Penjelasan Lurah Pasir Panjang Terkait Sampah di Batas Wilayah Oeba-Pasir Panjang

Masalah sampah di batas wilayah Kelurahan Oeba dan Pasir Panjang beberapa waktu lalu masih menjadi polemik

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ELLA UZU RASI
Lurah Pasir Panjang, Ferdinan Masae 

Ferdinan juga menambahkan, untuk mengatasi masalah ini yang harus diubah adalah pola pikir masyarakat.

"Kita kembali ke pola pikir masyarakat. Ini yang harus dirubah. Cara rubahnya ya dari diri kita sendiri. Kalau kita berharap pemerintah yang rubah ya bagaimana" ujarnya.

Menurut Ferdinan, pihak kelurahan terus melakukan sosialisasi dan mengimbau masyarakat dengan melakukan pendekatan - pendekatan agar tidak membuang sampah di aliran air tersebut.

"Yang paling masalah kalau mereka buang (sampah) yang bau busuk seperti bangkai" ujarnya.

"Ini yang tetap kami imbau terus menerus kepada masyarakat kalau bisa jaga kebersihan. Kebersihan lingkungan kebersihan diri sendiri itu yang penting" tambahnya lagi.

Kebersihan, menurut Ferdinan, dimulai dari diri sendiri. Kalau diri sendiri bersih pasti lingkungan juga ikut bersih.

Sebagai lurah, Ferdinan berharap dalam situasi saat ini, warga bisa lebih memperhatikan kebersihan diri, rumah dan lingkungan.

"Saya harap dengan keadaan yang sekarang kita lebih banyak di rumah kalau bisa kita bersih - bersih rumah sendiri dan lingkungan karena bukan virus corona saja (yang harus dihindari). Yang paling besar di Kota Kupang ini DBD yang sudah membunuh banyak orang. Kadang - kadang kita tidak berpikir itu" ujarnya.

"Ini yang menjadi catatan kami di pihak kelurahan dan juga RT/RW agar selalu bersama dengan pemerintah kelurahan sama - sama menjaga kebersihan lingkungan" tutupnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ella Uzu Rasi)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved