Mengenang Hari Lahir Ir. Soekarno, Sang Proklamator RI, Ahok Sebut: Juni Bulan Istimewa
Ahok menyebutkan, jika merujuk pada situasi saat ini, maka sudah seharusnya kita menggunakan Pancasila sebagai pedoman bagi kita untuk bergotongroyong
Mengenang Hari Lahir Soekarno, Sang Proklamator RI, Ahok Sebut Juni Bulan Istimewa
POS-KUPANG.COM -- Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaya Purnama atau biasa disapa Ahok, menuliskan ini pada akun twiternya, Sabtu 6 Juni 2020.
"Bulan Juni, bulan istimewa. Selain hari lahirnya Pancasila, juga merupakan bulan lahirnya Proklamator RI, Ir. Soekarno (6 Juni)."
Pada akun twiternya, @basuki_btp, Ahok juga mengunggah foto Soekarno, tepat pada hari lahirnya, Sabtu 6 Juni 2020, hari ini.
Ahok menyebutkan, jika merujuk pada situasi saat ini, maka sudah seharusnya kita menggunakan Pancasila sebagai pedoman bagi kita untuk bergotong royong, bersama saling menguatkan.
Unggahan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mendapat respon beragam dari nitizen.
• Bob Arum Klaim Manny Pacquiao Bakal Jadi Calon Presiden Filipina
• Cerita Ustadz Abdul Somad Mendapat Perlakuan Diskriminatif Saat Dukung Prabowo di Pilpres 2019
• TAK PAKAI CD - Diduga Pasangan Selingkuh 2 PNS Dinas Pendidikan Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Mobil
Ada yang mengunggah,
Semangat!!!
Perjuangan masih sangatlah panjang, butuh sentuhan pemimpin yang amanah dan jujur.
Yang lainnya menulis
Amanah Sang Proklamator Bung Karno:
Ingat...!!!
Musuh paling berbahaya adalah dari Bangsa Sendiri."

Sementara @donatursiregar menuliskan harapannya, semoga Pancasila semakin menjiwai semangatku juga sebagai warga negara."
Komentar lainnya datang dari @purb451d yang menyebutkan, "Pak Ahok, siapkan dirimu untuk jadi presiden 2024, supaya para perompak bangsa ini mati otomatis.
Hampir senada dituliskan @Mulyadi Syahputratanus, "Putra sang Fajar semoga semangatmu terus menjiwai kaum marhaenis se-nusantara."
Sedangkan Owi B Sanusi dalam @Owi_Owl menuliskan, Juni kali ini istimewa karena harga BBM (bahan bakar minyak) belum juga turun!
Terlepas dari beragam tanggapan tersebut, namun tulisan Ahok kali ini merupakan yang kedua kali dalam pekan pertama bulan Juni 2020 ini.
Kedua tulisan itu erat kaitannya dengan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2020. Pada momen 1 Juni 2020, Ahok menyebutkan, Pancasila merupakan fondasi dalam hidup bernegara.
Jikalau nilai-nilai Pancasila dilaksanakan dengan sungguh- sungguh, maka bangsa ini akan semakin maju dan terus berjaya."
Saat ini Ahok mengemban jabatan sebagai Komisaris Utama Pertamina. Dalam jabatan itu, Ahok tak henti-hentinya didesak untuk mundur.
Namun menanggapi desakan tersebut, Menteri BUMN, Erick Tohir justeru mengungkapkan hal yang mengejutkan.
Erick Tohir menyatakan sampai saat ini, pihaknya puas terhadap kinerja jajaran direksi dan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, BTP atau biasa disapa Ahok.
"Saya tidak mau dikotomi. Belakangan ini saya puas dengan kinerja jajaran direksi dan komisaris Pertamina," ujar Erick Tohir di Jakarta.
Erick juga memastikan tidak akan mencopot Ahok atau pun jajaran direksi dan komisaris Pertamina lainnya dalam waktu dekat ini.
Pasalnya, baik jajaran direksi maupun komisaris, berhasil menjalankan tugas sesuai key performance indicator (KPI) yang ditentukan.
"Tidak akan ada perombakan," kata Erick Tohir tentang kinerja direksi dan komisaris Pertamina belakangan ini.
"Saya tidak mau pergantian itu karena hal-hal personal, selama KPI-nya jalan. Biarkan direksi BUMN bekerja, jangan ditakut takuti nanti diganti begitu. Yang diganti itu yang tidak sesuai dengan KPI," kata Erick.
Erick mengatakan, ia menginginkan direksi dan komisaris yang telah ditunjuk, bekerja sesuai masa kerja yang telah ditentukan.
• Di Lembata, Guru SMPK Theresia Lewoleba Bagi Amplop Kelulusan dari Rumah ke Rumah
• Badai Rob di Sikka, DPRD Minta BPBD Turun Tangan
• Badai Rob di Sikka, Samsur Adi Mengaku Barang Kiosnya Tidak Laku
Bahkan dirinya tidak menginginkan adanya bongkar pasang direksi dan komisaris BUMN dalam waktu yang cepat.
"Saya mau direksi yang diangkat saat ini, menjabat sampai selesai masa tugas nanti," tandasnya.
"Saya tidak mau ada gonta ganti posisi, apakah dalam satu tahun di lepas, saya tidak mau. Kenapa? Karena yang namanya membangun sebuah usaha, perlu kontinuitas tetapi KPI harus tetap tercapai," sambungnya.
Erick Tohir sekali lagi menyatakan bahwa dirinya memastikan tak akan mencopot Ahok atau pun jajaran direksi dan komisaris Pertamina lainnya dalam waktu dekat ini.
Pernyataan Erick Tohir ini menanggapi desakan peserta gerakan aksi 212 yang meminta agar Ahok dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Erick menyatakan sudah puas dengan kinerja jajaran direksi dan komisaris Pertamina dalam beberapa bulan terakhir ini.
"Selama jajaran dan komisaris berhasil menjalankan tugas sesuai key performance indicator (KPI) yang telah ditentukan, tak akan terkena perombakan," tegasnya.
Ia mengatakan "Saya tidak mau pergantian itu karena hal-hal personal. Biarkan direksi BUMN bekerja, jangan ditakut takuti nanti diganti. Kalau pun diganti, karena kinerjanya tak sesuai dengan KPI," kata Erick.
Erick mengaku sebenarnya menginginkan direksi dan komisaris yang telah ditunjuk bekerja sesuai masa kerja yang telah ditentukan. Dia tak ingin terjadi bongkar pasang direksi dan komisaris BUMN.
"Saya mau direksi yang diangkat bisa menjabat sampai selesai nanti. Jangan direksi ini ditakuti gonta ganti posisi, Karena yang namanya membangun sebuah usaha, perlu kontinuitas, tetapi KPI juga harus tercapai," ujarnya. (*)