Breaking News

Curhat Ustaz Abdul Somad Masih Dibully karena Dukung Prabowo, Sampai Kehilangan Sahabat

Pemilu tersebut juga menyebakan bangsa Indonesia terpecah menjadi dua kelompok pendukung Calon Presiden yaitu Jokowi dan Prabowo

Editor: Alfred Dama
Instagram/ustadzabdulsomad_official
Ustadz Abdul Somad Unggah 2 Golongan Orang yang Beruntung 

 Curhat Ustaz Abdul Somad Masih Dibully karena Dukung Prabowo, Sampai Kehilangan Sahabat

POS KUPANG.COM -- Pemilihan Presoden 2019 lalu benar-benar menguras dan mengusi rasa persatuan sesama bangsa Indonesia

Pemilu tersebut juga menyebakan bangsa Indonesia terpecah menjadi dua kelompok pendukung Calon Presiden yaitu Jokowi dan Prabowo

Para pendukung yang terbagi bukan saja masyarakat biasa tetapi juga para tokoh dan kaum elit tak terkecuali pemuka agama

Sejak Ustaz Abdul Somad menyatakan dukungan ke pasangan Prabowo-Sandi, ia kerap mendapat perlakuan tak menyenangkan.

Padahal pemilihan presiden atau Pilpres sudah lama berlalu. Pilpres 2019 telah lama lewat dan telah dimenangkan pasangan Jokowi-Maruf

Ustaz Abdul Somad pun mengeluarkan uneg-unegnya terkait kondisinya yang sering dibully sejak mendeklarasikan diri dukung Prabowo-Sandi

China Benar-benar Licik, Manfaatkan Pendemi Corona,Perkuat Militer di LCS,Kini Siap Menangkan Perang

Reino Barack Tak Sengaja Akui Pacaran 1,5 Tahun, Syahrini Bantah, Benar Nikung Luna Maya?

Bendahara & Pejabat Dinas Pendidikan Mesum dalam Mobil, Ditemukan Pingsan Hampir Tak Berbusana

Dia UAS  --sapaan akrab Ustaz Abdul Somad, mengungkit cerita tersebut kepada Refly Harun.

Ya, ustaz yang menimba ilu hadis di Maroko itu menceritakan keluhannya di kanal YouTube Refly Harun.

Seperti dikutip dari TribunWow, Sabtu (6/6/2020), UAS bahkan menyebut dirinya sampai harus kehilangan sahabatnya karena pilihannya.

Dia Ustaz Abdul Somad juga mengklaim diperlakukan buruk oleh sejumlah orang di Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Selain itu ia juga harus menghadapi kerasnya mulut para netizen di dunia maya.

Pada pemilihan presiden tahun 2019, Ustaz Abdul Somad memang terang-terangan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Dia UAS menyebut hal itu dilakukannya sebagai ulama, agar umat islam tidak marah di hari mendatang.

"Saya hanya melakukan yang perlu saya lakukan agar umat tidak menyalahkan saya di masa yang akan datang," ucap Ustaz Abdul Somad.

Menurutnya, selama masa pilpres dirinya hanya menentukan sikap untuk memilih.

Kendati ia harus membayar harga yang mahal atas apa yang dipilihnya.

"Agar saya tidak abu-abu, saya bersikap, saya punya prinsip walaupun di balik itu saya mesti membayar high cost, harga mahal," kata dia.

"Dengan bully, dengan kebencian, dengan putus persahabatan dan lain-lain," tambahnya.

Tidak Kecewa dengan Prabowo

Ustaz Abdul Somad ( UAS ) ditolak di Eropa
Ustaz Abdul Somad ( UAS ) ditolak di Eropa (Youtube Ustadz Abdul Somad Official)

Kendati demikian UAS tidak kecewa melihat Prabowo masuk dalam kabinet Jokowi saat ini.

Lebih lanjut, ustaz kontroversial ini membeberkan bagaimana ia diperlakukan buruk oleh salah satu instansi pemerintahan BUMN.

Katanya, ia pernah ditolak hanya beberapa jam sebelum sebuah acara digelar.

UAS mengkaitkan penolakan itu dengan pilihannya di pilpres 2019.

"Ada satu BUMN yang sudah menyiapkan 3 ribu nasi kotak, tiba-tiba membatalkan dua jam sebelum tabligh akbar dimulai," ucap UAS.

"Ada BUMN yang mengundang saya setahun sebelumnya untuk hari ulang tahun, namun dibatalkan seminggu sebelum hari-H," katanya.

Ia juga menyebut, bahkan rencana jamaah umroh yang dijadwalkan berangkat dengannya, juga dibatalkan secara mengejutkan.

"Ada yang sudah siap-siap untuk umroh bersama saya 600 orang, sudah siap tiketnya, sudah siap hotelnya, dibatalkan," sambungnya.

UAS bingung, tidak mengerti alasan ia diperlakukan demikian.

Sebab menurutnya, dia bahkan tidak melakukan sebuah tindak kejahatan apapun.

"Saya bukan penjahat, saya bukan melakukan perlawanan mengangkat senjata," ujar Ustaz Abdul Somad.

Berdialog dengan Refly, UAS pun menanyakan klaim perbuatan buruk yang diperolehnya.

"Jadi kalau menurut hukum tata negara itu yang saya dapat apa unsurnya Bang Refly?" tanyanya.

Refly Harun mengatakan, UAS menerima perlakuan diskriminatif yang haknya seolah dibatasi.

"Jadi tidak equality before the law, kan setiap warga negara bersama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan."

"Jadi no matter Anda dukung 01, 02, perlakuan harus sama," tandasnya.

Tentang Ustaz Abdul Somad

Dikutip dari Wikipedia, UAZ memiliki nama lengkap Prof H Abdul Somad Batubara Lc DESA PhD dengan gelar Datuk Seri Ulama Setia Negara.

Ustaz Abdul Somad dalam bahasa Arab: عبد الصمد‎, lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977; umur 43 tahun.

Ia adalah seorang pendakwah dan ulama Indonesia yang sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih.

Selain itu, Ustaz Abdul Somad juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.

Namanya dikenal publik karena Ilmu dan kelugasannya dalam memberikan penjelasan dalam menyampaikan dakwah yang disiarkan melalui saluran YouTube.

Ustaz Abdul Somad pernah menjadi dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau sejak tahun 2009 hingga mengundurkan diri pada tahun 2019.

Kajian-kajiannya yang baik dalam merangkai kata menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustaz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.

Banyak dari ceramah Ustaz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sampai Kehilangan Sahabat, Ustaz Abdul Somad Masih Dibully karena Dukung Prabowo, Begini Curhatnya?, https://makassar.tribunnews.com/2020/06/07/sampai-kehilangan-sahabat-ustaz-abdul-somad-masih-dibully-karena-dukung-prabowo-begini-curhatnya?page=all.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved