan itu hidup dan mengalir dalam jiwanya. Itulah yang dimaksudkan dengan makan daging dan minum darah Yesus.

Ketika kita merayakan Ekaristi, kita juga diundang untuk menyambut Tubuh dan Darah Tuhan Yesus. Dengan menyambut-Nya, kita juga menyambut Sabda Tuhan yang dibacakan dan direnungkan dalam perayaan itu. Oleh Tubuh dan Darah Kristus, kita diteguhkan untuk menghidupi Sabda-Nya.
Semoga perayaan Tubuh dan Darah Tuhan kita Yesus Kristus ini menguatkan kita untuk semakin teguh merenungkan Sabda Tuhan dan menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Semoga Sabda Tuhan mendarahdaging dalam diri kita, karena manusia tidak hidup dari roti saja melainkan dari setiap Sabda yang keluar dari mulut Allah.

13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT
P : Allah menyediakan rezeki bagi kita, dan selalu menyapa serta memperhatikan kita masing-masing. Maka, mari kita menyampaikan permohonan kita kepada-Nya.
P : Bagi Gereja-gereja Kristus. Semoga Sabda Tuhan menjadi pedoman utama bagi seluruh umat beriman dalam hidup dan karya mereka. Marilah kita mohon,…
P : Bagi terciptanya keadilan dan kerukunan. Semoga berkat persatuan dengan Kristus, kita mampu dengan giat mengusahakan keadilan dan kerukunan di tengah masyarakat. Marilah kita mohon,…
P : Kita mendoakan semua mereka yang berjuang melayani para pasien virus corona. Semoga mereka mendapatkan kekuatan dan merasakan dukungan dari berbagai pihak bagi karya pelayanan mereka. Semoga mereka juga terhindar dari terjangkitnya virus corona. Dan semoga mereka yang meninggal karena wabah ini diterima dalam perjamuan kekal Bapa di surga. Marilah kita mohon….

P : Semoga kita yang merindukan perayaan Ekaristi di tengah wabah ini, semakin menghormati misteri
kudus penebusan Tuhan kita dan semakin rajin merenungkan Sabda Tuhan. Marilah kita mohon,…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].

P : Allah Bapa Yang Mahakudus, Engkau telah mengatasi kelemahan kami dengan Tubuh dan Darah Putera-Mu. Buatlah kami sanggup untuk melaksanakan tugas apa pun yang Kaukehendaki untuk kami jalankan, dengan kekuatan yang kami terima dari Yesus Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

16. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari terkasih, sadar akan karya penyelamatan Allah bagi kita, marilah kita memuji Dia dan berkata:
P : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan
P : Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, Engkau telah mengangkat kami menjadi putra-putra-Mu. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan

P : Karena kasih-Mu yang besar, Engkau memelihara kami dengan menyediakan segala yang kami perlukan untuk hidup. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan
P : Ketika kami berdosa dan menjauhkan diri dari-Mu, Engkau tidak membiarkan kami binasa. Sebaliknya Engkau mendekati kami dalam diri Yesus Putra-Mu. Melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya, Engkau membebaskan kami dari kuasa dosa dan maut. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.

P : Engkau telah mengutus Roh Kudus untuk membimbing, mendampingi dan meneguhkan iman kami, sehingga kami dapat ambil bagian dalam pewartaan kabar gembira. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan
P : Engkau memanggil kami melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, sebagai pengikut-pengikut-Nya. Dengan ini kami ambil bagian dalam hidup-Nya. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.

P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambung-kan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]

17. BAPA KAMI DAN PERSIAPAN KOMUNI BATIN
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
P : Kita telah mendengarkan Sabda Tuhan dan merenungkannya, serta mengungkapkan isi hati dalam doa-doa permohonan dan pujian. Marilah kita sekarang berdoa seperti yang diajarkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

18. KOMUNI BATIN
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).

[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:

P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu komuni atau satu lagu bertemakan Tubuh dan Darah Kristus. Lagu alternatif: Aku Rindu (lihat lampiran)

19. DOA MOHON PERLINDUNGAN ALLAH
DARI WABAH VIRUS CORONA
Tuhan Yesus Kristus, Penyelamat dunia,
pengharapan kami yang sejati,
kasihanilah kami dan bebaskanlah kami
dari segala kemalangan.
Kami mohon,
jauhkanlah kami dari virus
yang sedang mewabah di seluruh dunia ini,
sembuhkanlah yang sakit,
kuatkanlah yang sehat,
topanglah mereka yang berjuang
bagi kesehatan sesama.
Bantulah setiap anggota masyarakat dalam melakukan pekerjaan mereka dengan memperkuat semangat solidaritas satu sama lainnya. Kuatkanlah dokter dan tenaga medis, pendidik dan pekerja sosial dalam melaksanakan tugas mereka.

Tunjukkanlah Wajah belaskasihan-Mu,
dan selamatkanlah kami
dalam cinta kasih-Mu yang besar.
Engkaulah, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Bapa,
dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami.
Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami.
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, doakanlah kami.
Santo Sebastianus, doakanlah kami.
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami.
Santo Antonius Agung, doakanlah kami.
Santo Damian dari Molokai, doakanlah kami.
Para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit, doakanlah kami. Amin

20. MENDOAKAN DOA JIWA KRISTUS (ANIMA CHRISTI)
[didoakan bersama]
[Madah Bakti no. 155]
Jiwa Kristus, kuduskanlah kami.
Tubuh Kristus, selamatkanlah kami.
Darah Kristus, sucikanlah kami.
Air Lambung Kristus, basuhlah kami.
Sengsara Kristus, kuatkanlah kami.
Yesus yang murah hati, luluskanlah doa kami.
Dalam Luka-luka-Mu, sembunyikanlah kami.
Jangan kami dipisahkan, dari pada-Mu, Tuhan.
Terhadap seteru yang curang, belalah aku.
Di waktu ajal, terimalah kami
supaya bersama para kudus, kami memuji Engkau untuk selama-lamanya.
Amin.

21. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Allah, Bapa Yang Maha Pengasih, kami bersyukur karena Engkau telah menganugerahi kami Tubuh dan Darah Putra-Mu. Kami bersyukur pula karena Roh-Nya telah menjaga kehidupan kami untuk menghuni dunia ini dalam cinta kasih. Dampingilah kami dengan cinta kasih-Mu, agar hidup kami selalu terarah kepada-Mu, sumber kebahagiaan sejati kami. Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

22. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin.
P : Perayaan Sabda Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

23. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk saling menolong dan saling berbagi.
U : Amin.

24. LAGU PENUTUP
                                                           ***
                                                         Roma, 11 Juni 2020
                                                    P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

NONTON JUGA VIDEO RENUNGAN BERIKUT:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved