Penting! 2 Aturan Terbaru Pemprov NTT untuk Perjalanan Masyarakat Saat New Normal

Penting! Kebijakan Pemerintah Terkait Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat New Normal

poskupang.com/novemy leo
diskusi virtual BPTD wilayah XIII NTT tentang Diskusi Virtual tentang Persiapan Antisipasi Pelaksanaan Normal Baru pada Sektor Transportasi di Provinsi NTT", Jumat (12/6/2020) 

POSKUPANG.COM, KUPANG - Penting! Begini Kebijakan Pemerintah Terkait Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat New Normal

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka, ST, MM menjelaskan sejauhmana penerapan new normal atau normal baru pada sektor transportasi darat, laut dan udara selama masa pandemi Covid-19.

Penjelasan ini disampaikan Isyak Nuka, ST, MM dalam forum diskusi virtual tentang Persiapan Antisipasi Pelaksanaan Normal Baru pada Sektor Transportasi di Provinsi NTT.

Diskusi Virtual itu digelar secara LIVE di FACEBOOK POS-KUPANG.COM, Jumat (12/6/2020) pukul 13.00 wita hingga selesai.

Diskusi Virtual ini dikuti sejumlah instansi terkait, kepala dinas perhubungan Kabupaten/kota se Provinsi NTT. Hadir pula Kepala BPTD wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto, SE, DES dan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi NTT yang diwakili oleh Doktor drg. Jeffrey Jap, M.Kes.

Disaksikan POSKUPANGWIKI.COM, para peserta yang terdiri kepada dinas perhubungan se Provinsi NTT, dinas terkait, operator dan tim gugus percepatan penanganan Covid-19 itu mengikuti diskusi virtual dari kantornya masing-masing di setiap kabupaten kota se-NTT.

"Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini, itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," kata Kadishub Isyak Nuka mengutip peryataan Presiden RI, Jokowi.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIII NTT atau BPTD Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto, SE, DES, Jumat (12/6/2020) siang,
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIII NTT atau BPTD Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto, SE, DES, Jumat (12/6/2020) siang, (poskupang.com/novemy leo)

Dalam kesempatan pertama Kadis Perhubungan Provinsi NTT, Isyah Nuka, ST, MM, Pemprop NTT dalam masa covid dari Maret higga awal Juni sangat memahami apa yang etrjaid dalma kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat NTT.

Ada banyak pembataran di bidang transportasi , pembatsan di bidanga angkutan darat, laut, udara yang berkaitan dengan pencegahan penyebaran covid19.

DIshub NTT pernah keluarkan satu surat nomor 250 tanggal 11 april 2020 dimana melarang semua moda transportasi untuk angkut penumpang berlaku hingga bukan tidak boleh angkut penumpang," kata Isyak Nuka

Dan yang boleh melakukan perjalanan hanya angkutan logistik dan barang.

"Ada PM 25, PM 18 menhub semuanya intinya melakukan pembatasan pembatasan. kita tahu akibat dari pembatasan ini, ada banyak sekali dampak yang ditiimbulkan, dampak sosial dan ekonomi sangat dirasakan hampir sebagian masyarakat NTT," kata Isyak Nuka.

Akibatnya, demikian Isyak Nuka,  ada banyak saudara kita yang harus kembali ke NTT namun tidak bisa kembali karena adanya regulasi pembatasan, mereka tertahan di Bali, Kalimantan, Sulawesi, belum bisa kembali.

Demikian juga di dalam wilayah NTT juga tidak bisa berpegian ke luar, inilah hal yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan dan sosial ekonomi yang terjadi.

Karena itu pemprop NTT menyambut gembira gagasan Presiden Jokowi untuk melakukan suatu yang dimana tatanan kehidupan baru atau new normal.

"Singkat saya sampaikan berkaitan dengan kebijakan bapak Gubernur atau kebijakan propinsi untuk menyambut new normal yang nanti mudah mudahan akan berlaku tanggal senin 15 juni 2020.

Dua hal itu yakni :

1. Seluruh moda trasportasi darat laut udara dibuka kembali. 

"Tidak ada lagi pelarangan tidak ada lagi pembatasan pembatasan jadi dibuka tentunya  semua sesuai dengan regulasi yang berlaku. Namun demikian terhadap keluhan masyarakat, sekali lagi kami mencermati selama diberlakukannya pembatasan dengan persyaratan rapid tes, ada banyak keluhan di masyarakat," kata Isyak Nuka.

Demikian juga mereka yang melakukan perjalanan dalam rangka berdagang, menyalurkan barang logistik supir ekspedisi itu mengalamai kesulitan dan kendala.

"Kita tahu adanya aturan pembatasan dan hambatan di pintu berbatasan di wilayah kabupaten, banyak masalah disana, penghadangan, pelarangan, tidak boleh lewat, tertutama harus ada rapid test. Hambatan seperti yang selama ini menjadi perhatian dari Pemprop NTT," kata Isyak Nuka, ST, MM.

Maka pada saat new normal, demikian Isyak Nuka, pemberlakuan persyaratan harus bisa kita kurangi dengan demikian akan kembali menghidupkan roda perekonomian, pergerakan masyarakat untuk beraktifitas sehingga semua bisa kembali berproduksi," kata Isyak Nuka, ST, MM.

Isyak Nuka, ST, MM mengatakan, Presiden dalam pengarahannya sudah membolehkan paling tidak ada 9 sektor prioritas bagi daerah yang penularan covidnya rendah namun memiliki dampak ekonomi yang tinggi.

keempar sektor dimaksud yakni pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, industri manufaktur, konstrukis, logistik, trtansportasi barang, pertambangan dan perminyakan.

Kebijakan Pemerintah Provinsi NTT isinya membebaskan persyaratan rapit tes untuk perjalanan di dalam wilayah NTT.

"Persyaratan yang mengharuskan rapid tes dibebaskan, ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya percepatan roda ekonomi, pergerakan manusia tentunya dengan tidak boleh abaikan protokol kesehatan. Apa saja protokol kesehatan yang tidak boleh diabaikan, seperti penggunaan masker, pengaturan jarak, penggunaan hand sanitizer, mencuci tangan. Ini perlu terus dilakukan dan disosialisasikan, pemeriksaan suhu tubuh," kata Isyak Nuka, ST, MM.

2. Pembatasan tempat duduk, atau muat pesawat.

"Kita senang karena SE 13 kalau saya tidak salah, terkait boleh memuat di penumpang pesawat hingga 70 persen. Ini sesuatu yang menggembirakan. Paling tidak untuk para pihak operator ini sudah boleh mereka terbang lagi karena selama ini kita ketahui pesawat wings dan transnusa itu menghentikan operasinya karena memang pembatasan hingga 50 persen jadi mereka rugi dengna konfigurasi sit 2 2 kalau kapastisnya 70 orang maka hanya bisa muat  35," kata Isyak Nuka, ST, MM.

Dengan adanya SE 13, demikian Isyak,  dimana kapastitas angkut diijinkan sampai 70 persen kapasitas seat ini sesuatu hal yang menggembirakan dan baik.

"Mulai tanggal 15 Juni 2020, maka dua hal ini akan berlaku," kata Isyak. 

"Untuk perjalanan di dalam NTT maka persayatan Rapit tes dibebaskan dan boleh muat penumpang sampai 70 persen kapastitas. Sedangkan untuk keluar dan masuk TT kebijakan untuk yang melakuan perjalanan itu tetap menggunakan rapid tes," kata Isyak Nuka

Isyak NUka, ST, MM berharap kepada semua kita tertutama di pelabukan KUPB KUPU dan semua yang terlibat, para oprerator, GM untuk memperhatikan hal-hal ini dan segera menyesuaikan.

"Sekali lagi protokol kesehatan tidak boleh diabaikan itu menjadi wajib, hal yang sudah diatur dalam SOP berkaitan dengan pintu masuk da keluar itu tetap dilaksanakan. Yang dikecualikan 2 hal tadi, jangan lagi bapak ibu minta rapid," pesan Isyak Nuka, ST, MM.

Karena jika minta rapid, demikian Isyak Nuka, ST, MM,  masyarakat merasa berat.

"Tetapi kita tetap memperhatikan hal klinis saja, mengukur suhu tubuh, klinis kalau ada batuk, sesak napas, demam ya tentukan tolong minta teman kita itu untuk berobat dulu. Karena itu di pintu badara atau pelabuhan terminal penumpang perlu disiapkan posko kesehatan untuk kita antsipasi sekitarnya nanti pada saat orang melakukan perjalanan pergi maupun datang perlu diperiksa kesehatannya dengan cara seperti itu," kata Isyak Nuka, ST, MM.

Isyak Nuka, ST, MM berharap kepada anggota gugus tugasat aupun yang menjaga di pintu masuk keluar maupun di posko dalam hal pengendalian pengawasan dan penegakan hukum, perlu mengedepankan aspek aspek kemanusiaan.

Petugas mesti  bijaksana dengan tetap tegakan disiplin sesuai protokol kesehatan yang berlaku, bersikap sopan, ramah, senyum, edukatif dan humanis. tentunya hal hal semacam ini saya pikir perlu segara disosialisasikan perlu dipasang baner pengumuman untuk disampaikan ke masyarakta kita sehingga masyakarat kita tahu regualsi terbaru dalam kaitannya dengan adaptasi kebiasaan baru new normal," kata Isyak Nuka, ST, MM.

Menurut Isyak Nuka, ST, MM mereka akan kembali bisa beraktifitas untuk menghasilkan hal produktif dalam rangka menunjang kehidupan itu sendiri. (poskupangwiki.com, novemy leo

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved