Pemkot Kupang Gelar Webinar
Ini yang Dilakukan Pemkot Kupang Jelang New Normal
Pihaknya menyiapkan berbagai protokol yang dijabarkan ke hal-hal yang lebih spesifik dan spesifik selain protokol kesehatan yang sudah ada selama ini.
Penulis: Ferry Jahang | Editor: Ferry Jahang
Ini yang Dilakukan Pemkot Kupang Jelang New Normal
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, FERRY JAHANG
POS-KUPANG.COM, KUPANG-Pemerintah Kota Kupang saat ini sedang menyiapkan peraturan Wali Kota Kupang terkait dengan pelaksanaan new normal yang rencananya akan mulai dilakukan di wilayah NTT tanggal 15 Juni 2020.
Guna menyongsong new normal tersebut, Rabu pekan lalu Pemkot Kupang menggelar webinar yang menghadirkan 14 pembicara di antaranya, Prof. dr. Ascobat Gani, dr. Abraham Andi Padian Patarai, Ir. Theo Widodo, dr. Teda Littik.
Juga diikuti Dr. dr Hyronimus Fernandez, M.Kes, Dr. Rudi Rohi, Kusa Bili Nope, ST, MT, Dr. Ermi Ndoen, Dr. Jelamu Ardu Marius, Freddy H. Ongkosaputra, Paulus Irsan Dardana, Pdt. Rio Fanggidae, Hilarius F.Jahang dan Bobby Liyanto.
Webinar tersebut dipandu langsung Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man yang juga diikuti para Camat, Lurah dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se wilayah Kota Kupang.
dr. Hermanus Man menjelaskan, pihaknya menyiapkan berbagai protokol yang merupakan penjabaran protokol kesehatan seperti wajib memakai masker, cuci tangan, jaga jarak.
Protokol kesehatan tersebut kembali dijabarkan ke hal-hal yang lebih spesifik.
"Misalnya bagaimana protokol saat berada di pasar, restoran, hotel, perkantoran dan lain-lain. Kita menyiapkan hal-hal tersebut apabila nantinya Kota Kupang jadi menerapkan new normal pada tanggal 15 Juni mendatang," jelas dr. Herman.
Pada kesempatan tersebut, Prof Ascobat Gani lebih menyoroti dari sisi penyebaran Covid-19 di NTT.
Dari data yang dibeberkan pada saat itu, Prof Ascobat menyebutkan bahwa Rt atau R effective yang merupakan angka reproduksi yang terjadi setelah adanya intervensi yang dilakukan pemerintah.
"Dari data yang saya miliki Rt untuk wilayah NTT masih tinggi yaitu 1,3- 1,4. Artinya masih di atas angka 1. Angka Rt yang ideal untuk penerapan new normal selama belum adanya vaksin Covid-19 adalah di bawah 1," jelas Ascobat.
Selain itu lanjut Ascobat, kesiapan fasilitas kesehatan berupa laboratorium untuk dapat melakukan pemeriksaan terhadap warga Kota Kupang.
"Saya tidak tahu ada berapa puskesmas yang di Kota Kupang dan berapa yang sudah memiliki laboratorium," tanya Ascobat.
Pertanyaan Ascobat ini langsung direspon Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man dengan menyebut bahwa puskesmas di Kota Kupang sebanyak 11 buah dan yang memiliki laboratorium hanya satu puskesmas.