Refly Harun Ungkap Serangan ke Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Ustadz Abdul Somad Singgung Prabowo
Refly Harun menungkap sejumlah serangan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun, Refly Harun memisalkan dua nama yang yang bisa jadi menjadi presiden, yakni Anies dan Ganjar.
Ia berpesan harus kuat menghadapi cacian yang sering terdengar kejam.
"Saya malah bilang begini tat, Calon Pemimpin ke depan itu, entah itu namanya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo harus rajin-rajin baca komen media sosial."
"Karena kejam sekali soalnya kita kadang-kadang dikata-katain enggak karu-karuan juga, kelihatan bod** sekali kita di komentar-komentar netizen," ujar Refly.
Lalu, Pakar 50 tahun ini menyinggung bahwa kebanyakan warganet yang menyerangnya sering tidak memiliki pengikut.
"Begitu kita lihat followersnya 10, ada satu followers-nya, kayaknya ini baru dibuat," ujar Refly.
"Instagram itu yang haters-nya itu kebanyakan postingnya kosong," timpal UAS.
Menurut Refly, mereka hanyalah buzzer.
"Iya makanya, jadi memang ada usaha-usaha yang begitu itu, jadi memang menawarkan untuk menjadi buzzer," sambungnya.
Refly merasa apa yang terjadi pada dirinya di media sosial itu sering tidak masuk akal.
"Boleh, kalau ada kepentingan-kepentingan tertentu, misalnya katakanlah kelompok-kelompok lain ya," kata Refly.
"Saya mengatakan bukan boleh, masih masuk akal tapi kalau negara yang menyewa buzzer-buzzer itu untuk menyerang balik yang mengkritik negara, waduh luar biasa itu."
"Kalau kita sudah bicara pro kontra ini hampir tidak masuk akal semua kadang-kadang," keluh Refly.
Alasan UAS Tak Mau Jadi Cawapres Prabowo
Dalam video sebelumnya yang tayang di channel YouTube Refly Harun pada Sabtu (6/6/2020), UAS juga mengungkap alasan dirinya tak mau menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto pada 2019.