News

Bupati dan Wakil Bupati Sikka Blusukan ke Kebun Petani di Paubekor-Koting, Ini yang Mereka Lakukan

Bupati Sikka, Robby Idong dan Wabup Sikka, Romanus Woga, masuk ke kebun Kelompok Tani Rehin Dunan, Desa Paubekor, Kecamatan Koting, Selasa (9/6) pagi

Penulis: Aris Ninu | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Bupati dan Wabup Sikka panen sorgum di Desa Paubekor, Kecamatan Koting. 

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

POS KUPANG, COM, MAUMERE - Bupati Sikka, Robby Idong dan Wabup Sikka, Romanus Woga, masuk ke kebun Kelompok Tani Rehin Dunan, Desa Paubekor, Kecamatan Koting, Selasa (9/6) pagi.

Bupati Robby dan Wabup Romanus bersama GM PT Langit Laut Biru (Karya Misi Center) A. Dian Setiati dan sejumlah pimpinan OPD melakukan panen sorgum.

Bupati Robby dan Wabup Romanus memotong buliran sorgum dan batang sorgum sekitar 10 cm dari tanah di lahan seluas 1 Ha. Panen sorgum ini berkat inisiatif Karya Misi Center/Bengkel Misi Santo Yosef Keuskupan Maumere.

Saat panen hadir juga anggota DPRD Sikka, Herlindis Donata da Rato, Camat Koting Gabriel Ola, Pastor Paroki Nelle RD Albinus Rupa; Pinca Bank NTT Cabang Maumere, Kabag Humas dan Protokol Setda Sikka, Very Awales, Kapolsek Nelle Ipda Putu Sumadi dan masyarakat.

POS-KUPANG.COM/EGINIUS   MO’A

Camat  Koting, Gabriel  Ola,  Sabtu   (4/4/2020) melakukan panen  tanaman  sorgum dibudidayakan  Kelompok  Tani   Ma  Mai di  Desa Koting  C, Kecamatan Koting,  Kabuputen  Sikka, Pulau  Flores.
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A Camat Koting, Gabriel Ola, Sabtu (4/4/2020) melakukan panen tanaman sorgum dibudidayakan Kelompok Tani Ma Mai di Desa Koting C, Kecamatan Koting, Kabuputen Sikka, Pulau Flores. (POS KUPANG.COM/EUGINIUS MOA)

"Saya menyampaikan apresiasi atas prakarsa Karya Misi Center atau Bengkel Misi Santo Yosef Maumere dikepalai GM A. Dian Setiati yang mengembangkan tanaman sorgum dan setia mendampingi Kelompok Rehin Dunan Desa Paubekor sejak penanaman hingga panen dalam tenggang waktu 3 bulan," kata Bupati Robby.

Sementara itu, General Manager (GM) PT Langit Biru Laut/Karya Misi Center, Dian A. Setiati dalam laporannya mengatakan, pengembangan sorgum dilakukan Kelompok Rehin Dunan yang berjumlah 20 orang di atas areal 1 ha.

"Pengembangan tanaman sorgum sangat cocok dengan kondisi alam NTT yang curah hujannya sedikit dan tidak butuh perawatan. Setahun bisa tiga kali panen sehingga bisa menguntungkan petani dalam upaya mencukupi ketersediaan pangan," kata Dian. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved