Pelanggan PLN Akui Ada Kenaikan Pemakaian Listrik
Selama pandemi Covid-19, segala aktivitas beralih di rumah atau WFH. Untuk pemakaian listrik memang ada sedikit kenaikan tagihannya.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Warga Kelurahan Oebobo, Kota Kupang, Kristian Balelembang mengatakan ada sedikit kenaikan tagihan pemakaian listrik saat menjalankan sistem Work From Home (WFH) di masa pandemi Covid-19.
Sebagai pelanggan PLN, dirinya proaktif mengecek stand kWh meter.
"Selama pandemi Covid-19, segala aktivitas beralih di rumah atau WFH. Untuk pemakaian listrik memang ada sedikit kenaikan tagihannya. Tetapi, kami sadar karena sistem WFH pasti pemakaian lebih. Selain itu, saya juga berkoordinasi dengan petugas PLN di lapangan dan mencatat bahkan foto meteran listrik. Jadi, memang sesuai dengan pemakaian," kata Kristian saat Tim PLN mengunjungi rumah pelanggan, Rabu (10/6).
Kristian mengatakan, biaya pemakaian listrik sejak bulan April 2020 sebesar Rp 746.553 dan bulan Mei sebesar Rp 802.896, dan kenaikan hanya sebesar 1,08 persen.
• Ini Tujuan Penerbangan TransNusa yang Terbang Kembali 22 Juni
"Jadi hanya naik sedikit saja yang kami rasakan. Untuk pelayanan PLN, kami melihat ada info-info melalui media sosial (medsos), seperti Instagram PLN NTT, Terima kasih PLN, terus menerangi Nusantara," tuturnya.
Pelanggan PLN lainnya, warga Kota Raja, Ira Novira Rohi, mengatakan, sebagai pelanggan PLN Prabayar dengan Daya 1300 VA juga merasakan pemakaian listrik lebih banyak di masa pandemi Covid-19.
Karena, kata Ira, banyak aktivitas yang dilakukan di rumah, seperti yang dulu tidak membuat kue jadi membuat kue dan usaha lainnya. Sehingga, konsumsi listrik meningkat," jelasnya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur, Ignatius Rendroyoko, mengatakan, di NTT, kalau dilihat dari perkembangan pemakaian kWh sampai saat ini tidak ada kenaikan signifikan.
Rendroyoko mengatakan, pada April pemakaian tarif rumah tangga dari bulan April hingga Mei 2020 sebesar 1,04 persen .
Menurutnya, PLN terus berkomitmen menjaga keandalan listrik di tengah pandemi Covid-19, di tengah kebijakan pembatasan sosial pemerintah daerah.
Dikatakannya, tidak hanya kehandalan, pemakaian listrik yang dirasakan di NTT juga aman. "Tagihan listrik yang dirasakan lebih tinggi dari bulan sebelumnya karena kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH)," ucap Rendroyoko
Rendroyoko berharap apabila ada informasi, keluhan atau apapun terkait tagihan listrik atau pelayanan PLN, pelanggan bisa langsung ke situs www.pln.co.id, Aplikasi PLN Mobile yang dapat didownload pada Aplikasi store dan play store, lalu Call Center 123 serta media sosial Facebook PLN 123, Twitter PLN_123 dan Instagram PLN123_OFFICIAL siap melayani 24 jam Guna dari layanan ini adalah mudah, cepat dan menjadi solusi layanan cepat dalam genggaman. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)